Konferensi Ayah Bunda Platinum 2017 Bogor: Siapkan Generasi Cerdas Multitalenta

Assalamualaikum. Halo, Bunda dan Ayah, pasti setuju kan kalau kita sebagai orang tua menginginkan anak yang sehat dan cerdas? Berbagai cara dilakukan oleh orangtua agar anaknya sehat dan cerdas, termasuk menghadiri seminar-seminar parenting. Itulah mengapa minggu lalu tanggal 30 September 2017, saya bersama ribuan ayah bunda dari Bogor menghadiri Konferensi Ayah Bunda Platinum 2017. RIBUAN? Yup, karena memang banyak sekali ayah dan bunda yang menghadiri acara ini. Konferensi Ayah Bunda Platinum diadakan di 25 kota, dan acara di Bogor ini adalah kota ke-22.

Berlokasi di Grand Ballroom IPB Hotel ICC Lt. 1 IPB Hotel & Convention Centre Bogor, acara yang diadakan oleh Morinaga Platinum ini diadakan dari pukul 9 pagi sampai 4 sore. Panjang ya waktunya? Walaupun begitu, Ayah dan Bunda tetap bersemangat mengikuti acara sampai selesai, termasuk saya tentunya. Bagaimana tidak? Narasumber yang dihadirkan adalah para pakar di bidangnya, yaitu: Dr. dr. Eddy Fadlyana Sp A (K) Ketua Unit Kerja Tumbuh Kembang Ikatan Dokter Anak Indonesia, Dr. Rose Mini A. Priyanto M. Psi atau Bunda Romi seorang psikolog anak dan staf pengajar di Fakultas Psikologi UI dan Direktur Utama PT. Essa Satyagrap Abbid (Essa Consulting), dan dimoderatori oleh Irfan Hakim, artis dan presenter yang terkenal sebagai ayah empat anak yang sangat family man.

2 anak saya, Generasi Cerdas Multitalenta

Kemeriahan acara ini sudah terlihat sejak di Stasiun Bogor. Saya berpapasan dengan ayah bunda lain yang kompak mengenakan dress code merah, sesuai warna dasar susu Morinaga Platinum. Setiba di lokasi, ternyata memang banyak sekali ayah bunda yang hadir dengan membawa serta anak-anaknya. Mengapa? Karena di tempat acara disediakan playground atau tempat bermain anak, juga booth-booth yang menarik. Tentunya orangtua menyadari bahwa jika ingin mengundang ayah bundanya, berarti harus menyediakan tempat bermain untuk anak-anaknya karena tidak semua orangtua memiliki pengasuh anak.

Booth 30 Hari Main MI Play Plan

Booth Kenali alergi Anak

Booth Morinaga

Bagi peserta umum, untuk bisa menghadiri acara ini harus membeli tiket seharga Rp 100.000 dengan fasilitas makan siang, goodiebag, snack, dan conference tool. Ruangan untuk seminarnya cukup untuk 1000 orang dan setiap kursi sudah diberi nomor sesuai nomor yang diperoleh ayah bunda di tempat registrasi. Setiap peserta harus duduk di kursi dengan nomor yang sudah diberikan dan dilarang pindah tempat supaya tidak terjadi perebutan kursi. Jadi, walaupun pesertanya banyak, sudah diantisipasi oleh panitia.

Playground 

Ruangan yang Penuh

Ketahui 4 Perisai Pelindung Pembentuk Anak Generasi Multitalenta

Dr. dr. Eddy Fadylana memberikan materi pertama mengenai 4 perisai pelindung anak generasi multitalenta. Ada 2 faktor penghasil anak generasi multalenta, yaitu Faktor Protektif dan Faktor Risiko. Dua faktor ini akan menghasilkan 4 perisai pelindung. Apa sajakah itu? 

Dr. Eddy

I. Perkembangan Otak

Bahan utama pembentukan otak pada usia dini adalah nutrisi dan stimulasi dini. Sejak sebelum ibu mengandung, ibu sudah harus memperhatikan keduanya lho. Jadi bukan hanya setelah bayinya lahir. Nutrisi akan membentuk dan mematangkan sel-sel otak. Apa saja nutrisi yang diperlukan? 

1. Makronutrien: Protein Alfa Laktabumin dan Lemak AA DHA. 
2. Mikronutrien: Zat besi, seng, tembaga, selenium, yodium. 
3. Vitamin: B (B6 & B12), A &  K, Asam Folat, dan Kolin. 

 Jika semua nutrisi itu terpenuhi, maka akan membantu pembentukan sel otak, perbanyakan sel otak, pematangan sel otak, pembuatan jaringan sirkuit otak, dan percepatan aliran informasi antar sel otak. Para ibu yang sedang merencanakan untuk hamil hendaknya memperhatikan pemenuhan nutrisinya ini. Konsumsi makanan dan minuman yang bergizi serta mengandung zat-zat tersebut di atas agar perkembangan dan pertumbuhan sel otak janinnya sempurna. 

Selain nutrisi dini, stimulasi dini juga diperlukan. Sejak  bayi di dalam kandungan, ibu sudah bisa memberikan stimulasi karena dapat memperkaya koneksi sel-sel otak anak cerdas. Misalnya, dengan membaca banyak buku, mendengarkan musik yang lembut, mendengarkan ayat-ayat Al Quran, mengajak bicara janin yang ada di dalam kandungan, dan lain-lain. Setelah bayi lahir, berikan juga stimulasi melalui kegiatan interaktif antara orangtua dan anak, merangsang anak untuk belajar melakukan berbagai kemampuan.  Anak pun berkesempatan mendapatkan pengalaman sensoris yang dibutuhkan untuk memperkaya jaringan koneksi sel otak. Stimulasi yang dilakukan disesuaikan dengan usia anak. 

II. Sistem Kekebalan Tubuh 

Perisai pelindung yang kedua adalah sistem kekebalan tubuh yang harus diberikan sejak dini untuk melindungi anak dari virus dan penyakit. Saat anak di dalam kandungan, anak mendapatkan suplai sel-sel kekebalan (antibodi) dari ibu yang ditransfer melalui plasenta. Setelah lahir, antibodi itu hanya bertahan selama sebulan, kemudian hilang. Oleh karena itu, anak harus mendapatkan antibodi lain yaitu melalui vaksinasi. Hm, jadi vaksinasi itu penting yaaa.... 

Dengan vaksinasi, tubuh anak akan membentuk sel-sel antibodi secara mandiri dan terlatih untuk mengenali, mengingat, menyerang, dan memusnahkan agen penyakit yang menyerang tubuhnya. Tidak cukup dengan vaksinasi, nutrisi juga diperlukan untuk membentuk sistem ketahanan tubuh anak. Saat di dalam kandungan, nutrisi ini bergantung pada kualitas asupan nutrisi ibu hamil. Nah, ibu-ibu yang sedang hamil ini penting ya memperhatikan asupan nutrisinya. Jangan makan sembarangan, tapi makanlah yang bergizi dan bernutrisi tinggi. Hindari kebiasaan yang membahayakan janin, seperti merokok, terlalu banyak minum kopi, minum-minuman beralkohol, dan lain sebagainya.

Setelah bayinya lahir, sumber nutrisi terbaik adalah yang sesuai dengan kondisi saluran cerna bayi yang masih dalam tahap belajar mencerna. Sudah pasti, enam bulan pertama, hanya berikan ASI (Air Susu Ibu). Lewat 6 bulan, berikan Makanan Pendamping ASI. Mengapa? Karena kualitas ASI sudah menurun. MPASI diperlukan untuk meningkatkan kematangan dan kedewasaan sistem ketahanan tubuh anak yang semakin membutuhkan kalori dan energi yang lebih besar. 

Nutrisi untuk pembentukan sistem ketahanan tubuh anak ini berasal dari karbohidrat, protein-Laktoferin, asam amino, asam lemak, vitamin A, B, C, D, E, mineral, per atau probiotik, dan nukleotida. Jangan berikan makanan hanya sekadar asal anak kenyang. Lengkapi gizi dan nutrisi anak. Misalnya, memberikan bubur nasi jangan hanya dengan kecap, tapi tambahkan dengan  ikan atau ayam. Zaman sekarang kan orangtua ingin yang praktis saja. Anak diberikan makanan asal kenyang, padahal kandungan gizi dan nutrisinya nyaris tidak ada. Wajib menambah pengetahuan dan kemampuan ibu dalam mengolah MPASI yang bergizi dan bernutrisi tinggi.

III. Tumbuh Kembang Optimal

Perisai ketiga adalah tumbuh kembang optimal. Ternyata ada perbedaan pengertian antara tumbuh dan kembang. Tumbuh itu dilihat dari struktur dan ukuran fisik, seperti berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, dan ukuran spesifik lainnya. Sedangkan kembang dilihat dari fungsi dan kemampuan tubuh dari segi penglihatan, pendengaran, motorik kasar, motorik  halus, bicara bahasa, personal sosial, kecerdasan, perilaku, dan perkembangan spesifik lainnya. 

Pertumbuhan otak anak saat baru dilahirkan sudah 25%, kemudian di usia 2 tahun mencapai 60%, dan di usia 6 tahun sudah mencapai 95%. Artinya, pertumbuhan otak anak yang pesat itu berlangsung sejak baru lahir  sampai usia 6 tahun. Jadi, orangtua harus memberikan nutrisi dan stimulasi sejak dini. Nutrisi untuk tumbuh kembang optimal diberikan sejak 1000 hari pertama. Anak akan melewati 3 periode, yaitu: Periode Pembuka, Kritis, dan Sensitif.

IV Kesehatan Saluran Cerna

Inilah perisai terakhir yang dibutuhkan oleh anak, yaitu kesehatan saluran cerna. Mengapa? Sebab, ini adalah faktor penentu kualitas tumbuh kembang anak. Kalau saluran cernanya tidak bagus, maka nutrisi yang diberikan tidak akan terserap dengan sempurna. Saluran cerna ini adalah organ dengan fungsi utama untuk proses absorsi zat-zat nutrisi. Faktor paling dominan yang mempengaruhi kesehatan saluran cerna di usia dini adalah komposisi dan fungsi mikrobiota di dalamnya.

Kedua hal itu ditentukan sejak bayi baru lahir. Bayi yang lahir melalui pervaginam (lahir normal) terbukti memiliki komposisi mikrobiota yang berbeda dibandingkan bila lahir melalui operasi. Jadi, jika bukan karena hal yang darurat sekali, ibu sebaiknya berusaha melahirkan secara normal. Komposisi mikrobiota yang terbaik juga didapatkan ole anak yang lahir cukup bulan dan anak yang menyusui ASI sejak lahir. Nutrisi untuk kesehatan saluran cerna ini adalah Prebiotik FOS atau GOS dan Probiotik Bifidobacterium BB536 dan Bifidobacterium M16V. Di dalam tubuh anak terdapat 100 trilyun Mikrobiota Sel Cerna dan 100 Milyar sel-sel saraf.

Sebelum anak berusia 2 tahun, sebaiknya kesehatan saluran cerna ini sudah optimal karena akan berdampak pada kualitas tumbuh kembangnya di masa depan. Kesehatan saluran cerna juga berperan penting dalam pembentukan sirkuit otak pada anak usia dini. Bila saluran cernanya baik, maka anak akan jarang mengalami diare, muntah, konstipasi, dan prose tumbuh kembangnya berjalan normal sesuai usianya. Hampir 80% sistem imunitas atau daya tahan tubuh anak dibentuk melalui peran saluran cerna. 

Yang perlu diperhatikan lagi adalah kondisi psikis ibu saat hamil harus terhindar dari depresi, karena ternyata itu juga bisa mempengaruhi komposisi mikrobiota saluran cerna. Jadi, ibu hamil harus dimanjakan nih dan tidak boleh sampai depresi, supaya bayinya juga sehat. Kemudian, sebisa mungkin menghindari penggunaan obat antibiotik karena bisa menyebabkan resistensi atau kebal terhadap antibiotik. Obat antibioti tidak hanya membunuh mikroba jahat, tapi juga mikroba baik yang justru dibutuhkan untuk kesehatan saluran cerna. 

Nah, ini dia nih, tips untuk orangtua dari Dr. Eddy: 

Saat Hamil: 

• Jaga kesehatan seoptimal mungkin. 
• Kontrol kandungan secara teratur. 
• Hindari situasi stres kronis dan usahakan selalu tenang, senang, dan nyaman. 
• Tetap beraktivitas sehari-hari sesuai kondisi kehamilan.
• Trimester terakhir selalu siaga menghadapi persalinan. 

Saat Bersalin:

• Usahakan lahir normal pervaginam, kecuali darurat cesar. 
• Segera berikan ASI setelah lahir. 
• Menyusui ASI secara benar dan eksklusif. 

Saat Masa Bayi dan Anak:

• Berikan ASI dan MPASI dengan baik dan benar. 
• Mempunyai pola asuh yang melekat ke anak.
• Membina pembentukan kemampuan anak dengan cara alami. 
• Menciptakan lingkungan sekitar anak yang kaya rangsang (stimulasi). 
• Menghindarkan anak dari stres berlebih. 
• Tidak sembarangan memberikan obat kepada anak. 
• Mengamati dan mendokumentasi perjalanan tumbuh kembang anak secara rutin. 

Morinaga Platinum untuk Kebutuhan Nutrisi Anak
Tommy Aditya Komara dari Morinaga Platinum memberikan paparan mengenai pentingnya kebutuhan nutrisi pada anak. Morinaga Chil Kid Platinu MoriCare+ Prodiges dan Morinaga Chil School Platinum Moricare+Prodiges merupakan kombinasi antara zat gizi makro (protein) dan kikro (vitamin dan mineral) yang dapat memenuhi kebutuhan dan pertumbuhan buah hati. Keduanya merupakan susu pertumbuhan untuk usia 1-12 tahun dengan formula platinum Moricare+Prodiges. Inovasi unggulan berupa sinergi nutrisi antara faktor kecerdasan multitalenta, pertahanan tubuh ganda, faktor tumbuh kembang optimal untuk mendukung si kecil menjadi generasi platinum multitalenta.

Kandungan Morinaga Platinum

Morinaga Platinum adalah inovasi unggulan dari Morinaga Reearch Centre Japan, dengan dukungan teknologi yang canggih dan pengalaman yang matang di  bidang nutrisi, mengutamakan keamanan dan mutu produk bagi Generasi Platinum. Rangkaian produk Morinaga terdiri atas: Morinaga Platinum, Morinaga Gold, Morinaga Soya, Morinaga P-HP, dan Morinaga Chil-Go. Informasi lebih lanjut, bisa ditemukan di:

www.morinagaplatinum.com
Twitter: @MorinagaID
Instagram: @morinagaplatinum
Facebook: Morinaga Platinum.

Untuk sesi Bunda Romi, insya Allah akan saya tulis di artikel berikutnya ya. Jangan lupa ikuti terus semua media sosial Morinaga Platinum bila ingin mengikuti Konferensi Ayah Bunda Platinum di kota berikutnya. Yuk, semangat menjadikan anak kita Generasi Cerdas Multitalenta!