Saturday, 13 February 2016

Cara Membuat Manisan Rambutan

Manisan Rambutan
Assalamu'alaikum. Lama tidak menyapa pembaca blog ini. Saya mau membagikan postingan yang sederhana saja. Beberapa waktu lalu, Ismail minta dibelikan rambutan. Sekarang ini kan memang sedang musim rambutan. Di mana-mana ada tukang rambutan. Yang tadinya jualan mangga, jadi jualan rambutan. Akhirnya saya beli deh rambutan tiga ikat di tukang buah dekat rumah. Sebenarnya dari awal sudah keliatan buah rambutan itu sudah layu. Mungkin sudah lama ya dipajang dan nggak laku-laku. Tapi mau nyari di tempat lain kok males, karena lebih jauh. Boncengin anak tiga kan repot. Beli tiga ikat juga karena permintaan Ismail. Harganya Rp 18.000. Saya tahu itu juga kemahalan, karena biasanya Rp 15.000/ 3 ikat. Berhubung yang jualnya sudah kakek-kakek, ya terima saja deh. 


Ternyata benar. Setelah dicoba, Ismail kurang suka dengan buah rambutannya. Buahnya susah lepas dari biji. Ismail maunya buah rambutan yang gampang dilepas dari bijinya. Yaaah... itu rambutan nganggur deh sampai beberapa hari, karena saya sendiri males ngemil rambutan. Kemudian saya mikir, enaknya diapain nih rambutan? Sampai kulitnya menghitam, masih belum ada yang mau makan. Saya googling saja dan nemu resep manisan rambutan. Aha! Bikin manisan rambutan aja, deh! Caranya gampang banget.

Bahan-bahannya:
Buah rambutan, dikupas kulitnya. Harusnya sih dipisahin juga dari bijinya, tapi ini kan susah dipisahinnya. 
Gula, secukupnya.
Garam, 1/2 sendok teh.
Pewarna makanan (kalau suka). Mestinya nggak usah pakai pewarna makanan sih, karena suami nggak suka. 

Cara membuatnya: 
Buah rambutan direbus bersama gula, garam, sampai mendidih. Lalu tambahkan pewarna makanan satu tetes. Aduk-aduk. Dinginkan. Setelah dingin, masukkan ke dalam kulkas.

Seger deh, kayak manisan yang dijual di supermarket, tapi yang ini nggak pakai pengawet. Sayangnya, cuma saya yang makan nih hahaha... Suami nggak mau kalau ada warnanya. Lain kali mesti bikin yang nggak pakai pewarna. Makan manisan juga nggak boleh sering-sering sih, khawatir diabetes. Sesekali dimakan kalau gerah dan cuaca panas. Segeeer.....

 

6 comments:

  1. Di sana lagi musim rambutan ya Mba? Aku belum pernah lho nyicip manisan rambutan.. ternyata bisa dibikin manisan juga ya.. Kalo di tempatku dah abis musimnya..bbrp waktu yg lalu ada sih tetapi jumlahnya gak banyak..

    ReplyDelete
  2. aku pernah buat kolak rambutan.... sedep, tp ya blenger juga hihih

    ReplyDelete
  3. Sepertinya memang seger, Mbak. Kapan2 mau coba buat ah... Secara di depan rumah ada pohonnya. Kalau dimakan biasa, anak2ku lama2 bosen jg.

    ReplyDelete
  4. ada yg ngasih rambutan gak sempet dibuat manisan udah habis duluan di makan

    ReplyDelete
  5. duh, aku kalo nyari rambutan sekarang kira-kira dapet gak ya? *belom musim* :( huhuhu

    salam,
    kesya

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya. Mohon maaf, komentar SPAM dan mengandung link hidup, akan segera dihapus ^_^