Monday, 4 February 2019

Cara Meningkatkan Prestasi Belajar Anak dengan Brain Gym


"Duh, gimana sih Kakak kok nggak bisa-bisa? Ini kan gampang. Mama sampe capek deh ngajarinnya." 


Assalamualaikum. Halo, Bu Ibu, ada nggak yang pernah mengucapkan kalimat di atas ketika mengajari anak-anak di rumah? Kayaknya saya pernah deh hehe.... Sampai kita pun gemas dan pengen nyubit ya. Eit, tapi jangan nyubit dulu. 

Setiap orangtua pasti ingin punya anak yang cerdas dan berprestasi. Saya jadi ingat drama korea Sky Castle yang mendapat rating tertinggi sepanjang sejarah drakor itu. Ternyata ceritanya tentang obsesi orangtua terhadap pendidikan anak-anaknya. Mereka berlomba-lomba menyekolahkan anaknya di sekolah yang bagus, sampai bayar pelatih ratusan juta pun dilakoni sebagai cara meningkatkan prestasi belajar anak. 

Tugas orangtua memang memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Tapi, jangan sampai anak stres dan depresi lho, bahkan hingga bunuh diri. Dari seminar parenting bertema "Kid's Brain Gym for Optimum Learning & Emotional Balance", saya jadi tahu bagaimana kondisi anak ketika belajar hal yang baru.

Stres, tegang, dan materi yang diajarkan tidak langsung masuk ke dalam otak. Jadi, kalau ditambah dengan omelan, bentakan, apalagi cubitan, ya makin buyarlah konsentrasinya. Seminar ini diadakan oleh Happy Bear Child Development Centre yaitu Pusat Tumbuh Kembang Anak milik Nassa School. 

Happy Bear


Nassa School adalah sekolah inklusi di kawasan Pondok Melati, Bekasi yang menyediakan jenjang pendidikan dari Kelompok Bermain, TK, SD, SMP, dan SMA. Juga ada sekolah untuk anak autis. Sebelum memulai proses belajar, para guru di sekolah ini melakukan Brain Gym kepada anak-anaknya yang terbukti dapat  menjadi cara meningkatkan prestasi belajar anak. 

Seminar ini dipandu oleh Devi Riana Safitri S.P (Nassa School Braingym Instructor and Consultant) bertempat di Nassa Valley tanggal 3 Februari 2019. Nassa Valley adalah Outdoor Learning Centre milik Nassa School, yaitu kampus B di mana siswa Nassa (Nasional Satu) belajar pendidikan luar ruangan (sekolah alam). Kalau sekolah dalam ruangannya ada di Kampus A dengan alamat yang berbeda. Jadi, Nassa School ini punya 2 kampus ya.

Devi Riana (Nassa School Therapist)

Di Nassa Valley sendiri, sekolahnya asyik banget karena seperti sebuah tempat wisata. Pepohonan rimbun, bangunan terbuka, kolam renang, dan ada saung-saung kreativitas. Kolam renang gratis bisa dipakai oleh anak-anak Nassa di hari libur. Di sini hanya asa kelas Kelompok Bermain, TK, dan Sekolah Inklusi untuk anak autis. Siswa SD-SMA belajar di Nassa Valley sekitar 15 hari per semester. Jadi, siswa tak selalu belajar di dalam ruangan. 

Nah, kembali lagi ke Brain Gym. Ibu Devi mula-mula mempraktekkan Brain Gym ini kepada putrinya yang mengidap autisme. Awalnya, sang putri tidak dapat merespon rangsangan dari sekitarnya. Setelah 8 bulan menerapkan Brain Gym, putrinya dapat merespon. Suatu ketika, putrinya melihat acara berkuda di televisi, lalu tiba-tiba berkata, "Ma, aku mau berkuda di Bandung." 

Bu Devi memang sering mengajak anaknya berkuda di Bandung tapi biasanya tak ada respon. Setelah diterapkan Brain Gym, putrinya dapat merespon acara di televisi yang dikaitkan dengan pengalaman berkudanya. Sejak itulah Bu Devi berpikir bahwa Brain Gym ini dapat meningkatkan potensi belajar anak. Jika pengaruhnya positif kepada anak autis, apalagi kepada anak yang normal. Tentu akan lebih baik lagi.

Brain Gym adalah rangkaian gerakan sederhana yang dirancang memudahkan seseorang untuk menarik ke luar potensi yang ada dalam dirinya dalam melakukan kegiatan sehari-hari seperti belajar dan bekerja sehingga dapat menjadi cara meningkatkan prestasi belajar anak. 

Jadi, metode ini tak hanya untuk anak sekolah tapi juga bu ibu yang mudah stres. Metode ini diciptakan oleh Paul & Gaul sejak tahun 1980-an untuk membantu belajar anak-anak yang kesulitan membaca dan sudah diterapkan di lebih dari 80 negara. Metode ini membantu anak untuk memulihkan diri dari kondisi stres ke kondisi emosi yang lebih stabil sehingga otak anak pun lebih siap untuk menerima pelajaran. 

Metode ini telah diterapkan oleh Nassa School sejak tahun 2019 untuk mengoptimalkan kesiapan belajar anak. Diadakan pula seminarnya untuk para orangtua dan guru-guru dari sekolah lain, agar menjadi bekal saat mendidik anak. Pada seminar ini, orangtua dan guru diajak untuk mempraktekkan metode Brain Gym ini. 

Saat stres, tubuh kita akan memprodukai hormon Cortisol yang dapat menurunkan sistem imun tubuh, menghancurkan koneksi antar dendrit di otak, dan menurunkan kemampuan belajar. Kondisi stres itu ditandai dengan otot yang tegang di sekitar bahu. Nah kalau bu ibu merasa sulit menangkap tulisan di catatan belanjaan, jangan-jangan sedang stres. Itu tandanya dompet kosong, eh harus senam otak dulu hehehe....

Apa sih efek dari gerakan Brain Gym? 
  1. Memanjangkan otot kembali 
  2. Dapat memberi energi ke otak dengan meningkatkan pasokan oksigen
  3. Membuat kedua belahan otak bekerjasama.
Seperti apakah contoh dari senam otak atau Brain Gym ini? Bu Devi pun mengajak kami mempraktekkannya, yaitu diawali dengan PACE.

P: Positive - Kait Rileks 
A: Active - Gerakan Silang 
C: Clear - Sakelar Otak 
E: Energetic - Minum Air Putih



Uniknya, kami praktek dari poin terakhir dulu yaitu minum air putih. Itu kenapa ya harus sedia air putih sebelum senam otak.

Brain Gym untuk Keseimbangan Emosi
Tujuannya adalah: "Saya merasa rileks dan tenang." Gerakan ini dapat dipraktekkan saat kita dalam kondisi riweuh atau hectic atau rempong sehingga membuat emosi naik. Berada di dalam kemacetan yang sangat parah dengan suara klakson bersahutan. Lakukan gerakan dengan urutan: 

PACE - Minum Air- Kait Rileks- Positive 



Brain Gym untuk Pemahaman, Fokus, dan Partisipasi 
Tujuannya adalah: "Saya memahami bacaan dengan mudah." Ini untuk anak yang baru belajar membaca. Mulanya kami diminta membaca kalimat panjang dalam 20 detik, yang sulit dipahami. Ternyata itulah kondisi otak anak saat baru belajar hal baru dalam waktu singkat. Terjadi ketegangan pada otot bahu, degub jantung tak menentu, dan stres. Apalagi kalau ditambah teriakan dan cubitan. Lakukan Brain Gym dengan: 

PACE -Mengaktifkan Lengan-Burung Hantu-Lambaian Kaki



Setelah melalukan gerakan itu, saya juga merasa jadi lebih mudah memahami tulisan dalam waktu 20 detik. Nah, bila diterapkan kepada anak-anak sebelum mereka memulai proses belajar, insya Allah bisa menjadi cara meningkatkan prestasi belajar anak ya. 

Tentunya masih banyak lagi materi Brain Gym dan bu ibu tak bisa hanya belajar melalui artikel saya ini. Jika tertarik mengikuti seminar Brain Gym dan seminar parenting lainnya yang diadakan oleh Nassa Valley, langsung cari infonya di: 

Instagram: @Nassavalley
Website: www.nassaschool.com 

Penasaran Nassa Valley itu seperti apa? Tonton ya di video youtube saya ini: 




30 comments:

  1. Wah bermanfaat sekali yah Brain Gym ini.

    ReplyDelete
  2. Ada drama Korea - nya sebagai prolog.
    Hihii~

    Ini sekolah lengkap banget yaa...
    Tapi ini sekolah umum yaa, mba Leyla?

    Ada kolam renang, semi-sekolah alam kali yaa...

    ReplyDelete
  3. Waa dulu punya buku brain gym tp nggal telaten. Coba nonton videonya ah lebih seru ngikut gerakan dari video

    ReplyDelete
  4. Kalau di tempat mpo senam sering melakukan gerakan senam otak.

    Permainan edukasi agar seimbang akan membuat anak makin pintar menyelaraskan fungsi otak kiri dan kanan.

    ReplyDelete
  5. Wah, ternyata ada metoda brain gym yah, istilahnya bukan tubuh aja yang musti nge-gym tapi otak juga butuh demi keseimbangan emosi.

    Kayaknya patut dicoba nih, apalagi cucok buat buibuk rentan stres :))

    ReplyDelete
  6. Aku mau juga ah ngikutin brain gym, kan nanti jadi nggak lemot kalo ngitung duit belanja. *ups

    ReplyDelete
  7. jadi pengen mencoba brain gym ini bukan hanya untuk anak-anak tapi untuk diri sendiri juga biar berkurang stress :D

    ReplyDelete
  8. Wah menarik sekali ya brain gym ini. jadi ingin tahu lbh lanjut deh

    ReplyDelete
  9. Baru tahu ada Brain Gym. Jadi pengin coba mempraktekkan. Ga cuma buat anak2 tp kayaknya diri sendiri jg perlu. Coba kalau di Semarang juga ada. Mau banget ikutan pelatihannya.

    ReplyDelete
  10. Brain gym oke banget yaaa mba.. aku belum pernah coba dan kayaknya bagus buat kita juga

    ReplyDelete
  11. Gym sekarang gak hanya untuk tubuh, tetapi otak juga. Saya juga sepakat kalau belajar juga harus menyenangkan supaya anak mudah menangkap pelajaran

    ReplyDelete
  12. Wah jadi penasaran dgn brain gym ini.. mungkin bisa juga utk orang dewasa ya..

    ReplyDelete
  13. Baru denger brain gym.. manfaatnya sangat banyak ya.. aku tertarik deh buat anak pertama aku.. sepertinya membutuhkan terapy brain gym ini.. ngga cuma buat anakku aja sih.. aku juga butuh supaya bisa lebih sabar mendampingi anak-anak hingga tumbuh besar

    ReplyDelete
  14. Menarik banget nih.. kalau dilakuin rutin sebelum ngajak anak belajar pasti hasilnya lebih bagus. Coba cari turorial brain gym di youtube ah :)

    ReplyDelete
  15. Mengenai Braim Gym ini sudah saya ketahui beberapa tahun yang lalu. Tapi sampai sekarang belum sempat mempraktekkannya. Padahal hanya butuh waktu sebentar aja ya...gak lama, kan?

    ReplyDelete
  16. Baru tau ternyata ada brain gym ya. Pengen nyobain akutu. Aku termasuk yang gemes kalo uda ngajarin eh anaknya gak juga nangkap-nangkap *jadi pengen kunyah kembang eh :')

    ReplyDelete
  17. Beberapa kali denger brain game tapi acara di TV gtu seh hehe. Emang kyk senam otak gtu buat mengendalikan emosi, kyknya.
    Btw Nassa School ini kyknya bagus jg ya, blm ada cabang di Bogor ya?

    ReplyDelete
  18. Bukan hanya tubuh yang perlu dinutrisi, namun otak juga butuh. Salah satunya brain gym ini yah kak,

    ReplyDelete
  19. aku dulu suka ngajarin anak2 brain gym ini. atanya untuk menyeimbangkan otak kanan dan otak kiri. Tapi lama kelamaan ga telaten hahahaha

    ReplyDelete
  20. Wah bagus ya biar anak dan ibu tidak setress saat belajar atau mengajar. Tapi saya jarang setres krn ga suka ngajarin anak belajar sih..hahaha..
    *ibumacamapaini :D

    ReplyDelete
  21. Ternyata ada brain gym ya utk anak anak inklusi. Baru tahu ini aku mba. Ntar mau browsing gerakan lengkapnya ah

    ReplyDelete
  22. Brain gym bisa untuk semua anak kan Mbak? Penting banget tahu ini, secara kita kan hadapin anak2 kita sendiri juga kan dan pasti ingin berikan mereka yg terbaik yah.

    ReplyDelete
  23. aku mau praktekin gerakannya ah di rumah supaya anak-anak makin semangat lagi belajarnya. Deket nih Nassa Bekasi ya, sayang banget aku pas gak bisa ikutan kemarin harus ke Bandung

    ReplyDelete
  24. Banyak juga ya manfaat brain gym pengen deh anak-anak bisa brain gym gini biar mama dan anak tidak stres dan mereka bisa lebih konsentrasi belajar juga.

    ReplyDelete
  25. Wah penasaran dengan metode Brain Gym-nya nih. Kalau bisa dipraktekkan juga untuk semua level usia bagus kan. Bisa untuk menghindari stress.

    Bagus banget ini ya Nassa school, metode ajarnya menyenangkan untuk anak-anak. Jadi mudah menyerap pelajaran ya kalau banyak aktivitas outdoornya gini.

    ReplyDelete
  26. Metodenya keren ini bikin rileks kiddos klo pakai gerakan2 kayk gini may coba di Rumah ah,, masih bisakan buat seumuran anak2ku

    ReplyDelete
  27. Aku pengen ponakan ku ikut brain gym ini..di Medan udah ada belum yak. Mudah-mudahan di setiap kota besar udah ada ya.

    ReplyDelete
  28. Sekolahan yang bikin nyaman banget, kayak bermain tapi belajar yang menyenangkan. Keren ini tempatnya, metodenya memudahkan.

    ReplyDelete
  29. Dulu th 2000 Sekolah ini termasuk favorit di Pondok Gede, banyak lulusannya masuk ke perguruan tinggi favorit. Emang sekolahnya menyenangkan, metodenya pun menyenangkan. Termasuk Brain Games ini. Sudah diterapkan di beberapa sekolah SDIT

    ReplyDelete
  30. keren nih. kapan ada lg ya workshopnya

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya. Mohon maaf, komentar SPAM dan mengandung link hidup, akan segera dihapus ^_^