"Makannya pakai apa, Mah?"
"Ada sayur sop, ikan...."
"Yaah... sayuur... nggak mau aaah....."
Dialog seperti itu dulu sering saya alami. Anak-anak susah diajak makan pakai sayur. Mereka juga menolak makan buah. Katanya, rasanya nggak enak. Padahal, belum dicicipi. Baru melihat penampakan buahnya saja, mereka terlihat ingin muntah.
Sebenarnya saya bukannya nggak pernah memberikan lauk sayur dan tambahan buah dalam menu makanan mereka. Ketika mereka sudah memasuki tahapan MPASI, saya juga memberikan sayuran dan buah-buahan seperti Alpukat, Pisang, Sayur Bayam, Nasi Tim Wortel, dan lain-lain.
Akan tetapi, kemudian mereka memasuki tahapan GTM (Gerakan Tutup Mulut) di mana mereka tak mau memakan makanannya. Itu tahapan yang biasa terjadi pada anak-anak. Saya pun memberikan makanan yang mereka sukai saja seperti ayam goreng, Pizza, sosis, dll. Rupanya keterusan, sehingga mereka tak mau makan sayur dan buah.
Alhamdulillah, sekarang anak-anak sudah suka makan sayur dan buah. Tentunya butuh usaha ya supaya mereka suka memakannya. Ada alasannya juga mengapa mereka akhirnya mau makan sayur dan buah.
Alasan Mengapa Harus Makan Sayur dan Buah
Agar Tidak Sembelit
Nah, sulit buang air besar atau sembelit ini pernah dialami oleh anak-anak saya. Mereka merasa tersiksa sekali. Perut sakit karena sudah penuh kotoran, tapi susah dikeluarkan. Mereka mengeluh kesakitan saat BAB. Sudah jongkok lama di toilet, tapi yang ditunggu nggak muncul juga.
Dari peristiwa itu, saya beritahu anak-anak kalau mereka harus makan sayur dan buah karena mengandung serat untuk melancarkan pencernaan. Jika pencernaan lancar, nggak akan kesusahan saat BAB. Mereka pun cepat paham dan mau mencoba memakan sayur dan buah.
Agar Tidak Kekurangan Vitamin
Anak kedua saya, Sidiq, telah berkacamata karena minus 0,5. Anak ini memang sulit sekali makan sayur. Benar-benar tidak mau. Setelah dibawa ke dokter mata, dokter pun menasihati supaya banyak makan makanan yang mengandung vitamin A untuk kesehatan mata. Salah satunya, wortel.
Sejak itu, Sidiq pun mau makan sayur. Itu karena dia mengalami bagaimana nggak enaknya mata minus. Sebelum berkacamata, dia harus duduk di bangku depan karena tak bisa melihat tulisan di papan tulis. Mumpung minusnya masih rendah, harus lekas diperbaiki kekurangannya dengan memakan makanan yang mengandung vitamin dan menonton teve serta melihat layar handphone terlalu dekat.
Agar Tidak Mudah Sakit
Sakit flu, batuk, dan sariawan itu kelihatannya ringan ya, tapi sangat mengganggu dan menghambat proses belajar anak-anak. Sebelum suka makan sayur dan buah, anak-anak saya sering sekali terkena penyakit tersebut.
Saya beritahu deh kalau sayuran dan buah-buahan bisa meningkatkan kekebalan tubuh karena mengandung banyak vitamin, mineral, dan antioksidan. Sehingga mereka nggak gampang sakit. Sakit itu nggak enak, kan. Untungnya mereka mudah dikasih pengertian ya. Jadi mau mencoba makan sayur dan buah.
Tips agar Anak Suka Makan Sayur dan Buah
Tentunya mereka nggak serta merta langsung suka makan sayur dan buah ya. Ada proses dan tahapannya. Awal mula mencoba, ada ekspresi tidak suka, mau muntah, bahkan jijik. Entah kenapa ya, kok begitu amat ekspresinya hehehe....
Namun, saya sendiri sebagai orang yang pernah menjadi anak-anak (ya iyalaaah), masih ingat bagaimana saya juga merasa jijik melihat sayur dan buah tanpa bisa dijelaskan kenapa. Yah, pokoknya saya nggak suka saja dengan bentuk dan rasanya. Sering kali itu hanya berasal dari imajinasi anak-anak saja. Sebelum mencicipi rasanya, mereka sudah berkhayal kalau sayuran dan buah-buahan itu rasanya pahit dan nggak enak.
Lalu, bagaimana dong supaya anak-anak jadi suka makan sayur dan buah?
Selalu Menyediakan Sayur dan Buah di Meja Makan
Ala bisa karena terbiasa. Saya selalu menyediakan sayur dan buah di meja makan. Terutama buah tropis yang mudah diperoleh seperti pisang, jeruk, pepaya, jambu biji merah, dan lain-lain.
Untuk sayurannya juga saya beli di tukang sayur saja, seperti kangkung, bayam, wortel, brokoli, semua sayuran dan berganti-ganti menunya. Anak-anak pun jadi terbiasa melihat sayuran dan buah-buahan sehingga tertanam di dalam pikiran mereka bahwa itu juga termasuk jenis makanan.
Orangtua Juga Harus Terbiasa Makan Sayur dan Buah
Banyak orangtua yang ingin anaknya menyukai atau melakukan sesuatu, tapi mereka sendiri jarang melakukannya. Ya seperti makan sayur dan buah ini. Kita menyuruh anak-anak supaya makan sayur dan buah, tapi kita sendiri malas memakannya.
Pendidikan itu akan lebih mudah diterima dalam bentuk contoh atau teladan. Jadi, orangtua juga harus terbiasa makan sayur dan buah kalau mau anak-anaknya juga suka makan sayur dan buah. Ismail, anak pertama saya, pertama kali suka makan sayur kangkung karena melihat saya makan sayur kangkung tanpa nasi.
Saya memakan sayur kangkung seperti memakan cemilan. Dimakan pakai tangan dan tanpa nasi. Ismail memperhatikan saya, lalu bertanya:
"Mah, itu enak ya sayurnya?"
"Iya dong, ini enak," saya menjawab sambil memakan sayur kangkung dengan ekspresi yang menunjukkan bahwa sayur kangkung itu enak sekali. Ismail pun melihat ekspresi wajah saya, sehingga tanpa sadar tangannya mencomot sayur kangkung lalu memasukkannya ke mulut. Dia mengunyahnya, lalu....
"Iya Mah, enaak...," katanya, dan mengikuti saya ngemil sayur kangkung.
Bukan hanya sayur kangkung ya. Sayuran lain pun kami sering memakannya tanpa nasi, dicemil saja seperti memakan snack. Begitu juga dengan buah-buahan. Saya dan suami mencontohkan bahwa makan buah itu sama enaknya dengan makan snack seperti keripik dan permen lho. Anak-anak memperhatikan orangtuanya yang asyik makan buah, mulanya mereka bertanya,
"Emang itu enak ya?"
Kami ajak anak-anak untuk mencoba. Memang ada kalanya mereka terlihat tidak suka, tapi setelah buahnya dimasukkan ke dalam mulut dan dikunyah, ternyata....
"Enak juga ya. Manis," komentar mereka.
Ya iya dong, buah itu memang manis. Makanya jangan takut makan buah. Buah kesukaan anak-anak saya adalah pisang, jeruk, pepaya, semangka, mangga, apel, dan buah-buahan yang mudah diperoleh di Indonesia.
Mengolah Sayur dan Buah
Buah-buahan lebih enak dimakan langsung agar tidak kehilangan vitaminnya. Kalaupun dijus, sebaiknya tidak ditambah gula agar tidak diabetes. Buah-buahan jangan dipanaskan, karena vitaminnya akan menguap.
Jadi, kalaupun diolah agar anak tidak bosan, saya hanya memasukkannya ke dalam puding dan sop buah. Itupun tanpa dimasak ya. Jadi, masak dulu pudingnya. Setelah matang, masukkan ke dalam cetakan yang sudah ditambahi potongan buah-buahan.
Untuk sop buah, cukup ditambahkan susu, sirup merah, dan es batu. Anak-anak suka sekali sop buah ini. Dimakan saat cuaca panas, segar sekali. Bagaimana dengan sayuran? Nah, kalau sayuran ini bisa diolah macam-macam. Ada juga yang bisa dimakan mentah seperti timun, kol, tomat, kacang panjang, dll.
Salim, anak bungsu saya, pernah heran melihat saya makan pakai lalapan dari sayur mentah. Tadinya juga saya tidak suka lho. Setelah menikah dengan orang Sunda, lama-lama saya suka. Ternyata enak juga. Sawi putih juga bisa dimakan tanpa dimasak, seperti yang saya lihat di sebuah film Korea. Rasanya manis kok.
Nah, kalau dimasak bisa jadi beragam menu. Jadi cemilan juga bisa, seperti dimasukkan ke dalam lontong nasi dan kroket. Agar tidak berkurang terlalu banyak vitaminnya, jangan dimasak terlalu matang. Dimasak sebentar saja, sehingga saat dimakan itu masih terasa renyah sayurnya.
Kini, anak-anak saya terbiasa mengemil sayuran dan buah-buahan. Tentunya kami memberikan gizi seimbang dalam menu makanannya. Ada karbohidrat, protein, vitamin, mineral, dan serat. Bagaimana serunya anak-anak saya saat memakan sayur dan buah? Tonton yah di video youtube ini:
Konsumsi sayur dan buah untuk kehidupan yang lebih baik. Yuk, kita jadi generasi sayur dan buah!
Jd inget dulu anakku gk doyan buah sama skali. Kalo disuruh makan buah yg ada nangis. Skrg sih udh suka krn aku biasakan ada buah stiap hari, walau seringnya yg murmer kayak pepaya
ReplyDeleteKarena tiap hari aku sering makan sayur dan buah maka perlahan keponakan aku pun mengikuti aku untuk makan buah dan sayur. Aku seringnya makan sayur bayam sama buah pisang.
ReplyDeletekakak itu suka sayur, tapi milih2... buah aja milih2 bangetttt :(
ReplyDeleteSetuju banget tuh kalau orangtua harus suka dulu makan sayur. Ini nih pengalaman saya banget. Saya malas makan sayur, jadi sayur jarang tersedia di rumah dulu. Setelah paksakan diri untuk makan sayur, eh giliran anak-anak yang ikutin kebiasaan mamanya dulu. Hiks
ReplyDeleteAku banget nggak doyan sayur, tapi kalau buah aku masih suka banget asal nggak kecut bund. Yang paling tak jauhi adalah buah pisang, padahal kadungan vitaminnya banyak.
ReplyDeleteDulu, aku gak suka makan sayur, pas baca detail manfaatnya kudu aware dengan kesehatan. Tinggal belajar mengolah sayur �� alhamdulillah dapat lagi referensi di sini,
ReplyDeleteHebat deh mbak leyla bisa bikin anak suka sayur dan buah. Aku masih berusaha keras nih
ReplyDeleteHidangan ultahnya kompliit, nggak hanya nasi kuning. Tapi ada tart dan buahnya kompliit
ReplyDeletePengalaman saya pun paling gampamg memang memberi contoh. Kalau sekadar disuruh, malah suka ditolak sama anak. Kitanya harus suka sayur dulu, baru anak akan meniru
ReplyDeleteAihh.. kanapa saya jadi ngiler lihat foto-foto buahnya ya.. Hehe..
ReplyDeletePenting banget emang sayur danbuah ini, syaa juga berharap anak-anak saya kelak suka mengonsumsi sayur dan buah..
Aku pun selalu berusaha agar anak suka makan buah dan sayur, mba. Satu sisi memang bisa buat ga sembelit
ReplyDeletePijar yang yang susah banget manakan sayur mb, kalau Lintang sama kayak Ismail suka brokoli.
ReplyDeleteThanks kuncinya dirumahpun cuma suka 2 sayur nih syur asem dan sop.. mydmudah bisa dipraktekin
ReplyDeleteSetuju Mbaaaak.... memang orang tua terlebih dahulu ya yang harus memulai suka dengan buah dan sayur. Supaya anak bisa melihat dan kemudian meniru.
ReplyDeleteRania juga awalnya agak susah makan sayur dan buah. tapi sejak sembelit, dia jadi rajin karena gak mau terulang sembelit lagi. selain itu aku dan suami juga doyan banget sayur dan buah, jadi lebih ke nyontohin langsung bahwa itu enak. dan memang efektif :D
ReplyDeleteAnak anak memang perlu dikenalkan dengan sayur dan buah sejak dini ya mbak, agar dia terlatih makan buah dan sayur. Kalau udah agak besar biasanya lebih sulit melatihnya.
ReplyDeleteAku biasain anak2 makan sayur & buah segar sejak MPASI pertama mak. Kalau ngasih sayur, ya sayurnya aja disaring tanpa dicampur ke bubur, jadi anak tahu rasa aslinya & terbiasa sejak kecil
ReplyDeleteMemang harus disiasati agar anak-anak mau makan makanan yang bergizi seperti sayur dan buah ya...
ReplyDeleteUntuk buah, saya suka memilih buah-buahan favorit mereka, seperti mangga atau pisang. Kalau untuk sayuran, saya biasa masak sayur yang benar-benar mereka sukai.
Keponakanku masih pilih2 sayur, yang satu malah gak bisa makan buah. Parah deh!
ReplyDeleteDari orangtuanya emang kudu biasain makan itu biar anaknya ikutan
Alhamdulillah sih anak-anak doyan makan sayur, tapi kadang bosen juga jadi mesti diakali, makasih ya tipsnya
ReplyDeleteKeren mba caranya, anak-anakku masih suka susah gitu maem sayur dan buah. Maem buahnya pilih-pilih bgt haha
ReplyDeletePonakan ku kalau buah masih suka,nah kalau sayur susah banget. Ngakalin nya setiap bikin perkedel sering dicampur satur sama adikku sekarang Alhamdulillah sudah mulai suka sayur.
ReplyDeleteWah, boleh-boleh nih tipsnya. Anak ke-1 dan ke-3 gak begitu suka. Suka pusing deh nyari cara biar mereka suka.
ReplyDeletekalau buah anak-anakku pada sukaaa mba..kalau sayuran mais suka berantem hehehe. Tapi téta diolah dan mereka mau wortel dan sayuran seperti sup dan lodeh
ReplyDeleteNah itu rata rata problem anak anak ya mba. Ga suka sayuran. Tp orang tua nggak boleh pantang mnyerah
ReplyDeleteDari kecil sih anak2 udah diajarin makan sayur dan buah. Begitu udah besar dan banyak dolan, mulai deeehh pada suka alasan macam2 :)) Kudu muter otak terus nih ibunya agar mereka mau makan sayur dan buah dengan mudah.
ReplyDeleteAnakku yg agak susah makan sayur dan buah tuh Dema, makanya kudu diakalin. Kalau dema sukanya dibikinin popsicle atau sayurnya aku masukin ke telur dadar.
ReplyDeleteAnakku suka buah dan sayur sih tapi hanya beberapa jenis aja hehe. Btw kayaknya aku baru mampir ke blog mba Leyla yang ini.
ReplyDeleteJustru anakku suka banget makan buah. Pagi mintanya sarapan buah kek orang diet aja. Kalau sayur, gimana ya supaya Sid doyan?
ReplyDeleteBuah dan sayur banyak banget manfaatnya, meskipun aku jarang makan sayur sih tapi buahnya lebih diperbanyak :)
ReplyDeleteSedih banget kalau anak-anak nolak sayur atau buah, padahal itu penting untuk tubuh.
ReplyDeleteTapi semenjak makan bersama di sekolah, sedikit demi sedikit mereka mulai mau makan sayur, meskipun hanya buah atau sayur tertentu saja.
hai mbak sore, just informasi, foto anak mbak sakit saat 2013 dipake orang utk meminta sumbangan
ReplyDelete