Monday, 27 July 2015

Antarkan Anak di Hari Pertamanya Bersekolah

Assalamu'alaikum. Sudah hari Senin nih. Ibu-ibu pasti sibuk menyiapkan hari pertama anak-anaknya masuk sekolah. Alhamdulillah, saya tidak. Lho? Iya, soalnya Ismail dan Sidiq baru besok masuk sekolahnya. Nggak tahu tuh kenapa di sekolah anak-anak saya malah baru masuk  hari Selasa. Mungkin untuk menghindari bentrok dengan sekolah lain, sehingga nggak macet di jalan hehehe.....


Kemarin di timeline facebook banyak berseliweran imbauan Kemendikbud agar orangtua mengantar anak-anaknya ke sekolah di hari pertama ini, terutama untuk anak-anak yang masuk ke sekolah baru (kelas 1 SD, 1 SMP, 1 SMA). Wow, imbauan yang keren. Dimaksudkan supaya orangtua mengenal guru dan kondisi sekolah anaknya. Nganterinnya bukan hanya sampai depan gerbang lho. Diusahakan sampai ke dalam, sampai dengan mengenal guru-gurunya dan mengelilingi seluruh sekolah. Sekolah adalah rumah kedua bagi anak-anak. Bener juga. Anak-anak saya yang sekolahnya sampai jam 3 sore, itu berarti dari pagi sampai sore akan berada di sekolah. Mereka harus dipastikan berada di tempat yang nyaman, senyaman di rumah sendiri. 

Hari pertama masuk sekolah untuk anak-anak saya sudah sejak bulan puasa kemarin. Ada betulnya juga mengapa orangtua harus mengetahui kondisi anak-anaknya di sekolah. Saya jadi tahu kalau Sidiq punya sedikit masalah pada matanya. Dia nggak bisa melihat jauh ke papan tulis. Kemarin sudah diperiksakan ke dokter mata dan ada minus 1/2. Hiks... masih kecil matanya udah minus. Cerita selanjutnya insya allah menyusul ya. Intinya, kalau saya nggak mengintip ke dalam kelas dan melihat Sidiq yang kesulitan membaca tulisan di papan tulis, pastilah saya nggak tau ada masalah dengan mata anak saya. Sidiq belum bisa cerita kalau matanya bermasalah.

Kita juga sering mendengar berita mengenai kekerasan anak-anak yang terjadi di sekolah. Alhamdulillah, sekarang saya sudah bisa naik motor ke sekolah anak-anak jadi bisa lebih mengawasi mereka. Saya sendiri yang akan menjemput mereka di sekolah. Nggak seperti tahun lalu, saya pakai ojek langganan. Alhasil, banyak kejadian di sekolah Ismail yang nggak saya ketahui. Salah satunya, ada teman sekelas Ismail yang suka minta uang. Waduh, anak kelas 1 SD sudah berani memalak teman-temannya? Agak nggak percaya, tapi ternyata ada. Nggak sampai di situ, anak tersebut juga berani mencuri. Saya baru tau kasus itu setelah diceritakan tukang ojeknya. Saya tanya ke Ismail, eh baru dia cerita,

"Iya Mah, ada temen Ismail yang suka minta uang. Makanya Mamah kalau kasih uang 3 ribu aja, jangan 4 ribu atau 5 ribu. Kalau cuma 3 ribu, dia nggak minta. Dia juga ngambil uang temen Kakak, 20 ribu." 

Walah... walah... kok Ismail baru cerita setelah ditanya? Setiap hari, saya selalu nanya ke dia, ada kejadian apa di sekolah? Dia nggak jawab atau malas menjawabnya. Begitu saya tanya kejadian tertentu, baru dia jawab. 

Makanya, yuk antarkan anak di hari pertamanya bersekolah! Dan tetap diawasi di hari-hari berikutnya. Semoga anak-anak betah bersekolah.


4 comments:

  1. zaidan jg udah minu kayanya. mgk karena main tab terus :(

    ReplyDelete
  2. cedih, aku ga bisa anter anakku ke sekolah. Pengen bgt anter anak, tapi tugas pelayanan juga ga bisa ditinggal. #deramaEmakKerja :(

    ReplyDelete
  3. wah mesti di-note dulu ini. nanti kala si mas uda mau masuk ke sekolah pertamanyanya.
    makasih mak :))

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya. Mohon maaf, komentar SPAM dan mengandung link hidup, akan segera dihapus ^_^