“Ma, kenapa Ayah pulangnya malam terus?” tanya
Sidiq. Pertanyaan yang juga kerap dilontarkan oleh kakak dan adiknya. Aku
tersenyum, kemudian menjawab.
“Ya, karena Ayah kan sedang mencari uang buat
kita. Supaya kalian bisa makan, sekolah, beli mainan….”
“Iya, Ayah itu kerja di kantor. Nanti kalau
Ismail udah segede Ayah, Ismail juga harus kerja ya, Mah?” Ismail, kakaknya,
ikut bertanya.
“Iya, dong…. Kalian anak laki-laki harus mencari
nafkah untuk anak dan istri kalian nanti.” Aku menjelaskan. Meskipun usia
mereka masih kecil, mereka sudah kuajari mengenai tanggungjawab seorang
laki-laki agar kelak mereka menjadi lelaki yang bertanggungjawab kepada
keluarganya. Sebagaimana yang sudah dilakukan oleh ayah mereka selama ini. Ayah
yang sudah menjadi tulang punggung keluarga, mencari nafkah dari matahari baru
terbit hingga matahari tenggelam dan digantikan posisinya oleh rembulan.
Sebagai ibu, aku harus meyakinkan anak-anakku bahwa kesibukan ayah adalah untuk
kebaikan mereka. Sebagai istri, aku harus mengajak suamiku agar tetap dekat
dengan anak-anak sekalipun waktu bertemu hanya sebentar setiap harinya. Masih
ada dua hari di akhir pekan di mana ayah dan anak-anak dapat berkumpul dan
memanfaatkan waktu keluarga yang berkualitas.
Itulah mengapa, setiap akhir pekan kami berusaha
bersama-sama, baik itu di rumah maupun luar rumah. Sesekali suami mengajak kami
berjalan-jalan ke mana saja. Entah itu ke mall, taman bermain, sampai ke
tempat-tempat wisata. Tak perlu mahal, asalkan bisa membuat kami merasa utuh
sebagai sebuah keluarga. Ketika sedang bersama-sama itulah, ikatan di antara
kami semakin kuat. Ayah merasakan kehadiran dan kegembiraan anak-anaknya,
anak-anak pun merasakan cinta yang besar dari ayahnya. Cinta yang tak sekadar
materi, tetapi juga pelukan dan nasihat yang penting untuk bekal di masa depan.
Ketika aku kesulitan menenangkan anak-anak, suamiku datang dan mengambil peran.
Saat itulah aku menyadari betapa anak-anak sangat membutuhkan ayahnya (selain
ibu, tentu). Aku berharap suamiku dapat terus menemaniku membesarkan anak-anak.
“Innalillahi wa inna ilaihiroziuun….” Adik iparku
terkejut usai membaca berita di sms.
“Kenapa?” tanyaku.
“Suami temanku meninggal, padahal usianya masih
muda.”
“Kenapa meninggalnya?” tanyaku lagi.
“Penyumbatan darah di otak.”
Aku termenung. Penyumbatan darah di otak, salah
satu penyebabnya adalah kolesterol tinggi. Suamiku sering mengeluhkan kolesterolnya
yang tinggi kalau sudah merasa pusing-pusing. Aku pun sudah diminta untuk tidak
sering-sering masak makanan yang berminyak. Kolesterol adalah senyawa lemak
berlilin yang sebagian besar diproduksi di hati dan sebagian lainnya dari
makanan. Pengendapan kolesterol di dalam darah dapat menyebabkan penyumbatan,
sehingga memunculkan serangan penyakit yang mematikan. Sebenarnya kolesterol
dibutuhkan oleh tubuh untuk membangun sel-sel baru, tetapi kalau berlebihan
akan mengendap pada dinding-dinding arteri dan aliran darah terhambat. Akibatnya
dapat menimbulkan penyakit seperti jantung dan stroke. Solusinya dengan
mengonsumsi makanan sehat dan bergizi dan berolahraga teratur. Makanan yang
disarankan diantaranya adalah makanan yang mengandung kacang kedelai, buah dan
sayuran, kacang-kacangan, ikan dan asam lemak omega 3, alpukat, roti gandum,
dan OAT.
Oat dapat menurunkan kolesterol karena kandungan
serat larutnya yang dapat mengurangi kolesterol jahat. Dalam sehari setidaknya
kita harus mengonsumsi 5 sampai 10 gram serat larut, yang dapat mengurangi
penyerapan kolesterol oleh tubuh melalui
usus (American Dietatic Association). Karena itulah belakangan ini aku
menyediakan Biskuit Oatbits yang mengandung Oat dan buah-buahan asli sebagai
cara mudah dan enak menikmati Oat. Biskuit Oatbits yang tersedia di rumah ada tiga
macam: Oatbits Raisin, Oatbits Vitafruit, dan Oatbits Strawberry dan Yogurt.
Saat berkumpul bersama keluarga, kami menikmati
biskuit Oatbits. Biskuitnya renyah plus ada butiran buah-buahan asli. Oatbits
Raisin mengandung oat dan taburan kismis yang terbuat dari anggur. Kaya akan
antioksidan, serat, kalsium, dan vitamin B1 & B2. Oatbits Vitafruit
mengandung oat dan buah-buahan seperti jeruk, wortel, dan tomat. Kaya serat,
vitamin A, B, dan C. Oatbits Strawberry dan Yogurt mengandung oat, Strawberry,
dan Yogurt yang kaya akan serat, antioksidan, vitamin C dan B. Biskuit Oatbits,
selain enak juga sehat. Membuatku tak khawatir lagi dengan kolesterol tinggi. Ini adalah salah satu ikhtiarku untuk menjaga kesehatan keluarga. Semoga kita senantiasa dikaruniai kesehatan jiwa dan raga agar bisa memanfaatkan waktu berkualitas bersama keluarga. Bersama Oatbits Biskuit Oat, Everyday is Healthy!
Aku bbrp kali beli biskuit oatbit ini mbak.. suka semua dgn biskuit ini, ga eneg..
ReplyDeleteAKu lagi nyari nih Mak, belum dapat-dapat... hehe
ReplyDeletekayanya buat sarapan juga mengenyangkan ya :)
ReplyDeleteKandungan gulanya bagaimana mba? Kayaknya rendah ya.. Oats memang oke untuk cemilan yang lebih sehat
ReplyDeleteSepertinya saya pernah mengudap Oatbits juga. Oat kaya gizi dan serat.
ReplyDeleteOat memang banyak gizinya ternyata ya bun, coba nanti tak lihat ke Indomaret atau alfa, ada ga ya :D
ReplyDelete