"Gimana sih caranya ngeblog dapat uang?" tanya seorang teman penulis novel, ketika dia merasa menulis novel sudah tak lagi menghasilkan.
"Caranya bikin blog dulu, lalu isi dengan tulisan. Jangan pikirin cuannya dulu. Tulis aja kegiatan sehari-hari di blog," jawab saya.
Sewaktu pertama membuat blog, motivasi saya bukan untuk cuan tapi branding. Yup, membangun branding sebagai novelis atau penulis novel. Saya bisa memperkenalkan novel-novel saya melalui blog.
Baca Juga: Cara Meningkatkan DA Blog
Suami saya yang membuatkan blognya. Masih blog gratisan. Selain memposting novel dan cerpen, saya juga iseng-iseng mengikuti lomba menulis blog. Siapa sangka saya menang dan dapat ponsel?!
Takjub dengan hasilnya. Saya ketagihan ikut lomba blog dengan blog gratisan. Saat itu, penyelenggara dan juri tidak melihat blognya apakah berbayar atau gratis. Nyatanya saya bisa menang berkali-kali. Entah sudah berapa ponsel yang saya dapatkan. Pun uang tunai, jalan-jalan ke Bali, dll.
Alhasil, saya malah ketagihan ngeblog. Untuk mendapatkan sponsor, saya harus menyewa domain. Sehingga dimulailah aktivitas membayar sewa domain tiap tahun. Alhamdulillah, bisa dibayar dengan cuan-cuan yang saya dapatkan dari sponsor.
Tentunya blog saya bisa berkembang karena tabungan tulisan yang saya kumpulkan di blog. Jadi harus rajin menulis dulu, baru berharap dapat cuan. Bukan belum apa-apa sudah berharap dapat cuan.
Kalau ditanya apakah monetize blog atau santuy blog? Maka bisa dibilang bahwa blog saya ini blog santuy dapat cuan. Yup, saya nggak ngoyo harus dapat cuan. Saya suka menulis di blog. Sebagaimana saat mengikuti lomba BPN Ramadan 2022 ini. Bayangkan harus menulis 30 artikel sebulan dan belum tentu menang.
Kalau dari awal sudah berpikir cuan, pasti saya tak mau. Tapi karena saya suka menulis dan temanya bagus-bagus, ya kenapa tidak? Selagi saya masih bisa mengusahakan mengikutinya, saya akan ikuti. Apalagi di challenge ini tidak ada pesan-pesan sponsornya. Itung-itung mengisi blog.
Pelajaran tentang optimasi blog saya lakukan perlahan, tidak memaksakan diri. Saya menyadari posisi sebagai istri dan ibu, ada kegiatan yang harus lebih diprioritaskan. Kalau ada waktu untuk belajar, saya akan belajar. Begitu juga dengan sponsored post. Tidak semuanya saya terima. Jika saya tidak sanggup, maka saya tidak akan mengambilnya.
Dalam mengoptimasi blog pun saya melakukan cara-cara alami. Tidak menggunakan trik-trik seperti meningkatkan kunjungan blog dengan manipulasi, melakukan teknik SEO yang terlarang, dll. Duh, saya nggak paham dan nggak mau juga. Mending ikut saling mengunjungi dengan sesama blogger saja, meskipun hasil pageviewsnya tidak sampai ribuan.
Menulis pun dengan mengandalkan kemampuan sendiri, karena saya memang seorang penulis. Sehingga saya tidak akan mencuri tulisan orang lain untuk mengisi blog saya. Idealisme tetap harus dikedepankan. Blog bukan sekadar untuk mendapatkan cuan, tapi juga sarana menuangkan pikiran.
Baca Juga: Blog Tempat Menyimpan Resep Masakan
Menulis di blog itu sarana aktualisasi diri saya. Kalau dapat cuan, anggap saja bonus. Dengan begitu, saya tidak terbebani target-target mendapatkan cuan dari blog. Mungkin itu pula yang membuat saya sampai hari ini masih asyik ngeblog, ada atau tidak ada job.
Jujur saja, seiring pertambahan usia, job-job blog untuk saya pun semakin terbatas. Ya tidak apa-apa, saya tetap fokus menulis saja. Siapa tahu kelak menjadi masterpiece yang berguna untuk anak cucu saya.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas komentarnya. Mohon maaf, komentar SPAM dan mengandung link hidup, akan segera dihapus ^_^