Sunday, 22 October 2023

Orang-orang di Belakang Laptop

"Mah, coba nulis di blog ini deh. Udah aku bikinin." 

Suami saya memperlihatkan layar komputer dengan halaman blog yang baru dibuatnya. Blog pertama saya. 

"Buat apa nulis di situ?" 

"Ya buat promosi novel Mama. Coba dulu," bujuknya. 

Anak-anak

 

Saya memperhatikan halaman blog itu. Sebelumnya, suami saya juga sudah membuatkan facebook. 

Jujur, saya itu sangat gagap teknologi karena sibuk mengasuh anak. Saya tidak punya akun media sosial, sampai suami membuatkan facebook. Kalau ada waktu luang ya saya hanya menulis novel di komputer jadul. Tidak terhubung dengan media sosial. Komunikasi dengan sahabat saya hanya melalui sms dan telepon. Itu kenapa saya merasa kesepian, apalagi kalau suami pulang malam.

Ternyata zaman sudah berubah. Setelah dibuatkan facebook, saya bisa berkomunikasi lagi dengan teman-teman lama yang hilang kontak dan mendapatkan teman-teman baru. Saya bergabung dengan grup-grup komunitas ibu-ibu, tapi bukan grup blogger. Saya belum tahu ada dunia lain bernama blogging. Saya hanya bergaul dengan sesama teman penulis buku. 

Akhirnya saya coba mengisi blog tersebut dengan cerpen-cerpen yang sudah pernah diterbitkan. Tidak lama kemudian, beberapa orang teman penulis buku pun memperkenalkan saya dengan dunia lain itu yaitu blogging. Melalui lomba blog, saya mulai mengisi blog dengan tulisan-tulisan baru. Tak disangka saya bisa menang lomba blog. Makin semangat deh menulis di blog. Hingga sekarang sudah belasan tahun menjadi blogger. 

Siapa orang-orang di belakang laptop yang sudah mendukung saya menjadi blogger? 

Orang-orang di Belakang Laptop, Support System-ku 


Suami 

Sudah tentu dong dia adalah orang pertama yang mendukung saya. Dia yang membuatkan blog pertama saya. Dia juga yang membelikan modem internet dan membayar tagihan wifi. Dia juga beberapa kali membelikan smartphone. Ketika saya sudah mulai mengikuti event di Jakarta, Bogor, dan tempat-tempat lain yang jauh dari rumah, dia juga mengantar saya ke lokasi bila eventnya diadakan di hari libur. 

Suamiku

 

Duh, saya jadi mau nangis nih kalau ingat lagi dukungan suami terutama saat mengantar ke lokasi acara. Padahal dia sudah capek kerja dari Senin-Jumat, hari Sabtu-Minggu mau istirahat tapi malah mengantar istrinya ke acara. Tentu saja dia pernah mengeluh. Setelah makin banyak event yang saya harus datangi, dia pun menyuruh saya untuk belajar jalan sendiri. 

Nggak masalah, karena sekarang saya sudah berani bepergian sendiri. Itu berkat dorongannya supaya nggak jadi istri manja. Yang penting dia nggak menghalangi saya untuk menulis. Dia mengalah kalau saya sedang ada deadline. Suami pulang kantor tapi istri sibuk menulis dan nggak sempat masak. Ya sudah, dia nggak masalah kalau cuma dibelikan makan dari warteg atau dimasakkan Indomie. 

Namun, sebagai istri juga harus tahu diri. Saya pun harus bisa mengatur waktu agar tidak melalaikan tugas sebagai istri gara-gara asyik ngeblog. Sesekali dikejar deadline, it's okey, tapi jangan sering-sering apalagi sampai tiap hari. Saya harus bisa menyelesaikan kerjaan dengan cepat, supaya maksimal melayani suami.  

Untuk urusan bepergian jarak jauh pun saya nggak bisa semaunya, karena nggak ada yang mengurus anak-anak saya. Banyak kesempatan ke luar Jakarta yang harus saya abaikan.  Pekerjaan suami saya kan padat, jadi nggak mungkin dia mengalah mengurus anak. Suami saya mengizinkan bila saya ingin ikut acara blogger di luar Jakarta, tapi saya harus pikirkan sendiri bagaimana dengan urusan anak-anak.

Saya pernah mengambil kerjaan di Sragen dan Bali. Untuk kerjaan yang di Sragen itu akhir pekan, jadi saya benar-benar dikejar waktu pulang pergi Jakarta-Sragen. Suami yang menjaga anak-anak di rumah. Sedangkan waktu ke Bali itu, ibu mertua yang menjaga anak-anak saya di rumah selama 3 hari. Setelah itu saya nggak pernah lagi bepergian jauh, karena sadar diri nggak punya back up untuk urusan anak dan rumah bila ditinggal lama. 

Saya nggak mau merepotkan suami, karena suami saya sudah repot dengan urusan kantornya. Berhubung suami saya juga punya posisi penting di kantor dan pekerjaannya sangat padat, sedangkan pekerjaan blogger ini kan bukan pekerjaan utama, karena hasilnya juga nggak menentu. Jadi saya memilih untuk ngeblog dari rumah saja, yang penting suami tidak melarang saya untuk ngeblog.

Ada lho suami yang melarang istrinya menulis. Alasannya karena istrinya jadi lalai dengan pekerjaan rumah tangga. Nah, suami saya nggak melarang. Bahkan dia nggak masalah kalau saya belum menyelesaikan pekerjaan rumah tangga karena menulis. Piring kotor masih numpuk di dapur, makan malam harus beli, dan sebagainya. Itu saja sudah saya syukuri.

I love you, my husband.

Anak-anak 

Ketiga anak saya adalah orang-orang di belakang laptop yang juga berperan mendukung saya untuk ngeblog. Bayangkan berapa banyak waktu untuk mereka yang saya gunakan untuk ngeblog.  Harusnya saya mendampingi mereka belajar tapi malah asyik nulis karena dikejar deadline. Saya nggak bisa menjadi ibu yang 100% mendampingi mereka di rumah. Kadang-kadang saya merasa menyesal juga karena nggak maksimal. 

Saat mereka kecil, mereka duduk di sebelah saya sambil menonton kartun, sedangkan saya asyik ngeblog. Mereka nggak rewel sama sekali. Saya juga menggunakan foto mereka untuk dipajang di blog dan dibayar dengan jajanan hehe. Alhamdulillah mereka nggak pernah protes. Supaya mereka nggak protes, sebelum tenggelam dalam lautan deadline, saya penuhi dulu kebutuhan mereka. 

Anak-anak harus sudah kenyang perutnya dan disediakan snack tambahan supaya nggak rewel minta makan saat saya sedang bekerja. Mungkin ada bagusnya juga saya punya 3 anak yang usianya berdekatan, jadi mereka bisa main bersama-sama. Nggak kesepian saat saya sedang bekerja. Saya pun bekerja di samping mereka agar bisa tetap mengawasi. Sekarang anak-anak saya sudah besar, jadi saya bisa lebih leluasa lagi ngeblognya.

Terima kasih, anak-anakku sudah merelakan Mama mengambil sebagian waktu untuk menulis. Andaikan Mama bisa memberikan 100% waktu, mungkin Mama bisa mendidik kalian lebih baik lagi dengan segala metode pembelajaran. Tapi inilah cara Mama untuk membahagiakan diri Mama, mengasuh anak-anak di rumah sambil menyempatkan diri untuk menulis. I love you, my kids.

Mereka yang Datang Sebentar 

Walaupun dukungan mereka tidak lama, saya tetap harus berterima kasih kepada mereka yang pernah mendukung saya sehingga bisa menulis di saat punya anak-anak bayi. Ada 5 orang asisten rumah tangga yang bekerja dengan saya. Diantaranya 3 orang ART paruh waktu dan 2 orang ART menginap. Tentunya mereka bergantian bekerjanya ya. 

Ada yang hanya bekerja satu bulan, ada yang 6 bulan, ada juga yang sampai 2 tahun. Semuanya pernah membantu saya membersihkan rumah, memasak, bahkan menjaga anak. Dengan begitu saya jadi punya sedikit waktu untuk menulis. Sekarang saya sudah tidak menggunakan jasa mereka lagi, tapi saya tetap mengingat mereka sebagai bagian dari support system yang membantu saya sampai ke titik ini. 

Juga kepada ibu mertua yang pernah membantu menjaga anak-anak saya saat saya ke Bali. Ibu mertua datang dari Garut dan menginap 3 hari.  Itu bukan sesuatu yang mudah, karena masih ada bapak mertua dan kehadiran Ibu sangat dibutuhkan di samping Bapak. Betapa bersyukurnya saya diberikan waktu 3 hari untuk jalan-jalan ke Bali dan mendapatkan banyak sumber tulisan di blog. Kalau nggak ada ibu mertua, pastinya saya nggak bisa jalan-jalan. 

Nggak lupa juga ada teman blogger seperjalanan yang bertemu saat mau berangkat ke acara blogger, yang seringkali menjadi penunjuk arah supaya saya nggak kesasar. 

Itulah mereka semua support system saya dalam menggeluti dunia blogging dan tulis menulis. Kehadiran mereka membuat saya menjalani hidup dengan lebih bahagia, tak sekadar terkurung di dalam rumah. 



1 comment:

  1. Masya Allah, senangnyaaaa bisa punya suami yang jadi support system penuh atas kemajuan istrinya.

    Hal demikian juga akan dicontoh anak-anak dalam memperlakukan ibunya :D

    Kalau ada support system penuh, bakalan happy banget dalam ngeblog ya

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya. Mohon maaf, komentar SPAM dan mengandung link hidup, akan segera dihapus ^_^