Alhamdullah sudah tahun 2023. Sejenak saya termangu mau nulis apa di awal tahun ini? Pastinya supaya blog ini nggak berdebu. Saya lihat-lihat album foto. Masih banyak sih yang belum saya share. Akhirnya pilihan jatuh pada foto waktu makan di Golden Lamian.
Makan Berdua di Golden Lamian
Dari namanya pasti udah kebayang ini tuh masakan China. Saya pertama makan di sini itu pas lagi jalan-jalan berdua sama suami di The Park Mal Sawangan. Tadinya suami ngajak nonton di bioskopnya tapi rasanya nggak ada film yang oke. Ya udah deh kami makan aja di food court Golden Lamian.
Yup, ini tuh bukan di restorannya tapi di food court. Jadi tempat duduknya di arena terbuka. Saya kira harga makanan di Golden Lamian ini lebih mahal daripada restoran lain. Ternyata ada paket murahnya juga, seporsi Rp 35 ribuansudah dengan minum teh hijau dingin yang bisa diisi ulang. Jadi makan berdua itu totalnya kurang lebih Rp 75 ribuan. Ya standarlah namanya juga makan di mal.
Baca Juga: Soto Seger Mbok Giyem Ciganjur
Pesanan saya jatuh ke ayam sambal Hongkong ini yang katanya pedas sekali. Saya penasaran aja karena melihat gambarnya seperti menggiurkan. Walaupun sebenarnya ini sama saja seperti ayam McD dan Burger King. Bolehlah kita cobain sausnya seenak apa.
Kalau suami saya pesannya mie yang ini tuh mienya dibikin sendiri. Jadi bukan mie instan. Saya melihat chefnya membuat mienya dengan dibanting-banting kayak gitu deh. Suami saya penasaran kalau mie yang organik gini rasanya gimana. Kan nggak pakai pengawet ya, karena dibikin sendiri dan langsung dimasak. Nggak disimpan berlama-lama.
Spicy Chicken Golden Lamian
Pesanan saya ini paket Spicy Chicken sudah ada ayam, nasi, dan teh hijau dingin. Saya lupa sausnya level berapa tapi rasanya nggak terlalu pedas. Walaupun begitu, sausnya enyaaak. Ayamnya juga lebih enak daripada merk-merk lain yang udah saya sebutkan di atas tadi.
Jujur biasanya itu nggak terlalu suka dengan ayam krispy begini. Sengaja pesan karena lagi males makan mie. Pilihannya kan memang hanya ayam krispy atau mie. Ya udah pilih ayam saja karena ingin makan nasi. Ternyata ini rasanya nggak mengecewakan, sehingga saya bisa lahap makannya.
Emang sausnya tuh sedep bener. Apalagi dikasih toping daun bawang. Jadi beda dengan ayam-ayam krispy lain. Ini berasa tradisionalnya.
Mie Ayam Kecap Golden Lamian
Suami saya pesan paket mie dapat seporsi mie dan teh hijau. Mienya ini seperti mie ayam, jadi saya sebut mie ayam saja. Bedanya, ini mienya besar-besar. Toping daging ayamnya juga besar-besar. Kata suami saya, mienya jauh lebih enak daripada mie biasa. Besar, kenyal, dan segar karena nggak pakai pengawet.
Suami saya juga nggak nyesel deh nyobain mienya ini, malah ketagihan. Ini mienya mie ayam kecap, jadi rasanya sedikit manis. Kecapnya udah diaduk dengan mienya. Ada sayuran sawinya seperti mie ayam pada biasanya. Ada kuahnya dipisah, bisa suka-suka mau dimakan kering atau basah.
Baca Juga: Makan di Imperial Kitchen and Dimsum
Mangkuk mienya ini besar banget, tapi isinya sih cuma setengahnya. Walaupun begitu, udah cukup mengenyangkan kok. Apalagi minumnya bisa refill. Oya, teh hijaunya ini rasanya tawar ya. Nggak ada manis-manisnya. Tapi itu justru itu yang kami suka, karena kami meminimalisir minum manis setelah makan.
Oya, Golden Lamian ini sudah halal ya dan label halalnya terpampang nyata di depan papan menu. Jadi nggak khawatir lagi deh makannya.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas komentarnya. Mohon maaf, komentar SPAM dan mengandung link hidup, akan segera dihapus ^_^