Sunday, 9 January 2022

5 Persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM)

Liburan usai... Liburan usai....

Yeaah setelah berlibur lebih dari seminggu di rumah Nenek, tiba saatnya kembali ke sekolah hari Senin besok. Anak-anak akan melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sesuai instruksi Pemerintah Daerah, yang disesuaikan dengan kondisi penyebaran covid di setiap daerah.

Persiapan PTM


Alhamdulillah, wilayah Depok dan sekitarnya sudah zona hijau. Sebenarnya PTM sudah dilakukan sejak pertengahan semester kemarin, tapi dengan porsi 50% alias hybrid. Anak-anak hanya ke sekolah dua kali seminggu dan durasi belajarnya hanya maksimal 4 jam. 

Pada semester ini, di Jakarta sudah dilakukan PTM 100%. Syukurlah di sekolah anak-anak saya di Depok untuk sebulan ini masih 50% atau sama dengan semester kemarin. Rencananya akhir Januari baru dilakukan PTM 100%, itupun melihat situasi dan kondisinya juga. 

Virus covidnya sendiri belum benar-benar hilang. Malah sekarang ada varian Omicron yang mulai meluas penyebarannya gara-gara dibawa pulang oleh orang-orang yang pelesiran ke luar negeri. Jadi, untuk mengikuti PTM ini membutuhkan persiapan yang maksimal. Nah, kalau saya ada 5 persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) yang dilakukan: 

Vaksin Covid-19 
Syukur alhamdulillah ketiga anak saya sudah divaksin. Anak bungsu yang berusia 9 tahun pun kemarin sudah divaksin tahap 1. Walaupun vaksin hanya bersifat untuk meminimalisir tingkat keparahan covid, setidaknya sudah ada tambahan perlindungan. Manusia kan hanya ikhtiar. 

Protokol Kesehatan 
Biarpun di mana-mana sudah banyak orang yang mengabaikan protokol kesehatan, keluarga kami masih menjaganya. Anak-anak kami sudah memiliki kesadaran memakai masker setiap keluar rumah. Begitu juga dengan cuci tangan, sudah terbiasa. Di sekolah pun sudah dibiasakan cuci tangan sebelum masuk kelas. 

Perlengkapan Sekolah
Tadi siang kami berbelanja perlengkapan sekolah diantaranya: buku, alat tulis, kaus kaki, masker, dan faceshield. Yup, untuk anak yang bungsu masih harus pakai faceshield untuk mengantisipasi kalau-kalau tanpa sadar menurunkan maskernya karena pengap. Masker pun harus bawa dua, supaya kalau lepas atau hilang sudah ada gantinya. Selain itu juga membawa sajadah sendiri bila harus melaksanakan salat di sekolah. Tambahan Hand Sanitizer tapi tidak selalu dibawa karena di sekolah sudah ada banyak tempat cuci tangan dan sabunnya. 

Perbekalan 
Kantin sekolah masih belum ada entah sampai kapan. Anak-anak harus membawa bekal sendiri. Anak-anak yang SMP hanya boleh membawa air minum, karena sekolahnya juga hanya 4 jam. Sedangkan si bungsu diperbolehkan membawa makanan dan minuman. Berhubung sekolahnya juga masih 2 jam, jadi bawa minum saja juga sudah cukup.  

Antar Jemput  
Anak-anak masih dilarang menggunakan transportasi umum, jadi harus diantar jemput oleh orangtua. Kalau tidak bisa ya pakai taksi atau ojek online dengan sepengetahuan guru. Saya dan suami berbagi tugas mengantar jemput. Suami memegang dua anak yang satu sekolah, saya memegang si bungsu. Alhamdulillah suami masih Work from Home. Kalau berhalangan, baru deh kami pesan taksi online untuk anak-anak yang SMP. 

Begitulah 5 persiapan PTM yang kami lakukan untuk nencegah tertular virus covid-19. Tidak lupa berdoa agar tetap diberikan kesehatan dan keselamatan. Semoga anak-anak kita terhindar dari virus covid-19 ya Mama, dan bisa belajar dengan baik. 









No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas komentarnya. Mohon maaf, komentar SPAM dan mengandung link hidup, akan segera dihapus ^_^