Saturday, 21 October 2023

World War Z, Saat Israel Pun Diserbu Zombie

Apa film yang saya tonton berkali-kali? 

Saya sangat jarang menonton film atau drama sampai berkali-kali, apalagi drakor. Itu karena saya merasa buang-buang waktu kalau harus nonton film dan drama yang sama lagi, meskipun jalan ceritanya sangat berkesan. Ada banyak film dan drama yang menunggu ditonton. 

Review World War Z

 

Pikir punya pikir, akhirnya saya ingat film yang pernah saya tonton sampai tiga kali yaitu World War Z yang dibintangi oleh Brad Pitt. Film ini bercerita tentang serbuan zombie di seluruh dunia, termasuk Israel.

Yup, Israel yang sekarang sedang berperang dengan Palestina. Di dalam film ini, seluruh dunia sudah dikuasai oleh Zombie. Brad Pitt pun mencari obatnya sampai ke Israel. Israel dikisahkan masih terlindungi dari zombie karena ada tembok tinggi dan kuat. Akan tetapi, saat Brad Pitt datang, malah zombienya bisa masuk ke Israel dengan memanjat tembok. Israel pun ikut hancur diserbu zombie. 

Apa sih alasannya film ini saya tonton sampai tiga kali? 

Alasan Nonton World War Z Berkali-kali 


Seru 

Sudah pasti ini filmnya seru banget. Nggak ada adegan yang lambat, karena dari awal saja keluarga Brad Pitt sudah dikejar zombie. Dimulai saat perjalanan mengantar anak sekolah, mobil terjebak kemacetan, rupanya ada serbuan zombie yang tiba-tiba. Chaos banget deh. Kita diajak menyaksikan usaha Brad Pitt menyelamatkan keluarganya dari serbuan zombie. 

Begitu juga saat zombie menyerang Israel. Setelah sekian lama dipisahkan oleh tembok, akhirnya zombienya itu bisa menaiki tembok dengan saling memanjat. Israel yang dianggap paling aman dan kuat pun hancur diserang zombie. Israel memang memiliki tembok setinggi 9 meter yang dibangun untuk mencegah serangan Palestina. Dari luar tembok itu terlihat ribuan zombie yang berusaha menaiki temboknya untuk masuk ke Israel.

Aksi 

Tentunya film ini dipenuhi dengan adegan aksi melawan zombie yang bikin kita susah napas. Brad Pitt adalah mantan penyelidik PBB yang diminta untuk mencari asal muasal virus zombie dan penangkalnya. Tadinya dia nggak mau, tapi keluarganya baru bisa dapat perlindungan negara kalau dia mau menjalani perintah itu. 

Yup, beberapa orang yang punya privilege, bisa mendapatkan perlindungan dari zombie ini dengan menaiki kapal yang besar dan kuat. Keluarga Brad Pitt pun punya privilege jika mau mematuhi perintah negara. Akhirnya Brad pun berjalan ke tempat-tempat yang disinyalir dapat memberitahu asal muasal virus zombie beserta pencegahan. 

Dari sini saya jadi berpikir bahwa kita itu seharusnya punya jabatan yang dibutuhkan oleh negara. Kalau sewaktu-waktu ada wabah atau bencana, orang-orang penting itu akan diupayakan keselamatannya lho. Saya pernah lihat adegan yang mirip begini di film bencana juga. Waduh, apalah saya ini ya nggak punya jabatan penting hehehe.

Zombie-zombienya juga sangat cepat berlari menyerang manusia normal, membuat kita makin deg-degan. Kan ada tuh ya film zombie yang zombienya lambat. Nah kalau ini mah zombienya beringas banget. Berubahnya juga cepat. Begitu digigit, langsung deh berubah jadi zombie. Nggak sempat dirawat-rawat dulu di rumah sakit. 

Akting 

Akting Brad Pitt mah sudah nggak perlu diragukan lagi. Akting pemain lainnya udah nggak penting, karena film ini lebih fokus ke Brad Pitt. Adegan istri, anak, pejabat negara, dan tentara lainnya itu hanya pendukung. Nggak bosen melihat akting Brad Pitt deh. Memang nama besar sudah jaminan akting bagus. 

Di dalam karakter Brad Pitt ini ada jiwa seorang bapak yang ingin melindungi keluarga, tapi juga ingin menyelamatkan dunia dengan mencari penangkal zombie. Di satu sisi dia merasa takut berpisah dengan keluarganya, di sisi lain dia menampakkan keberanian melawan zombie. 

Cerita 

Kekuatan cerita juga penting supaya filmnya bagus. Apa gunanya aktor terkenal dan akting bagus kalau ceritanya berantakan. Kalau kita tonton sekarang sih jalan ceritanya seperti biasa-biasa saja karena sudah banyak film zombie yang serupa. Berhubung saya nontonnya dulu sebelum nonton film-film zombie lain, jadi jalan ceritanya juga bagus menurut saya. 

Kita bisa mendapatkan penjelasan dari mana virus zombie ini berasal, bagaimana penularannya, apa yang memicu zombie menjadi beringas, dan bagaimana penanganan wabahnya. Jadi ceritanya nggak menggantung dan membuat tanda tanya.

Film ini diangkat dari novel dengan judul yang sama. Biasanya kalau dari novel memang ceritanya sudah terkonsep dengan baik sehingga nggak ada yang bolong-bolong.

Efek Visual 

Film zombie ini nggak akan terasa seru dan menegangkan tanpa efek visual  yang bagus. Gerakan zombie yang cepat, kehancuran Israel dan negara lainnya, perang melawan zombie, semuanya menggunakan efek visual. Nggak heran kalau efek visual World War Z ini pernah menjadi nominasi pemenang Satellite Award tahun 2013. 

Dunia pun terlihat sangat hancur gara-gara zombie. Nggak heran kalau film ini menggunakan biaya yang besar yaitu sampai 2,6 trilyun. Wow, untuk membuat satu film biayanya sampai segitu. Kebayang kan seniat apa filmnya. Saya nggak tahu adegan mana saja yang menggunakan efek visual, karena semuanya terlihat nyata. Saya duga-duga saja misalnya dalam adegan para zombie memanjat tembok Israel. Itu belum tentu benar-benar syuting di tembok tersebut. Bisa jadi hanya efek visual. 

Make up zombienya juga nggak berlebihan dan nggak terlalu menakutkan seperti di film horor lain. Saya malah nggak ingat wajah zombienya gimana. Adegan yang paling  saya ingat itu saat tentara Israel digigit zombie di tangan dan tangannya harus langsung dipotong supaya virusnya nggak nyebar. Kebayang dong memotong tangan seketika nggak pakai mikir lagi. 

Tingkat kesadisan film ini masih bisa ditoleransi karena nggak berlebihan. Adegan tersiksa digigit zombie pun berlangsung dengan cepat. Paling yang bikin ngilu ya adegan potong tangan itu. Soalnya akting tentara Israel itu kelihatan banget ya ketakutannya. Dari adegan itu saya jadi melihat tentara Israel ternyata penakut. Kelihatannya garang di awal, tapi pas digigit zombie langsung mengkeret. Pas mau dipotong tangannya pun ekspresinya ketakutan. Sangat kontradiktif dengan pencitraan di awal saat baru bertemu Brad Pitt.

Film ini bebas dari adegan 18+, ada adegan ciuman antara Brad Pitt dan istrinya tapi itupun hanya waktu mau berpisah. Jadi bisa ditonton anak remaja sih kalau menurut saya, karena adegan kekerasannya juga nggak sadis. Fokusnya kan mencari penangkal virusnya. 

Bandingkan dengan Train to Busan 

Train to Busan juga film zombie yang sangat bagus, tapi saya hanya menontonnya sekali. Soalnya saya nggak suka sama endingnya. Saya tuh paling nggak suka ending yang sedih. Di World War Z, endingnya membahagiakan meskipun zombienya belum teratasi karena film berhenti setelah Brad Pitt mendapatkan penangkalnya. Selanjutnya ya kita pikir sendiri ya. Tapi si Brad Pitt tetap hidup dan bertemu lagi dengan keluarganya. Kalau di Train to Busan kan Gong Yoonya digigit zombie dan bunuh diri. Gemes deh kenapa sih film Korea itu sering ada adegan bunuh dirinya. 

Sekian alasan saya menonton World War Z sampai tiga kali. Kalau emak-emak nggak suka nonton film zombie, nonton film masak-masak aja seperti yang saya ulas di artikel Aneka Makanan Lezat di Film Little Forest. 







No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas komentarnya. Mohon maaf, komentar SPAM dan mengandung link hidup, akan segera dihapus ^_^