Thursday, 6 October 2022

Cara Menanam Cabai dari Biji

Tiga minggu lalu Salim mendapatkan tugas IPAS Menanam Cabai. Alhamdulillah sekarang pohon cabainya sudah tumbuh. Urusan tanam menanam ini ternyata nggak mudah. Nggak sekadar menebar biji cabai, lalu tumbuh sendiri.  

 

Menanam-Cabai

Saya sendiri jarang berhasil mengurus tanaman. Lebih sering yang mati daripada hidup. Kalaupun hidup, eh dipanen orang hehehe. Nah, mari kita coba menanam cabai dari biji yang caranya diajarkan oleh kakeknya anak-anak. Si kakek ini memang seorang petani. Sehari-harinya bertani di Garut. Menanam cabai juga pernah, walaupun jarang. 

Penyebabnya, tanaman cabai ini sukar ditebak musimnya. Kalau untung ya untung banget. Kalau rugi ya rugi banget. Pernah menanam cabai, eh ternyata sedang musim. Alhasil harganya pun jatuh nyungsep sampai semurah-murahnya. Lebih baik menanam padi, harganya stabil. 

Buah cabai memang sangat dibutuhkan oleh orang Indonesia, karena menjadi bumbu masakan yang penting. Seperti untuk memasak Resep Gulai Domba Tanpa Santan ini. Supaya rasanya lebih pedas, harus diberikan sedikit cabai dong ya.

Bagi yang ingin menanam cabai di rumah, boleh dicoba cara ini: 

Cara Menanam Cabai dari Biji

Bahan-bahan yang perlu disiapkan: 

  • Biji cabai kering, beli di supermarket 
  • Tanah dan pupuk hitam, beli di tukang tanaman 
  • Pot dari botol plastik gelas air mineral yang dibolongi kecil-kecil pada bagian bawah.
  • Botol spray untuk menyempot tanaman.

Langkah-langkah menanam cabai dari biji: 

  1. Rendam biji cabai dengan air hangat supaya nantinya cepat bertunas. Kalau biji cabainya dari cabai, maka bijinya harus dikeringkan dulu dengan dijemur, lalu direndam lagi dengan air hangat selama 1-2 jam.
  2. Siapkan pot dari gelas air mineral. Masukkan tanah dan pupuk hitam sampai setengah gelas. 
  3. Masukkan biji cabai ke dalam gelas air mineral satu demi satu. Satu pot untuk satu biji cabai. 
  4. Masukkan pot-pot tersebut ke dalam kardus tertutup. 
  5. Semprot tanahnya dengan botol spray, supaya airnya hanya sedikit keluar. Cukup disemprot sekali sehari. 
  6. Tutup kardusnya. Selama 1-2 minggu pertama, tanaman biji cabai jangan terkena sinar matahari dulu.

Pekan Pertama 

Pada minggu pertama, biji cabai belum terlihat tumbuh. Rutin sirami satu kali sehari dengan semprotan botol spray dan simpan di dalam kardus agar tidak terpapar sinar matahari. Kalau terlalu kepanasan, bisa-bisa gagal tumbuh. 

Memang butuh ketelatenan untuk merawatnya. Jangan lupa disiram setiap hari, tapi juga jangan keseringan menyiramnya. Kalau tanahnya terlalu basah, biji cabainya tidak tumbuh.

Pekan Kedua 

Mulai tumbuh batang setinggi 3 cm. Tetap sirami sehari sekali dan tutup di dalam kardus. Masih belum keluar dulu nih. Hindari dari ancaman-ancaman binatang seperti kucing yang hobi memorakmorandakan pot ya. 

Cara Menanam Cabai


Pekan Ketiga

Batangnya sudah tumbuh lebih tinggi yaitu 7 cm dan sudah ada daunnya 2 helai. Sudah bisa terkena sinar matahari tapi jangan kepanasan. Cukup dibuka saja kardusnya dan diletakkan di teras yang beratap. Sayangnya, ancaman mulai datang. Beberapa pot sudah menghilang tanaman cabainya. Rupanya dimakan siput. Hiks, sedih. Akhirnya, pot-pot yang tersisa dan masih ada tanaman cabainya, dipindahkan ke atas rak sepatu.  

Setelah batangnya lebih panjang dan kuat, bisa dipindahkan ke tanah secara hati-hati dan dirawat sampai berbuah deh. Sayangnya, tanaman cabai Salim masih belum sampai ke tahap ini karena batangnya belum meninggi lagi. Rupanya memang dibutuhkan kesabaran menanam cabai ya. Untuk membuat Menu Masakan Sehari-hari yang Mudah dan Enak, saya pakai cabai dari tukang sayur dulu deh. 

Menanam Cabai dari Biji


No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas komentarnya. Mohon maaf, komentar SPAM dan mengandung link hidup, akan segera dihapus ^_^