Assalamualaikum. Sudah hari Jumat lagi nih. Biasanya jelang weekend begini, saya sudah malas memasak. Maunya makan di luar saja. Tapi hati-hati ya karena sekarang kasus covid meninggi lagi. Teman-teman saya yang selama dua tahun ini aman dari covid, sekarang terkena covid.
Bersyukur bagi yang sudah vaksin, karena memperkuat imunitas meskipun tetap tertular tapi dampaknya berkurang. Semoga lekas sehat semuanya dan tetap menjaga protokol kesehatan. Apalagi cuacanya memang sedang pancaroba. Sebentar panas, sebentar hujan. Seperti saat menulis artikel ini, di Depok sedang hujan dari pagi.
Saat hujan begini, enaknya makan sop ayam yang hangat. Seperti Sop Ayam Pak Min Klaten ini. Cabangnya ada banyak. Di Sawangan Depok dekat tempat tinggal saya pun ada dua dan jaraknya berdekatan, yaitu di Jl Bojongsari dan Jl Raya Parung. Tapi kami lebih suka makan di Jl Raya Parung kalau di google Maps namanya adalah Sop Ayam Pak Min Ragil.
Tempat makannya lebih luas dan terbuka. Halaman parkirnya luas dan ada musola juga. Selalu ramai, terutama saat jam makan siang dan malam. Menunya juga lengkap, tapi untuk beberapa menu sering kehabisan karena pengunjungnya banyak. Menu yang sering habis saat masih siang hari itu adalah sop campur dan sop daging.
Sop ayam campur ini adalah sop ayam yang ayamnya disuwir-suwir dan dicampur dengan nasi dan bihun juga. Porsinya cukup buat anak-anak atau yang nggak suka makan banyak, dan harganya ramah kantong hanya Rp 8.000 semangkuknya.
Sedangkan sop ayam daging ini sop ayam dengan nasi terpisah, ayamnya hanya daging suwir tanpa tulang. Saya nggak pernah kebagian pesan ini. Selalu kehabisan. Harganya semangkuk Rp 18.000.
Pilihan menu lainnya adalah sop dada, sop paha, sop punggung, sop uritan, dll. Empat menu yang saya sebut itu adalah yang biasa kami pesan. Untuk anak-anak, kalau sop ayam campurnya kehabisan, kami pesan yang Uritan. Ini isinya telur ayam yang belum sempat ditetaskan gitu. Kenapa pesan itu? Karena kalau yang lainnya masih ada tulang dan cukup keras sehingga anak-anak kesulitan memakannya.
Untuk semua menu itu, nasi dan sop ayamnya terpisah mangkuknya tapi memang harus pesan sepaket. Harga bervariasi mulai dari Rp 18.000 - Rp 28.000 tergantung dagingnya. Sedangkan untuk harga minuman murah meriah, hanya kisaran Rp 1000 - Rp 5000.
Sop Ayam Pak Min Klaten ini dibuat dari ayam kampung, sehingga dagingnya memang tidak seempuk ayam broiler. Walaupun namanya "sop" tapi di dalamnya hanya ada ayam dan daun bawang ya, nggak ada sayuran seperti wortel dan kentang.
Kuahnya gurih, kaldunya berasa. Bikin ketagihan dan nggak sadar kalau sudah habis semangkuk. Anak-anak saya pun menyukainya. Untuk pembayaran hanya menerima cash. Jadi lupakan teknologi dan metode pembayaran aneka macam. Harus sedia uang cash kalau mau makan di sini.
Dijamin kenyang deh makan Sop Ayam Pak Min ini karena porsinya banyak. Kalau masih belum kenyang, cukup tambah nasi. Kenapa? Karena porsi sop ayamnya memang banyak, apalagi yang menu Sop Ayam Dada. Wuiih itu dagingnya besar-besar dan padat.
Jika anak-anak memesan menu yang terpisah dengan nasi, harus dibantu melepaskan tulangnya karena tulangnya cukup tajam. Namanya saja ayam kampung. Lokasi tempat makannya ada di pinggir jalan sebelah kiri menuju ke arah Parung Bogor. Sangat mudah ditemukan. Selamat mencoba!
Baca Juga: Bakso Kraton Depok
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas komentarnya. Mohon maaf, komentar SPAM dan mengandung link hidup, akan segera dihapus ^_^