Friday, 15 January 2016

Membuat Papan Kegiatan bersama Morinaga Multiple Intelligence PlayPlan



Halo, teman-teman, apa kabar? Kenalkan, namaku Salim. Aku anak ketiga Mama Ela. Umurku tiga tahun tiga bulan. Aku belum sekolah. Setiap hari aku menemani Mama di rumah. Kata Mama, aku sekolahnya nanti aja kalau udah umur lima tahun. Aku juga mau main-main dulu sama Mama di rumah. Aku sukaaa bermain. Main itu menyenangkan, apalagi kalau mainnya sama Mama. Hff, aku sebel deh kalau lagi asyik main, eh Mama bilang,


“Salim… ayo, mandi dulu….”
Aku pasti jawab, “Nggak mau ah….” 

Seru deh, Mama akan mengejarku karena aku terus berlari, nggak mau disuruh mandi. Aku belum bisa bertanya, kenapa kita harus mandi? Tapi, Mama pernah bacain cerita tentang kuman yang ada di dalam tubuh manusia. Kakak-kakakku minta dibacakan cerita itu. Ceritanya mengenai dua anak yang diajak jalan-jalan oleh robot ke dalam tubuh manusia. Robot itu memiliki pistol yang bisa membuat tubuh manusia menjadi kecil. Mereka pun masuk ke dalam tubuh manusia yang ada di dekat mereka, dari mulai lubang hidung, telinga, sampai ke dalam perut. 

Upsss.. itu diaa! Ada kuman yang masuk ke dalam tubuh manusia! Kuman itu menyebarkan virus penyakit. Dia bisa masuk dari udara yang tercemar virus, tangan yang tidak bersih, rambut yang kotor, dan lain-lain. Kuman yang masuk ke dalam kulit wajah, bisa menyebabkan jerawat. Kuman yang ada di kulit tubuh, bisa menyebabkan gatal-gatal. Kuman yang masuk ke dalam hidung, bisa menyebabkan batuk dan pilek. Kuman yang ada di rambut, bisa menyebabkan ketombe.  Makanya, kita harus rajin mandi supaya tubuh kita bersih. Walaupun Mama sudah sering menceritakannya, aku masih malas mandi. Airnya dingin, sih. Aku kan udah besar, nggak boleh mandi air hangat lagi, kecuali kalau sedang sakit. Setelah Mama berhasil memandikanku, ada lagi perintahnya yang kadang-kadang aku nggak turuti. 

“Udah mandi, sekarang kita makan yaa….” Mama menyodorkan sepiring nasi dan lauk pauknya. Ada sayur dan ikan kesukaanku. Tapi, aku belum lapar, Maaa…. Aku menolak sambil menggeleng-gelengkan kepala. 

“Kenapa nggak mau makan? Ayo, Ade makan yaa…. Biar cepat besar dan pintar,” Mama berusaha membujukku.
“Ini bukan Ade, ini Salim….” Aku nggak mau dipanggil “Ade.”
“Iya, Ade Salim….”
“Ini Salim!” aku tetap nggak mau dipanggil Ade.
“Iya, deh, Salim…. Salim makan dulu, yaa….” Mama tetap berusaha membujuk dan aku tetap nggak mau. Mama terpaksa menyerah. Aku memang belum lapar, masa harus makan? Aku baru mau makan kalau sudah lapar. 

Malam hari, Mama kembali menyuruh sesuatu yang membuatku sebel. 

“Salim kenapa belum bobo-bobo? Mama udah bacain tiga cerita, nih. Ayo, bobo, dong…,” Mama berusaha membujukku. Aduh, aku kan belum ngantuk. Masa disuruh bobo. Mama terus membujuk, tapi aku nggak mau. Aku masih asyik melompat-lompat di atas kasur bersama kakak-kakakku. Kalau mereka belum bobo, aku juga belum mau bobo ah. Mama sampai pusing melihatnya. Kata Mama, aku nggak boleh bobo terlalu malam. Kakak-kakak juga nggak boleh bobo terlalu malam, nanti susah bangun pagi. Kakak-kakak kan harus berangkat ke sekolah.

“Hem, gimana kalau kita bikin papan kegiatan aja?” tiba-tiba, Mama mengusulkan sesuatu. Wah, wah, apa itu? Kakak-kakak langsung menyambut usulan Mama. Mama mengeluarkan benda-benda dari kotak ajaib!
“Siapa yang mau bikin?” tanyanya.
“Sayaaa!” Kakak Sidiq langsung mengacungkan tangan. Dengan bersemangat, Kakak Sidiq mengikuti Mama membuat papan kegiatan. 

Waah… ada apa saja itu yaah? Aku pun memperhatikan Kakak Sidiq, karena aku belum bisa ikut membuatnya. 


Papan Kegiatanku
Alat dan Bahan:

Karton warna kuning/ warna lainnya.
Velcro, atau kain perekat yang bisa dibeli di toko peralatan menjahit.
Spidol.
Gunting.
Double Tape.
Lem UHU. 


Kakak Sidiq tekun sekali membuat papan kegiatanku ini. Mama mendapatkan cara membuatnya dari www.morinagamiplayplan.com. Ini adalah aplikasi dari Morinaga untuk merencanakan dan menstimulasi kecerdasan majemuk (Multiple Intelligence) anak-anak usia 1-6 tahun, agar dapat mengembangkan seluruh potensinya secara maksimal sebagai Anak Generasi Platinum Multitalenta.  Di sini ada rencana bermain  (Morinaga MI PlayPlan) sebagai alat bantu. Apa saja sih yang disediakan oleh aplikasi ini? Ada alat identifikasi MI Morinaga, ide bermain, dan area cetak MI Morinaga yang bisa dicetak dan dipraktekkan di rumah. Wow, seru, kaaan…. Bilang ke mamamu ya, supaya kita bisa lebih asyik mainnya. Bermain sambil belajar. 





Pagi hari, saat kakak-kakak sudah berangkat ke sekolah, Mama mengajakku mandi. 

“Ayo, Salim, kita mandi dulu….”
“Nggak mau. Main dulu….”
“Nanti kalau sudah mandi, kita tempel papan kegiatannya….”
“Horeee…. Saya mau mandii….” Aku pun cepat-cepat mengikuti Mama ke kamar mandi. Asyiik… setelah mandi, aku langsung menempel karton yang ada gambar “mandi” dari atas ke bawah. Muncul deh tulisan “sudah dikerjakan.” 


Setelah mandi, aku minum susu Morinaga Chil-School Platinum Moricare+ 4 Rasa Madu untuk anak usia 3-12 tahun dari Kalbe Nutritionals. Aku memang belum sekolah, tapi aku kan sekolah di rumah sama Mama. Morinaga Chil-School Platinum Moricare+ Prodiges merupakan kombinasi antara zat gizi makro (protein) dan mikro (vitamin dan mineral) untuk pertumbuhanku. Aku kan masih dalam periode emas. Selain butuh nutrisi, juga butuh stimulasi. Stimulasinya dari permainan-permainan yang ada di Morinaga Multiple Intelligence PlayPlan (MI PlayPlan) itu. Nutrisinya, selain dari makanan bergizi, juga dari Morinaga Chil School Platinum Moricare+ Prodiges. Morinaga Multiple Intelligence PlayPlan dan Moricare+ Prodiges merupakan sinergi antara nutrisi dan stimulasi.

Cara membuatnya: sediakan air hangat sebanyak 180 ml  ke dalam gelas bersih. Airnya jangan terlalu panas ya, karena bisa mengurangi manfaat bifidobakteria hidup yang berguna untuk menyehatkan pencernaan. Tuangkan tujuh sendok takar peres Morinaga Chil School Platinum MoriCare+ Prodiges, lalu aduk dan minum deh. Bisa juga pakai air es. Hm, aku suka minuman dingin. Eh, tapi susunya jangan dihangatkan di dalam microwave lho, makanya harus segera diminum. Nanti nutrisinya bisa rusak kalau dipanaskan. 

Perutku sudah kenyang minum susu nih. Aku main dulu ya sebentar. Enakan main di taman, jadi bisa lari-lari dan teriak-teriak tanpa mengganggu Mama. Mama juga menemani, kok. Main pagi-pagi, udara masih segar. Setelah main, aku bisa melipat lagi karton yang ada gambar mainnya, muncullah tulisan “sudah dikerjakan.” Horeee….!  



“Nah, sekarang kita makan, yaa….” Mama membawa sepiring nasi dan lauk pauknya. “Salim bisa makan sendiri, kan?”
“Bisa!” aku menjawab dengan mantap. Aku suka makan sendiri. Memang sih agak sedikit berantakan, hehe…. Setelah makan, aku kembali melipat kartun yang bergambarkan “makan.” 

Siang hari, Mama mengajakku untuk tidur siang. Katanya, anak seusiaku masih harus tidur siang supaya perkembangan otaknya maksimal. Aku juga sudah ngantuk. Sambil mendengarkan Mama bercerita, mataku menutup pelan-pelan. Tahu-tahu aku sudah berada di dunia mimpi. 

Bangun tidur, aku bisa melipat lagi karton bergambar anak yang sedang tidur. Alhamdulillah, aku sudah mengerjakan semua kegiatan yang ada di papan kegiatan itu. Oya, kakak-kakakku juga bisa memakai papan kegiatan itu. Pastinya kegiatannya bertambah, karena kakak-kakakku sudah agak besar. Ditambah dengan kegiatan salat, belajar, dan membantu Mama. Yeaaayy! Asyiknya bermain dengan Morinaga Multiple Intelligence PlayPlan

Horeee! Semuanya sudah dikerjakan!
Teman-teman, coba juga yuk. Oya, kamu bisa baca cerita mamaku yang jadi kreatif di sini: Mama Kreatif Berkat Morinaga MI PlayPlan.


12 comments:

  1. Menarik mba, aku jg mau bikin papan kegiatan ah buat si kecil.

    ReplyDelete
  2. asiik, abis main minum susu deh..cape nya ilang ya salim

    ReplyDelete
  3. Wah asik ya, mbak, tinggal tempel aja. Hmm ... emak kreatif, anaknya pasti juga kreatif

    ReplyDelete
  4. Waaah artikelnya udah tayang aja nih... punyaku belum nih.. semoga kita beruntung ya mak

    ReplyDelete
  5. Waaah artikelnya udah tayang aja nih... punyaku belum nih.. semoga kita beruntung ya mak

    ReplyDelete
  6. ayo Salim, yg rajin ya kunjungin blog Om,, eh :D hehe

    ReplyDelete
  7. ee asikk...sama kayak di gambar, main perosotan :D
    semoga menang ya makk

    ReplyDelete
  8. Wah asyik ya dan menarik. Semoga menang ya mak

    ReplyDelete
  9. Ya ampuuun, Saliiim... ayo kaya kakak duns. :D

    Kakak makin pintar yah

    ReplyDelete
  10. Kalau Fahmi malah gak mau buat ngikutin arahan dari MI Play Plan, dia maunya hanya ditempel di bor, terus kalo udah dikerjakan, dia sendiri yang ngasih tanda 😊

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya. Mohon maaf, komentar SPAM dan mengandung link hidup, akan segera dihapus ^_^