Green Jobs: Peluang Kerja Anak Muda yang Ramah Lingkungan

Bumi sudah semakin tua. Kerusakan lingkungan terlihat di mana-mana. Akibatnya sudah tentu berpulang ke manusia itu sendiri. Musibah yang terjadi akibat kerusakan lingkungan, terlihat di mana-mana. Banjir, tanah longsor, polusi udara, keracunan akibat limbah pabrik, dan lain-lain. Sebelum bumi kita hancur sepenuhnya, sudah saatnya kita menjaganya. Bekerja mencari nafkah jangan sampai merusak lingkungan. Bagaimana caranya? Pilih pekerjaan yang ramah lingkungan, dong!

 

Dalam rangka memperkenalkan pekerjaan ramah lingkungan, kegiatan Selasa Sharing yang diadakan oleh Komunitas ISB pada hari Selasa tanggal 9 Februari 2021 bersama Coaction Indonesia, mengangkat tema: Green Jobs, Peluang Kerja Anak Muda Indonesia. Hm, ada yang belum paham apa itu Green Jobs? Baca terus artikel ini ya, semoga tercerahkan dan menginspirasi para anak muda yang sedang mencari pekerjaan atau ingin pindah kerja ke tempat yang ramah lingkungan. 

Verena Puspawardani menjelaskan tentang Coaction Indonesia adalah organisasi masyarakat sipil nirlaba yang fokus pada energi terbarukan. Tujuannya untuk mewujudkan energi terbarukan sebagai energi yang berkelanjutan, membuka akses pada masyarakat seluruh Indonesia dengan segala inovasinya, serta mendorong ekonomi dan mencapai ketahanan energi. Apa yang dilakukan untuk mencapai tujuannya? Yaitu melalui advokasi, kampanye, dan kolaborasi. 

Salah satu cara agar semua orang bisa mengetahui pentingnya energi terbarukan ini, dilakukan diskusi bulanan dengan target audience usia 18-35 tahun. Agar dapat mengetahui informasi lengkapnya, bisa langsung ke website www.coaction.id atau instagram @coaction.id. 

Indonesia punya fenomena unik yaitu bonus demografi antara tahun 2020-2045. Sekitar 70% penduduk Indonesia adalah usia muda yang tentunya berpotensi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Sayangnya, mereka tidak punya kapasitas untuk menentukan pekerjaan yang membuat mereka unggul. Tentunya akan lebih baik jika mereka nantinya terjun ke Green Jobs. Itu mengapa Koaksi berupaya mengampanyekan soal Green Jobs, agar menjadi pilihan pekerjaan para anak muda. 

 

Contoh pekerjaan yang termasuk Green Jobs

Targetnya adalah agar para anak muda memiliki pekerjaan yang layak dan penuh tantangan melalui Green Jobs. Apa itu Green Jobs dan bagaimana melakukannya? Siapa tahu pekerjaan yang selama ini kita lakoni juga termasuk ke dalam Green Jobs. Paparan selanjutnya disampaikan oleh Siti Khoiromah.

Kemajuan teknologi dan internet saat ini, ditambah dengan situasi pandemi, mempermudah kita untuk bekerja dari rumah. Positifnya, hal itu dapat mengurangi emisi karbon dari kendaraan yang menyebabkan polusi udara. Ternyata banyak pekerjaan yang bisa dilakukan dari rumah, meskipun tetap  ada yang mengharuskan untuk terjun ke lapangan. 

Seiring dengan perkembangan zaman, ternyata ada jenis pekerjaan yang berkurang dan ada pekerjaan yang bertambah. Indonesia sendiri sudah memiliki komitmen untuk Sustainable Development dan Berkelanjutan, yang terlihat dari kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan. Pemerintah mendorong pekerjaan-pekerjaan yang mengurangi perubahan iklim.

Dampak pandemi Covid, menghilangkan leih dari 3 juta pekerjaan. Beberapa negara berhasil menciptakan pekerjaan baru. Korea Selatan menciptakan pekerjaan yang menggunakan energi terbarukan dan rendah emisi. Indonesia memiliki komitmen untuk Green Economy Recovery,  yaitu menciptakan pekerjaan yang dapat mengurangi emisi karbon.

Berdasarkan ILO, Green Jobs adalah pekerjaan yang layak, memberikan kontribusi terhadap pemulihan lingkungan, melestarikan lingkungan, baik di sektor tradisional, manufaktur, kontruksi, energi terbarukan, dan emisi energi. Harapannya bisa melindungi ekosistem dan meningkatkan efisiensi, mengurangi limbah, dan perubahan iklim.

Definisi Green Jobs

Syarat utama Green Jobs adalah pekerjaannya layak. Misalnya, menciptakan produk-produk yang green dan melalui proses-proses yang enviromentally friendly. Contohnya, pekerjaan yang berhubungan dengan pengolahan sampah, energi terbarukan, sektor pertanian dan kehutanan, dll. Di sektor transportasi khususnya yang menggunakan energi terbarukan, misalnya kendaraan listrik. 

Selama pekerjaan itu layak dan memberikan kontribusi untuk lingkungan, maka itu termasuk Green Jobs. Contohnya: seniman, guru, content creator, dan pekerjaan yang hemat energi. Tentunya Green Jobs berkontribusi terhadap sustainable development goals. Manfaatnya, mengurangi kemiskinan, menyediakan akses energi yang rendah emisi, meningkatkan ketertarikan masyarakat  terhadap produk-produk yang ramah lingkungan. 

Mengapa kita harus masuk Green Jobs? Alasan utama adalah pekerjaan yang layak dan memberikan kontribusi terhadap lingkungan. Tidak hanya menguntungan secara ekonomi, tetapi juga berdampak positif terhadap lingkungan. Sebab, Indonesia sangat rentan terhadap perubahan iklim. Apakah Indonesia siap menghadapinya? Jawabannya tergantung kita sendiri. Siapkah kita beralih ke Green Jobs? 

Sektor pertanian di Indonesia sangat bergantung kepada perubahan iklim. Sudah pasti jika terjadi perubahan iklmin yang ekstrim, sektor pertanian akan terganggu. Misalnya, terjadi kekeringan atau hujan yang terus menerus. Pertanian akan gagal dan menyebabkan kita kekurangan bahan makanan. Jika kita beralih ke Green Jobs, perubahan iklm dapat kita kurangi sehingga dampaknya tidak terlalu besar.

Dunia digital saat ini memberikan peluang kerja yang termasuk ke dalam Green Jobs, karena bisa dikerjakan dari dalam rumah. Sudah pasti dapat mengurangi emisi karbon. Misalnya, bekerja melalui platform sesuai passion dan berkontribusi terhadap lingkungan. Penulis, blogger, data analist, disainer, influencer, content creator, itu termasuk Green Jobs lho. Dan masih banyak lagi jenis pekerjaan lain yang bisa digeluti anak muda, asalkan termasuk ke dalam Green Jobs sehingga nantinya kita dapat mengurangi perubahan iklim.

Jadi, sudah siap beralih ke Green Jobs?