Bakmi Mewah: Saat Makan di Rumah Terasa Wah

"Mah, besok kita makan di mana?"

Pertanyaan itu selalu hadir setiap menjelang akhir pekan. Yap, akhir pekan adalah waktunya makan di luar. Kebiasaan yang dimulai dari belum punya anak sampai sekarang. Tapi sekarang kebiasaan itu sedikit berkurang, yang tadinya seminggu sekali menjadi dua minggu sekali atau sebulan dua kali. Anak-anak sudah semakin besar, biaya kebutuhan sehari-hari pun terus meningkat. Tentunya kami harus mementingkan prioritas. Urusan perut tak perlu mewah, yang penting kenyang. 

Sejujurnya, saya ini bukan ibu yang bisa masak. Memasak bukanlah prioritas saya. Selain kurang bisa masak, waktunya pun terbatas karena banyak pekerjaan lain yang menunggu. Masakan yang saya masak sehari-hari pun sangat biasa, seperti sayur sop, bayam, tumis-tumisan, goreng tempe, tahu, ayam, ikan, dan lain-lain. Menu yang biasa ada di warung tegal, bukan restoran mewah. 

Makanya, kami sekeluarga kadang-kadang makan di luar supaya ada variasi. Kalau sedang tidak punya waktu untuk memasak, ya saya beli saja di luar, seperti sate ayam, soto ayam, ayam goreng, dan lain-lain. Untuk masakan yang  praktis, saya sediakan nugget, sosis, telur ayam, dan mie instan! Yup, mie instan. Tentu saya batasi ya, seminggu hanya sekali makan mie instan karena MSG-nya itu. 

Mie instan sekarang sudah banyak variannya, tapi yang terlihat di kemasan tidak sama dengan aslinya. Misalnya, mie instan rasa ayam bawang. Ya, hanya bumbunya yang berbau ayam bawang. Aslinya sih tidak ada daging ayamnya. Belum lagi bumbu mie instan yang mengandung banyak MSG dan tidak baik untuk anak-anak. Sering merasa bersalah memberikan mie instan untuk anak-anak. 

Bagi saya, kehadiran mie instan itu sangat membantu untuk ibu-ibu sibuk yang tidak sempat memasak. Apalagi anak-anak suka banget mie instan. Supaya tidak lagi merasa bersalah, saya berharap ada mie instan yang benar-benar bergizi dan tanpa MSG. Maksudnya bergizi itu ya kalau rasa ayam itu berarti benar-benar ada daging ayamnya. Bukan bumbunya saja yang berbau ayam.

Masa sih ada mie instan yang ada daging ayamnya? Daging ayam lho, ya. Daging ayam betulan? Pas lihat iklan Bakmi Mewah, saya membatin, "Beneran nih mie instan ada daging ayamnya?" Saya coba beli dua bungkus di mini market dekat rumah. Harganya sekitar Rp 7.700. Memang agak sedikit lebih mahal daripada mie instan lain, tapi ya lebih murah daripada mie ayam di tukang mie ayam.

Tahu kan mie ayam? Mie yang ada taburan daging ayamnya di atas mienya. Mie ayam kalau makan di restoran atau food court itu harganya sudah Rp 15.000 ke atas. Mau tahu apakah Bakmi Mewah sama seperti mie ayam yang ada di restoran.

Kemasan
Kemasannya eksklusif dari kardus, dengan segel yang rapat dari plastik. Di bagian depan kemasan terdapat logo halal dari MUI yang menjamin kehalalan produk. Font tulisan "Bakmi Mewah rasa" elegan dan mencitrakan kemewahan sang bakmi. Gambar semangkuk bakmi dengan taburan daging ayam sangat menggugah selera.

Pada bagian belakang kemasan, terdapat foto langkah-langkah membuat bakmi yang berbeda dengan kemasanmie instan lain, karena foto-fotonya cantik dan berukuran besar. Pembuatannya sama dengan mie goreng, direbus dulu lalu ditiriskan dan dicampur dengan bumbu-bumbunya.

Komposisi
Selain terdapat mie instan, Bakmi Mewah dilengkapi dengan bumbu, yaitu: daging ayam asli, minyak, kecap, daun bawang kering, dan saus cabai. Tidak ada kandungan Monosodium Glutamat (MSG), sehingga tidak  berbahaya dimakan oleh anak-anak.

Cara membuat
Proses pembuatannya sangat mudah dan instan. Mie direbus di dalam air mendidih selama dua menit. Ya, hanya dua menit. Cocok deh untuk ibu-ibu yang mau masak cepat karena sudah kelaparan atau untuk sarapan. Kemudian ditiriskan di dalam mangkuk, lalu masukkan kecap, minyak, dan daun bawang. Aduk secara merata. Terakhir, tuang daging ayam asli dan potongan jamur asli ke atas mie, lalu tambahkan saus sambal bila ingin.

Daging ayam dan jamur Bakmi Mewah ini benar-benar asli lho, ya. Bukan daging ayam kering yang mengembang setelah direbus. Tidak ada bumbu kering yang menyengat sebagaimana pada mie instan lain. Tadinya saya ragu memberikannya kepada anak-anak, khawatir mereka tidak suka karena tidak ada bumbu gurihnya. Ternyataaa....

Pengalaman mencoba
Walaupun tanpa bumbu gurih yang menyengat, ternyata rasa Bakmi Mewah tetap lezat. Mienya kenyal, lembut, dan tidak mudah putus. Justru karena tidak ada bumbu gurihnya, Bakmi Mewah ini terasa mulus di tenggorokan, tidak membuat batuk. Topping jamur dan ayamnya serupa dengan aslinya, karena memang ayam dan jamur asli. Renyah saat digigit. Nyaaammm....

Anak saya, Sidiq, suka sekali. Dalam beberapa menit, langsung tandas. Bakmi Mewah buatan saya hanya ditambahi telur rebus, tomat, dan cabai merah, karena anak-anak memang suka yang original seperti ini. Lihat saja fotonya, ini foto asli tanpa dibuat-buat. Penampilan Bakmi Mewah ya seperti ini, seperti dalam foto yang ada di kemasannya. Daging ayamnya benar-benar asli, bukan? Menambah gizi si bakmi sehingga tak khawatir bila anak-anak memakannya.

Pokoknya, maknyuss lah ya... Bakmi Mewah: Saat Makan di Rumah Terasa Wah. Tidak perlu lagi ke restoran atau food court dan mengeluarkan uang puluhan ribu untuk semangkuk bakmi. Cukup sediakan Bakmi Mewah di rumah dan tambahi topping sesuai selera. Tanpa penambahan topping pun sudah cakep, karena ada daging ayam asli.

Sekarang saya sudah tidak takut lagi memberikan mie instan lagi kepada anak-anak. Takut tidak ada gizinya? Tenang, Bakmi Mewah ada potongan daging ayam aslinya. Takut mengandung MSG? Tenaang... Bakmi Mewah tidak ada MSG-nya. Terima kasih, Bakmi Mewah, yang sudah memberikan solusi untuk ibu-ibu kurang bisa memasak dan sibuk berat seperti saya.