Monday, 1 February 2016

Smart Parenting and Health Talkshow Brawijaya Clinic FX Sudirman

Assalamu'alaikum. Alhamdulillah bisa kembali menjumpai pembaca blog ini. Hari Sabtu, 30 Januari 2016 lalu, saya mendapatkan undangan dari Blogger Reporter untuk meliput talkshow "Smart Parenting and Health" Brawijaya Clinic di lantai F5 FX Sudirman, Jakarta. Saya senang sekali bisa mendapatkan undangan ini karena bisa menambah pengetahuan mengenai parenting. Tema talkshownya adalah "Lindungi Sang Buah Hati dengan Nutrisi dan Stimulasi yang Tepat." Pembicaranya adalah Dr. Nathanne Septhiandi, SpA, dokter anak di Brawijaya Clinic, FX Sudirman. 


Sekilas mengenai Brawijaya Clinic FX Sudirman ini terletak di lantai F5 Mall FX Sudirman, Jl. Jenderal Sudirman #K*A-8B Pintu Satu Senayan, Jakarta 10270. Telepon (021) 25554099, 25554154. Email: bwccfx@gmail.com. Klinik ini adalah bagian dari Rumah Sakit Brawijaya Women and Children. Selain Brawijaya Clinic FX Sudirman, Brawijaya Clinic juga ada di Oktroi Plaza Building-Kemang, ANZ-Square-UOB Plaza-Thamrin, dan Buah Batu Bandung. Brawijaya Clinic memberikan pelayanan Klinik Spesialis Anak, Klinik Endokrin Anak, Klinik Tumbuh Kembang, Klinik Spesialis Obstetri dan Ginekologi, Klinik Spesialis Dermatologi, Klinik Spesialis Gigi, dan USG 4D.

Brawijaya Clinic, FX Sudirman

Dalam talkshow kemarin, Dr. Nathanne menjelaskan mengenai nutrisi dan stimulasi yang tepat untuk anak, yang dimulai sejak ibu mengandung. Kalau kita menginginkan anak yang sehat dari cerdas, pemberian nutrisi untuk calon bayi sudah dimulai sejak mengandung lho ya. Di mana saat itu kita harus sudah memperhatikan makanan-makanan yang masuk. Jangan makan sembarangan lagi, terutama kita harus menjauhi makanan dan minuman yang berbahaya, seperti minuman beralkohol dan rokok Sedangkan stimulasi untuk bayi bisa dilakukan sejak usia kandungan 6 bulan. Ibu sudah bisa mengajak bayi mengobrol atau memperdengarkan suara yang indah, membacakan buku, dan sebagainya.

Dr. Nathanne Septhiandi, SpA

Setelah bayi lahir, tugas orangtua pun bertambah. Otak anak ada dua bagian: kanan dan kiri. Keduanya memiliki fungsi berbeda. Kalau otak kiri itu untuk mengembangkan kata-kata, logika, nomor-nomor, menganalisa, dan sebagainya. Sedangkan otak kanan itu untuk mengembangkan irama, imajinasi, kreativitas, warna, dan sebagainya. Kedua bagian otak ini harus seimbang perkembangannya, bukan hanya salah satu, dan membutuhkan nutrisi dan stimulasi yang tepat. Dr. Nathanne juga memberikan penjelasan mengenai stimulasi-stimulasi untuk anak sesuai dengan umurnya. Kalau ditulis semua bisa jadi satu buku nih, soalnya banyak banget informasi yang diberikan. Nggak rugi deh ikut talkshow ini. 

Para peserta juga antusias sekali bertanya, ya kapan lagi kan bisa tanya-tanya ke dokter anak secara gratis? Sudah begitu, semua peserta yang datang mendapatkan snack. Peserta yang kebanyakan ibu-ibu ini paling antusias bertanya saat Dr. Nathanne menjelaskan tentang aturan pemberian makan untuk anak. Wah, rupanya banyak ibu yang mengalami masalah dalam memberikan makanan ke anak-anak, seperti anak yang susah makan, pemilih makanan, bahkan ada anak yang makannya cepat sekali. Takutnya kalau makanannya cepat kan itu makanan belum sempat dikunyah sudah masuk ke perut. Saya sendiri termasuk yang punya masalah dalam pemberian makan ini. Anak-anak saya termasuk Picky Eater, suka pilih-pilih makanan. Susah deh memperkenalkan makanan baru kepada anak-anak. Mereka menilai makanan dari penampakannya. Kalau kelihatannya nggak enak, ya nggak mau dimakan. 

Peserta Talkshow

Dr. Nathanne menjelaskan bahwa ada aturan pemberian makan yang harus ditepati oleh orangtua, yaitu: ada jadwal makan utama dan makan selingan (snack) yang teratur, 3x makanan utama dan 2x makanan kecil diantaranya. Susu dapat diberikan 2-3x sehari. Lama makan hanya 30 menit, dan hanya ada air putih di antara waktu makan. Nah, jadi ibu-ibu, jangan lagi memberikan anak makan sampai berjam-jam ya. Saya dulu pernah mendengar seorang tetangga bercerita, kalau dia memberikan makan untuk anaknya sampai berjam-jam. Pokoknya ditungguin sampai makanannya habis. Waduuh, padahal, kalau anak sudah nggak mau makan itu berarti perutnya sudah kenyang. Mungkin karena sebelumnya sudah dikasih susu atau cemilan. Makanya sebelum waktu makan, anak jangan dikasih susu dan cemilan dulu.

Oya, kita harus mewaspadai terjadinya keterlambatan tumbuh kembang pada anak ya. Caranya dengan melakukan deteksi dini tumbuh kembang. Untuk pertumbuhan, timbang berat badannya, ukur tinggi badan dan lingkar kepalanya, serta lihat garis pertambahan BB, TB, dan LK pada grafik tumbuh kembang. Grafik ini bisa diperoleh di Posyandu. Sering ke Posyandu kan Bu? Supaya lebih mantap, bisa ke dokter anak. Di dokter anak, kita bisa menanyakan perkembangan anak dengan KPSP (Kuisioner Pra Skrining Perkembangan), daya pendengarannya dengan TDD (Tes Daya Pendengaran), daya penglihatannya dengan TDL (Tes Daya Lihat), masalah perilaku dngan kuisioner MME, autis dengan CHAT, gangguan pemusatan perhatian dengan kuisioner Conners.

Stimulasi pada anak bisa dilakukan saat anak bermain atau bercengkerama dengan orangtua. Orangtua jangan cuek. Cuma kasih mainan, lalu anak ditinggal. Orangtua harus ikut bermain bersama anak. Termasuk saat sedang menonton televisi, orangtua harus menjelaskan mengenai tontonan tersebut. Itu yang namanya stimulasi. Untuk orangtua yang bekerja, stimulasi nggak bisa diserahkan kepada pengasuh anak sebab pengasuh anak itu kan rata-rata bukan orang yang berpendidikan cukup. Walaupun pengasuhnya memiliki pendidikan yang cukup, mereka juga belum tentu memiliki rasa kasih sayang yang sama dengan orangtua si anak. Stimulasi untuk anak juga diberikan dalam bentuk kasih sayang. Jadi, sesibuk apa pun orangtua, tetap  harus menyediakan waktu untuk memberikan stimulasi. 

Ibu-ibu antri Free Dental Screening

Di akhir acara, dibagikan hadiah untuk tiga peserta yang dapat menjawab pertanyaan dan tiga peserta yang memposting foto di instagram, salah satunya sayaa! Alhamdulillah, saya mendapatkan hadiah tas cantik dari acara ini. Ada juga lima anak yang beruntung mendapatkan Free Dental Screening gratis. Wah, jadi nyesel nggak bawa anak-anak ke acara ini, hiks....

Goodiebag dan Tas Cantik

7 comments:

  1. nah ini harus teratur ya kasih makanannya, jangan keseringan snacknya. gooddie bagnya cantik mbak

    ReplyDelete
  2. Manteeepp !! Ini buat di praktekan ke cucu saya saja deh, insya Allah kaau ada umur :)

    ReplyDelete
  3. Kalo ngasih makan lamaaa banget jg stres juga ya ibunya

    ReplyDelete
  4. Goodiebag-nya banyak banget ya Mba.. dpt kenang2an seperti ini makin semangat ya Mba ikut acara2..

    ReplyDelete
  5. Jadi tugas orang tua juga mengembangkan ke 2 otak anak nya yaaa. Ilmu baru nich ngak perna tau

    ReplyDelete
  6. goodie bagnya seruuu yaaa #salahfokus hehehe :)

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya. Mohon maaf, komentar SPAM dan mengandung link hidup, akan segera dihapus ^_^