Halo, Mama-mama, sudah masak apa hari ini. Kita sudah mau lebaran nih. Setelah hampir sebulan ini kita sibuk menyiapkan makanan untuk sahur dan berbuka, sekarang kita sibuk memasak untuk hidangan lebaran. Apa saja nih hidangan lebarannya? Kalau di rumah saya ada ketupat, kari ayam, sambal goreng kentang, semur daging, dan lain-lain. Kalau di rumah mertua nih suka ada sop kaki sapi yang enak banget. Duh, jadi nggak sabar pulang kampung.
Banyak juga ya hidangan lebarannya. Soalnya kita mau kumpul keluarga besar, jadi memang masaknya banyak. Biasanya nih saat memasak itu pasti ada aja insiden luka akibat memasak. Seperti teriris pisau, kecipratan minyak, tergores alat masak yang tajam, dan lain-lain. Meskipun kita sudah berhati-hati, yang namanya musibah itu tetap saja ada. Misalnya saat mengiris daging sapi untuk dijadikan masakan daging sapi teriyaki. Kita harus mengirisnya tipis-tipis. Kalau tidak hati-hati, bisa saja teriris pisau.
Saya pernah mengalami jari tergores dan baru terasa saat sedang mencuci piring. Saya bingung ya itu tergores benda apa? Rasanya saya sudah waspada. Ya ternyata bisa terjadi insiden juga. Mungkin terkena parutan atau kulit buah yang tajam. Luka kecil itu tidak bisa disepelekan, karena akan sangat perih kalau terkena air. Setelah memasak biasanya kita mencuci piring dan alat masaknya. Saat itulah terasa jemari perih karena luka. Ya begitulah perjuangan mama-mama untuk menyajikan masakan enak. Jadi, siapa yang bilang mama-mama itu nggak kerja?
Jangan hanya saat Ramadan kita menyajikan menu makanan sehat. Di hari raya pun juga, walaupun pengorbanannya lumayan salah satunya terkena luka saat memasak. Sebelum menerangkan soal cara mengobati luka saat memasak, saya akan memberikan tips mencegah luka saat memasak.
- Perhatikan peralatan memasak yang kita pakai, adakah sisi-sisi yang tajam yang harus dihindari.
- Gunakan peralatan memasak yang tajam itu dengan hati-hati dan jangan terburu-buru.
- Pisahkan peralatan yang tajam itu dari tempat cuci piring, agar kita berhati-hati saat mencucinya.
- Pegang bagian yang tidak tajam saat mencucinya.
- Untuk menghindari luka cipratan minyak, gunakan pakaian lengan panjang saat memasak.
- Hindari minyak goreng terpercik air, karena minyaknya akan bercipratan.
- Berhati-hati saat memasak ikan atau bahan makanan lain yang membuat minyak bercipratan.
Selanjutnya, apabila kita sudah melakukan tips di atas tapi masih saja terkena kecelakaan saat memasak, berikut ini adalah cara mengobati luka saat memasak.
- Jika luka teriris benda tajam, segera hentikan pendarahannya dengan menggunakan tisu atau kapas.
- Setelah darahnya berhenti, bersihkan luka dengan air yang mengalir. Ini berlaku juga untuk luka bakar apabila terkena cipratan minyak. Bersihkan segera cipratan minyaknya itu dengan air.
- Oleskan salep antiseptik, terutama jika lukanya dalam. Bisa digunakan juga untuk luka bakar karena cipratan minyak.
- Agar bisa melanjutkan pekerjaan memasak dan mencuci piring, tutuplah luka dengan plester terutama plester kedap air.
Rekomendasi saya untuk salep antiseptiknya bisa menggunakan Betadine Antiseptic Ointment yang berguna untuk membunuh kuman penyebab infeksi pada luka bakar dan luka terpotong karena mengandung Povidone-Iodine 10%. Oleskan tipis-tipis pada luka.
Lalu, tutuplah luka dengan Betadine Plester Waterproof Transparent yang kedap air, sehingga melindungi luka dari air dan tidak lengket di luka. Luka bisa menjadi lebih parah kalau sering terkena air dan kuman, jadi harus ditutup. Terutama kalau lukanya cukup dalam. Mama-mama kan pastinya sering terkena air, ya saat mencuci piring dan peralatan memasak, mencuci pakaian, mengepel lantai, dan sudah tentu saat mandi. Supaya lukanya cepat kering, jaga luka dari paparan air.
Jika luka ditangani dengan baik, bekasnya juga akan cepat hilang. Mama-mama tentu nggak mau kan kelihatan nggak mulus kulitnya akibat luka pada saat hari raya? Jangan lupa untuk selalu sediakan produk Betadine obat luka di kotak P3K kita, karena akan senantiasa berguna. Informasi mengenai produk Betadine bisa dibaca di https://betadine.co.id/.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas komentarnya. Mohon maaf, komentar SPAM dan mengandung link hidup, akan segera dihapus ^_^