Ngeblog untuk menyimpan kenangan tentang anak-anak saya :-) |
“Kak, ini baca nih, ini waktu
Kakak gambar komik!” seru Sidiq, 18 tahun.
“Ini waktu Dede gambar jambu. Gayanya
sok beneer!” serang Ismail, 19 tahun.
“Yang ini aku waktu baca buku,”
kata Salim, 15 tahun.
Saya membayangkan ketiga anak
saya membaca postingan-postingan di blog ini yang memang diniatkan untuk mendokumentasikan
kenangan masa kecil mereka, ketika mereka sudah besar. Blog ini dibuat memang
bertujuan untuk menyimpan cerita dan foto-foto anak-anak saya. Barangkali nanti
ketika mereka dewasa dan saya sudah tua, saya bisa membacanya kembali. Lumayan
bisa membuat bibir senyum-senyum dan mata menangis haru.
Bisa dibilang, saya ini Mom
Blogger. Sebelumnya, saya sudah punya blog lain dengan tema yang berbeda:
kepenulisan dan buku. Saya memposting tulisan tentang anak-anak di blog ini.
Lama-lama saya merasa tidak enak mencampurkan urusan keluarga dengan
kepenulisan. Saya ingin membuat blog khusus yang menyimpan cerita tentang
keluarga, khususnya anak-anak. Saya terinspirasi oleh komentar Myra Anastasia,
seorang Mom Blogger juga, yang menyimpan catatan-catatan parentingnya di blog
kekenaima.com. Keke dan Naima adalah nama kedua anaknya. Kalau tidak salah,
beliau bilang, tujuannya membuat blog parenting untuk mendokumentasikan kisah
anak-anaknya, supaya kelak bisa dibaca-baca lagi setelah mereka dewasa. Ternyata
blog parentingnya itu nge-hits, sampai-sampai beliau diwawancarai Majalah Ummi.
Novelis Ifa Avianty, Myra Anastasia, dan saya |
Menulis tentang anak-anak itu
tidak ada habisnya, karena keseharian saya memang bersama anak-anak, nyaris 24
jam, kalau tidak dipotong dengan waktu sekolah. Menulis tentang anak-anak juga
menyemangati saya untuk menjadi ibu yang lebih baik lagi. Bukan berarti dengan
menulis parenting ini, saya juga jago parenting. Wuiiih… salah besar! Saya
malah masih harus banyak belajar menjadi ibu yang baik. Bahkan, saya ini sering
stress menghadapi anak-anak. Cara untuk mengatasi stress itu ya dengan menulis
di blog tentang mereka. Mengingat-ingat kebaikan mereka, bahwa mereka anugerah
terindah yang Allah Swt berikan untuk saya dan jangan disia-siakan.
Judul blog ini: Catatan Hati Ibu
Bahagia, diambil dari buku nonfiksi
saya, karena saya ingin selalu dan senantiasa menjadi ibu yang bahagia. Ibu
yang bahagia insya Allah akan menghasilkan anak-anak yang bahagia. Ini semacam
sugesti positif untuk saya, agar tetap bahagia dalam keadaan apa pun. Walaupun
anak-anak sedang sakit semua, yang tentunya bikin stress ibunya, saya tulis
saja di blog ini untuk meredakan kegalauan hati. Tadinya saya merencanakan
ingin membuat buku kedua dari buku Catatan Hati Ibu Bahagia, dan blog ini
dimaksudkan untuk menyimpan draft-draft kasarnya. Tapi, sepertinya jalan ke
sana masih jauh ya. Kalau untuk buku, tulisannya harus lebih serius.
Buku saya yang judulnya dipakai untuk blog ini |
Jujur, sebenarnya dulu saya sama
sekali tidak memikirkan soal trafik blog, bagaimana menjadi blogger yang
sukses, bagaimana memperoleh keuntungan dari ngeblog, atau mendapatkan
penghargaan seputar blogging. Saya ngeblog suka-suka saja, karena tujuan
utamanya ya itu tadi: menyimpan kenangan bersama anak-anak. Ternyata, membuat
blog Parenting itu banyak keuntungannya, karena banyak lomba bertema Parenting
dan Keluarga. Alhamdulillah, saya sudah beberapa kali memenangkan lomba blog
dari blog ini, yang berkaitan dengan parenting dan keluarga. Selama dua tahun
berturut-turut, saya memenangkan lomba blog marathon bertema parenting, untuk memperingati
hari Ibu di bulan Desember. Desember 2013, blog ini menjadi pemenang pertama
lomba blog Positive Parenting Tabloid Nakita dan wawancaranya dimuat di Tabloid Nakita. Desember
2014, blog ini juga menjadi pemenang pertama lomba blog Mom’s Story yang
diadakan oleh sebuah fanspage dan mendapatkan hadiah voucher belanja produk
kebutuhan ibu dan anak-anak di beberapa toko online.
Diwawancarai Tabloid Nakita berkat ngeblog |
Beberapa artikel yang
ditulis untuk lomba blog, juga berhasil
meraih juara dan mendapatkan hadiah dari uang tunai, liburan ke Bali, gadget, produk-produk
sponsor, dan sebagainya. Saya tak menyangka, blog yang baru berusia kurang dari
tiga tahun ini sudah sangat bermanfaat buat saya.
Berikut tips-tipsnya:
- Konsisten membuat postingan: ngeblog itu ternyata tidak mudah, apalagi kalau kita tidak punya tekad yang kuat. Saya juga sering terserang malas ngeblog. Ikut lomba blog juga memacu semangat untuk terus ngeblog. Saya juga terpacu menulis postingan dan foto yang bagus. Sejak rajin ngeblog, saya juga makin rajin foto. Padahal, dulu saya sering jengah kalau ada orang yang hobi foto, apalagi foto selfie, hehe… Eh, sekarang saya malah kerajinan foto. Setidaknya, dalam seminggu, saya harus memposting dua tulisan di blog ini. Kapan nulisnya? Saya terbiasa menulis sambil mengasuh anak, walau kadang-kadang tensi naik gara-gara lagi fokus nulis eh anak-anak berantem :D
- Berhati-hati membuat postingan: berhubung blog ini khusus parenting dan keluarga, maka saya banyak bercerita tentang anak-anak dan keluarga. Itu berarti, saya harus menjaga nama baik mereka, jangan sampai menulis sesuatu yang kelak merugikan mereka. Nulis yang baik-baik saja. Foto-foto pun harus menjaga harga diri dan kehormatan mereka. Misalnya: tidak memposting foto anak yang telanjang. Di sosial media, masih banyak orangtua yang memposting foto telanjang anak-anaknya. Mungkin karena dipikirnya si anak masih bayi atau balita, jadi boleh memasang foto telanjang mereka. Waduh, jangan deh, karena sekarang ini semakin banyak saja kaum Pedofil, yang mengincar anak-anak sebagai pelampiasan seks. Bahaya, kan? Berhati-hati juga dalam memilih kata-kata, karena pembaca blog kita beragam. Hindari kata-kata yang menghakimi, sok tahu, takabur, dan negatif lainnya. Apalagi kalau menyebut nama atau brand tertentu, jangan sampai kita terkena kasus pencemaran nama baik.
- Membagikan postingan blog ke sosial media: kalau mau postingannya dibaca banyak orang, maka harus rajin membagikannya ke sosial media seperti facebook, twitter, linkedin, instagram, path, dan sebagainya. Kita juga bisa mengikuti akun-akun komunitas blogger, lalu membagikan postingan kepada mereka. Biasanya mereka memiliki pengikut yang banyak, sehingga banyak pula yang membaca postingan kita.
- Rajin Blogwalking: sebenarnya saya tidak terlalu rajin BW, tapi diusahakan BW beberapa kali dalam sehari. Saya tidak menjadwalkan BW ke blog siapa, random saja. Kalau saya tertarik membaca postingannya, ya saya BW. Biasanya nanti si empunya blog juga BW ke blog kita, tapi sering juga tidak. Tidak usah sakit hati kalau mereka tidak membalas BW, urusan ngeblog dan BW ini dibawa santai saja. Insya Allah, kalau rajin BW, dengan sendirinya postingan kita ramai komentar.
- Tidak perlu gengsi mengikuti lomba blog: ikut lomba blog bukan semata mencari hadiah lho ya. Justru sepengamatan saya, tulisan-tulisan yang banyak dibaca itu ya yang diikutkan ke lomba blog. Saya juga heran mengapa bisa begitu. Saya juga makin rajin menulis kalau disemangati dengan lomba. Apalagi kalau tidak punya ide mau menulis apa. Lomba-lomba sudah menyediakan ide menulis.
- Gaul di komunitas blogger: banyak sekali komunitas blogger yang bisa diikuti, salah satunya Indonesian Hijab Blogger, yang dikhususkan untuk muslimah berhijab. Komunitas ini keren sekali, selain menyemangati muslimah berhijab agar rajin ngeblog, juga konsisten membuat lomba ngeblog sebulan sekali. Tulisan ini juga ditulis untuk mengikuti lomba blog mereka di bulan Mei. Indonesian Hijab Blogger bisa diikuti beritanya di twitter @IHBlogger, fanspage Indonesian Hijab Blogger, dan instagram @IHBlogger.
Ingin lebih rajin ngeblog dan
meraih manfaatnya, ikutan juga di IHB Blog Post Challenge. Jangan sampai
ketinggalan!
Siip mba Leyla...anak-anak kelak pasti bangga membaca tulisan mamanya tentang mereka...
ReplyDeleteAamiin... jadi makin semangat nulis ttg aak-anak nih, makasih mba Anita sudah mampir :-)
DeleteWah saya baru ngeh klo empunya blog ini tuh yg punya blog Leyla Hana menulis ya Mba :D
ReplyDeleteBlognya bagus2 Mba :)
Iya betul, blog saya ada 5. Makasih sudah mampir, mbak :-)
Deletesetuju banget Mbak Leyla dengan tipsnya. saya merencanakan bikin blog khusus juga ttg anak-anak, tapi masih belum terealisasi. jadi blog saya masih nano-nano. sekarang udah mulai rajin ikutan lomba-lomba walau suka lalai juga dengan batas waktunya. harus banyak belajar dari blog ini biar sering menang, :)
ReplyDeleteAyo direalisasikan, Mbak, mumpung anak-anak masih anak-anak :D
DeleteSemoga bisa terus menginspirasi blogger muda seperti saya.
ReplyDeleteAamiin... :-)
Deleteutk skr ini aku lbh seneng baca2 blog parenting dr temen2 seperti mba dan mba myra ;).. Belum tertarik utk nulis sendiri ttg pengasuhan ato cerita2 si kecil di blog :D. Mungkin krn hobi saya memang menulis, tp cendrung ke traveling dan kliner krn itu hobi saya... Soalnya nth kenapa, nulis something yg saya kurang kuasai, pasti ngaruh ke tulisan nantinya.. yg stuck tengah jalan lah, yg galau mau nulis apa ;p... Makanya masih seneng baca2 dr blog org lain aja kalo ttg parenting mba :)
ReplyDeleteIya betul, tulis yg kita suka saja. Kalo traveling, saya jarang traveling, jadi jarang nulisnya deh :D
DeleteBlog sesungguhnya merupakan medan latihan menulis yang bagus karena dikomentari oleh pengunjung.
ReplyDeleteMaka dari itu mari kita terus update artikel artikel agar urat menulis kita semakin lama semakin baik.
Salam hangat dari Jombang
Bener banget, Mak Myra emang inspiratif. Pwngen bisa kayak beliau. Tapi, uh... aku mah susah. Malesnya itu lho....
ReplyDeleteBlog mb leyla hana ini termasuk blog yg sering sy kunjungi. Suka dg tulisan2nya. :)
ReplyDeleteMakasih udah sering berkunjung, mbak, tapi maaf kalo komentar2nya jarang dibalas karena browsernya error nih, susah balas komentar :'(
Deletesemoga bisa jadi ibu bahagiaa terus. katanya, ibu yg bahagia menghasilkan anak yang bahagia juga :)
ReplyDeleteiya betul tu mbak lomba blog memaksa kita untuk menulis, kadang nulis bs termotivasi lomba
ReplyDeleteWihhh wiiih, ibu2 ini warbiyasaaaaak **jempoool
ReplyDelete