Sarapan itu penting banget kan ya untuk pasokan energi sebelum beraktivitas. Menu-menu sarapan itu biasanya sedehana, karena waktu penyajiannya harus cepat berhubung kita akan segera memulai aktivitas. Suami dan anak-anak berangkat ke kantor dan sekolah jam 6 pagi, so pasti saya harus buru-buru nyiapin sarapan. Kadang masak sendiri, kadang beli. Kalau beli, di sekitar rumah ada penjual bubur ayam, nasi uduk, lontong sayur, dan nasi kuning. Kalau bikin sendiri ya paling-paling spaghetti (instan) dan nasi goreng. Sarapan roti sih buat kami nggak bikin kenyang, hehehe....
Beruntung saya menemukan Abon Jambrong Unia yang bikin sarapan menjadi tak biasa. Cerita sarapan saya dengan Abon Jambrong Unia bisa dibaca di sini "Sarapan Tak Biasa dengan Abon Jambrong UNIA." Nah, ibu-ibu/ bapak-bapak mau nyobain juga? Ikutan giveaway saya ini aja, ada lima pack Abon Jambron untuk komentar yang menarik menurut saya. Baca baik-baik peraturan kuisnya yak:
- Berikan komentar di bawah postingan ini mengenai menu sarapan favoritmu disertai alasannya, siapa tahu bisa jadi ide sarapan saya.
- Bagikan info kuis ini di twitter atau facebook dengan mention @LeylaHana, dengan format: "Saya baru saja ikutan giveaway berhadiah Abon Jambrong (link postingan ini) @LeylaHana."
- Jawaban ditunggu sampai tanggal 21 Mei 2015 atau 1 (satu) minggu dari sekarang.
- Tersedia 5 pack Abon Jambrong Unia untuk 5 pemenang yang akan langsung dikirim ke alamat masing-masing.
- Pemenang adalah pemberi komentar yang paling menarik menurut saya dan penilaian saya tidak bisa diganggu gugat yak, hehehe....
Yuk, buruan ikutaan!
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteMak Leyla, ini curhatku tentang sarapan favorit kami :)
ReplyDeleteSarapan pagi bagi kami adalah wajib, meski anak - anak suka agak susah untuk sarapan pagi, tapi sebagai emak yang baik, kudu pinter - pinter menyiasati bukan ? Karena di siang harinya anak - anak makan siang sendiri, tanpa di dampingi kami, karena emak - bapaknya cari rejeki, maka sarapan paginya 'lebih' dari sekedar sarapan.
Meski banyak pilihan sarapan yang praktis ataupun yang hanya tinggal beli di sekitar rumah, namun saya lebih suka memasak sendiri.
Agak repot memang, tapi ini adalah konsekwensi bagi saya sebagai emak yang bekerja. Pagi - pagi saya sudah memasak komplit, karena sekaligus untuk makan siang anak - anak sepulang sekolah.
Mereka berdua sangat menyukai ayam goreng kremes...iya, jadi seringnya mereka sarapan dengan ayam goreng atau kremesannya saja, katanya udah enak....iyalah, kan kremesan ayam goreng gurihnya mantab kan ya. Pasti membayanganya repot dan susah banget, bikin ayam goreng dan kremesan di pagi hari ?
Tapi bukan masalah bagi saya, Triknya, daging ayam saya ungkep di malam harinya, paginya tinggal menggoreng ayam, kemudian bikin kremesanya, dari sisa air ungkepan tinggal di tambah kuning telur, tepung tapioka, tepung beras dengan perbandingan : 300 ml air ungkepan ayam yang telah di saring, 1 kuning telur, 100 gr tepung tapioka, 2 sdm tepung beras ( optional ), aduk rata, kemudian goreng sesendok demi sesendok ke dalam minyak panas dengan cara menuang dari atas agak jauh dari wajan, ( biar memercik, dan hasil kremesanya cantik, gak gembel ). Seringkali saya menggoreng kremesannya langsung dalam jumlah banyak, kemudian di simpan dalam toples, untuk stok lauk sarapan hari berikutnya dan berikutnya lagi. :) #MakIrit
Jadi menu sarapan favorit kami : Nasi, sayur berkuah ( jika sayurnya udah mateng :) ) ayam kremes ( atau kremesanya saja
) , teh manis / susu buat anak - anak.
Nah, untuk makan siangnya tinggal tambahin masak sop, sayur bening, lodeh plus sambal atau menu pilihan mereka berdua, emak bapaknya mah nurut aja kesukaan mereka. :)
Meski sedikit repot, namun yakin deh, anak - anak dan suami pasti lebih menyukai masakan buatan kita.
Setuju Mak Leyla ?
nama : eny
ReplyDeletetwitter : @enythxz
alamat : jogja
sarapan itu penting banget soalnya aku menderita magh. Yaps dulu hobby banget sarapan mi ins**n selain praktis masaknya,hehe tapi makanan seperti itu hanya kenyang sesaat sehingga perut jadi begah dan magh ku semakin parah karena mengandung garam banyak terlebih semenjak operasi kista jadi takut makan lagi.
sebenarnya saya gak terlalu suka sayur. Untuk itu aku suka disediain telur sama abon yang simpel2 tapi enak kalo ada waktu bikin nasi goreng, hehe . Waktu kemah dulu cuma bawa abon bisa awet 3hari soalnya temen2ku gak bisa masak jadi cuma nanak nasi.
Menu sarapan favorit nasi goreng+telur mata sapi+sosis goreng, karena praktis bikinnya, enak dan bergizi
ReplyDeleteAku ikutan ya mbak.
ReplyDeleteNama : Lidya
twiter : @fitrian
Menu sarapan setiap pagi gani-ganti sih mbak tergantung malamnya aku masak atau beli apa :) Yang pasti selalu nasi kalau untuk anak-anak. Sarapan praktis pakai abon, telor atau beli nasi uduk yang paling sering. Biasanya nasi aku goreng pakai mentega aja gak pakai bumbu trus masukin sayuran
Aku udah twit ya mbak
Ikut mak ya
ReplyDeletenama: Aida Al Fath
Twitter:@AidhaZhuki
Kini giliran saya kadang gantian sama saudara yang lain menyiapkan sarapan untuk Bapak yang harus istirahat full di rumah. Bapak habis muntah darah soalnya pada ramadhan yang lalu. Hufft, rasanya berat sekali, selera makan bapak sudah berubah total. Harus dibikinin masakan yang lembek, tidak keras, tidak asam, dan tidak pedas. Memiliki riwayat lambung terluka, sudah pasti saya dan sodar harus cerdas masak yang tidak abal-abal. hehe. Nah, pada pusing kan mau masak apa, ya udah, mau tidak mau saya harus masak dua sampe tiga rasa makanan yang berbeda. karena keluarga dirumah semuanya beda selera sih. kalo udah nggak doyan, ya mereka masak sendiri-sendiri. Khusus bapak, kalo mau makan sambel, tomatnya harus dibakar dulu, nggak boleh pake cabe walau hanya sepotong doang, trus dikasi garam secukupnya. Nasinya jangan terlalu keras. Lauk pauknya, ikan bakar, ikan masak, ayam kaldu, sayur terong dan sayur labu plus bayam. Yang pusing emak juga sih, hehe, mana harga pada melonjak semua pula, trus bapak harus makan secara teratur, harus diingatkan. Pagi sore itu harus minum susu Zoya. tidak boleh begadang, rutinitas diluar rumah dikurangi, tapi yah, bapak kadang keras kepala, nggak bisa diam, karena orangnya emang pekerja keras. hehe. Itu aja sih yang menjadi kesibukan emak, saya dan sodara dirumah. nyiapin sarapan untuk orang tua itu bikin nyadar juga betapa saya ini banyak dosa, begini rasanya waktu saya minta makanan sama orang tua sambil ngambek. hikss. ***
Ikutan ya mak
ReplyDeleteNama : Ika Puspitasari
twitter : @ikapuspita17
Saya dan keluarga paling seneng sarapan nasi goreng. Hampir setiap hari bikin nasi goreng. Apa nggak bosen? Nggak, dong. Saya kan bikin nasi gorengnya ganti-ganti variasi isiannya. Kadang nasi goreng tuna (dicampur sambal goreng tuna pedas kalengan), nasi goreng sosis, nasi goreng sayur, nasi goreng telur, nasi goreng kornet. Hehe...banyak kan variasinya? Kalo pas nggak ada apa2, ya bikin nasi goreng polos bumbu terasi (tambahin sambel terasi).
Kenapa sukanya nasi goreng?
Karena praktis. Masaknya nggak perlu waktu lama, paling 15 menit nasi goreng siap santap. Kapan-kapan, pengen deh...nulis tentang resep macam-macam nasi goreng.
Masak tumis, sederhana, bergizi, cepat, dan mudah
ReplyDeleteSiang masak sayur bayam atau sup, alasan mudah, sehat, segar dimakan siang
Sore masak yg bersantan agak banyak bisa buat besok pagi, alasan praktis
@sucianadwi
Berhubung 5 tahun terakhir ini saya tinggal di negara orang (Yaman), maka saya akan menceritakan bagaimana budaya sarapan di sana.
ReplyDeleteDi negara Timur Tengah, tak terkecuali Yaman, menu yang lazim dipakai untuk sarapan adalah khubez (roti) dan halib (wedang susu dicampur teh). Orang Arab tidak pernah sarapan dengan menu utama nasi. Malah mereka merasa aneh melihat orang Indonesia setiap hari sarapan dengan nasi.
Kalau dibilang sarapan pakai roti enggak bikin kenyang—dulu saya juga beranggapan begitu—mungkin tergantung rotinya, Mak. Roti Arab itu enggak ada bahan pengembangnya dan terbuat dari gandum, jadi tetap terasa kenyang. Dan yang lebih penting lagi, sarapan pakai roti enggak bikin ngantuk di ruang kuliah, he-he-he.
Kalau ditanya menu sarapan favorit saya apa, ya, itu tadi: roti (Arab) diolesi mentega & selai dan segelas halib.
Twitter: @luuthfie
ikutan ikutan...
ReplyDeleteNama : Inna Riana
Twitter : @EmakRiweuh
Sarapan itu penting. Saya paling cerewet di rumah soal sarapan. Bangun tidur melek mata, anak-anak langsung disuruh mandi lalu sarapan. Tanpa sarapan yang cukup, tidak ada energi untuk memulai hari dengan semangat. Sarapan paling praktis di rumah saya adalah dengan telor. Bisa dibikin telor ceplok, telor dadar, telor rebus, atau telor orak-arik kecap. Bikinnya gampang, nggak pake lama.
ReplyDeleteNama: Naqiyyah Syam
Twitter : @Naqiyyah_Syam
Sarapan di rumah sering makan lontong pitala. Beli sih jadi enggak masak hehhe.... tapi itu kalo hari libur. Kalo hari kerja, biasanya buat sarapan. Di rumah senang makan besar, jadi kalo sarapann ya tetap makan nasi. Masakannya ya macem-macem. Kalo Faris (9 tahun) senangnya sarapan dengan roti bakar. Nasi putih plus sosis goreng. Kalo suamiku, suka makan nasi plus sayuran. Kadang dengan pindang, tumis jantung pisang, dan lainnya.
Nama : Cynthia Indri
ReplyDeletetwitter : @cynindri
Sebetulnya sebelum menikah saya jarang sekali sarapan di rumah. Karena kejar-kejaran dengan waktu ketika mau berangkat kerja, jadi saya hanya minum teh saja. Dan sarapan dengan membeli gorengan di kantor (seringnya) atau jajanan agak berat misalnya bubur atau soto mie di kantor. Namun sejak menikah, karena suami saya biasa sarapan di rumah dengan makan nasi, saya jadi ikut biasa sarapan pagi di rumah. Sebenarnya sarapan pagi kami tidak istimewa, hanya lauk yang tidak habis pada malam harinya. "Yang penting perut keisi", kata suami saya. Tapi bila tidak ada ART, kami membeli bubur ayam atau lontong sayur yang lewat depan rumah atau menggoreng yang mudah-mudah saja misalnya telur,tahu, nugget atau otak-otak. Setelah punya anak pun, saya membiasakannya sarapan nasi. Kebetulan sekali, suami dan anak saya suka sekali makan abon. Jadi saya selalu menyediakan abon di rumah. Saya biasanya membeli abon sapi solo (kami berdua sama-sama dari solo) untuk suami saya. Sedangkan anak saya, saya sediakan abon sapi non msg dan non pengawet. Saya juga sebenarnya suka abon juga tapi bila disuruh memilih antara daging atau ikan, saya lebih memilih ikan. Makanya saya tertarik banget dengan abon jambrong terbuat dari ikan asin. Hmm jadi ada tiga jenis abon nih di rumah dengan kriteria masing-masing bila saya diberi kesempatan untuk mencicipinya
Nama : Yuni Marliasari
ReplyDeleteTwitter : @ndah_unie
Sarapan pagi hmm buat aku dirumah keluarga kecilku secara kita skrg tinggal dipekalongan sarapan pagi anak" biasanya aku beli nasi megono plus tempe or bakwan goreng, tapi klo lagi mood bikin mie goreng atau goreng telor ceplok ... trus klo buru" n sekiranya dah hampir terlambat aku bikinin roti isi coklat or toping selai strawberry atau kacang, lain hal klo libur pengenya makan macam" kadang lontong sayur, bubur ayam n kadang" serabi hehehe tapi untuk santannya aku bikin sendiri :) temannya teh manis hangat.
Nama : Rita Asmaraningsih
ReplyDeleteTwitter : @RAsmaraningsih
Sarapan pagi yg selalu kusediakan adalah: (1) kentang yang direbus dengan sedikit garam (2) telor setengah matang (3) madu, diminum dengan campuran air putih atau langsung diminum tanpa air. (4) Secara bergantian kentang aku ganti dengan roti tawar tanpa kulit. Mungkin sahabat2 blogger bertanya, bosankah makanmenu itu terus tiap
hari? Yah...gimana ya, kalau ngomongin soal bosen sih bosen tentunya ya.. Tapi mau bagaimana lagi, secara aku dan suami kini kayaknya sudah terkena penyakit maag. Tahu sendiri kan yg namanya penyakit maag itu enteng2 susah menanggulanginya. Kekenyangan gak bisa, apalagi sampe kelaparan juga bisa bikin perut krodit melilit. Jam sarapan pagi pun harus teratur, kalau sarapan paginya gak tepat waktu seperti kebiasaannya, maka siklusnya jadi kacau. Yang ada bukannya kenyang tapi malah perut jadi kembung. Jadi, kalau sudah kena maag tuh ya kudu tepat jadual makan atau sarapannya. Ohya, beberapa waktu terakhir ini aku coba2 membiasakan minum jus buah yg dicampur sayuran pada pagi hari. Minumnya diselang-seling sama teh hangat. Misal kalau hari ini paginya aku minum jus, esoknya minum teh hangat.. gitu deh...
Ikutan juga
ReplyDeleteNama : Suci Santy R
Twitter : @suci_risalah
Sarapan favorit saya nasi uduk atau lontong sayur. Biasanya kalo paginya udah makan nasi uduk, siangnya saya ngga makan nasi lagi. Karena satu porsi nasi uduk udah bikin kenyang banget. Kandungan karbohidratnya (plus lemaknya) juga banyak, jadi bikin perut kenyang. Kalo untuk anak-anak, biasaya mereka sarapan roti sama susu. Saya sendiri sebenarnya ingin coba untuk memberikan sarapan yang bukan nasi buat anak-anak. Walau kadang masih suka bikin nasi goreng buat mereka :-) alasannya supaya saat belajar di sekolah ngga ngantuk karena kekenyangan. Kalau ibunya sarapan agak berat karena butuh energi buat ngurus rumah :-)
Sarapan favoritku nasi goreng ikan asin. Soalnya gampang masaknya. Tambah telor ceplok dan buah iris. Beres deh.. Kalau ikan asinnya diganti abon jambrong kayaknya enak ya..mau dong..
ReplyDeleteMurtiyarini @arin_murti
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletenama: Annisa Nurjannah
ReplyDeletetwitter: @icajahe
kalo saya paling suka sarapan dengan setangkup roti tawar panggang teflon, ditengahnya dikasih telor ceplok.. sekarang sudah jarang bgt makan, soalnya yg suka sarapan seperti ini cuma saya, suami saya lebih suka nasi.. lagipula menurut dia terlalu asin, karena rotinya dioles margarin sebelum dipanggang, dan telornya ditabur garam.. kebayang deh tuh asinnya.. tapi enak klo bagi saya Mak.. :D
klo lg sarapan roti begini jadi teringat mama.. soalnya beliau yg sering buatin roti ini utk saya.. makanya ini jadi salah satu menu sarapan favorit saya :)
Nasi goreng, Mbak tapi kalo misalnya nasinya kurang banyak tapi sayur kemarinnya bersisa banyak dan belum berasa asam, nah saya suka bikin perkedel sayur tuh.
ReplyDeleteApapun sayurnya, bisa dibuat perkedel. Mau itu sop, sayur tumis, atau sayur santan. Bahkan kangkung tumis pun pernah saya buat jadi perkedel, rasanya disukai si sulung. Tinggal diadon dengan bumbu halus (bawang putih dan garam) lalu dicampur tepung terigu. Kalo sayurnya masih panjang dipotong2 dulu.
Nah, bahan2 itu diadon sampai kalis, mudah dibentuk. Lalu digoreng deh. Enak tuh Mbak kalo masih hangat dimakannya. Anak sulung saya malah bisa bawa buat bekal makan siangnya di sekolah (dia pulangnya di atas jam 2 atau sore hari).
Mugniar
@Mugniar
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteDear mbak Leyla Hana,
ReplyDeletesarapan -suka tidak suka- menjadi menu wajib di rumahku, karena 4 buah hatiku harus bersekolah. Syarat utama sarapan mereka tentu saja harus mengandung karbohidrat dan protein, karena minimal mereka harus tahan hingga pukul 09.30 saat isitirahat pertama.
Menu yang paling sering hadir selain Scrambled Egg (telur orak-arik) berpadu roti atau nasi, adalah Breakfast In a Cup ala chef Tanti *ahahaa.. chef paling malas masak se-kelurahan* . Entah kenapa, anak-anakku suka dengan menu ini, padahal menggunakan bahan seadanya saja. Idenya kudapat waktu makan seporsi lasagna mungil di sebuah resto di Bogor. Mungkin anak-anak suka karena membuat mereka merasa special, dihidangkan masing-masing di piring, dengan segelas susu. Kata si bontot Derry, "Mamaaa.. seperti direstoran!"
Caranya mudah, sediakan mangkuk tahan panas, masukkan lembaran roti tanpa kulit,
tambahkan wortel dan sosis atau ayam rebus yang dicincang halus, taburin merica plus garam dikiiit banget, tutup dengan telur yang sudah dikocok, lalu dikukus selama 10-15 menit. Tapi anak-anak lebih suka kalau dipanggang di teflon atau happy call.
Cara ini juga kadang kupakai kalau sedang ada kelebihan bolu atau roti manis dan macaroni. Bahkan, pakai mie instan juga bisa! So, selamat mencoba ya Mbak Ley ^_^
This comment has been removed by the author.
DeleteMaaf lupa dan typo
Deletetwitter @amelia_tanti
typonya *di restoran (dipisah hihi)
Ikutan ya mak...
ReplyDeleteSarapan yang sering saya berikan pada anak2 saya, selain nasi uduk yang bisa dibeli di dekat rumah seperti halnya mak Leyla, menu telur dadar, telur ceplok atau telur rebus menjadi andalan saya dalam memberi sarapan untuk anak2. Seringnya sih telur dadar, karena memang anak2 saya lebih suka sarapan dengan telur dadar. Dan supaya anak2 saya mendapatkan sayur dalam sarapannya, saya biasanya mencampur wortel yang sudah diserut, daun bawang pada campuran telur dadar.
Demikian. Makasih :)
Sebagai ibu bekerja dengan 4 anak, maka pagi hari adalah waktu tersibuk saya karena saya harus menyiapkan sarapan dan bekal istirahat pertama utk anak2 yg sudah bersekolah..Alhamdulillah suami memudahkan dgn menyiapkan sarapan utk sendiri yg biasanya berupa rebusan sayur dan telur dengan bumbu pecel atau bumbu bikinannya sendiri..hehe..jadi gak perlu tambah repot nyiapin sarapan suami.. *suami teladan
ReplyDeleteMenu sarapan utk anak2 biasanya sih lauk dan sayur semalam yg tinggal dianget2in aja..kalo misalnya pas gak ada, ya qt beli2 aja kayak nasi uduk, terus tinggal nyiapin pelengkapnya deh yg berupa aneka olahan telur (rebus, ceplok, dadar, orak arik) atau goreng frozen food yang ada di kulkas..utk bekal biasanya ganti2 nih, kadang bikin spaghetti bolognase terus ditaburin keju, atau roti bakar isi selai/meisis, bisa juga nasi goreng, mie goreng bahkan martabak manis yg adonannya udah disiapin dari malam sebelumnya.. *emak praktis mode:on
kalo misalnya dapet abon, lumayan nih nambah lagi varian menu sarapan pagi praktisnya.. :)
oya..lupa nyantumin twitternya : @mseptiasari
Delete:)
Sarapan favorite suami dan dua anak saya nasi goreng dengan berbagai variasi. Nasi goreng dgn irisan sosis, baso dan suiran ayam...ini favorite anak2. Nasi goreng kambing, biasanya beli sate kambing malam harinya lalu esok paginya dibuat nasi goreng kambing adalah favorite suami saya. Untuk saya pribadi, sarapan favorite itu Omelet dengan isian bawang bombay, tomat, bayam, cabe rawit merah dan parutan keju. Buat tidak terlalu kering,...hemmmm yummy ^_^
ReplyDeleteAbon jambrong ?? penasaran krn namanya kok unik banget, penasaran sih pengen nyobain soalnya katanya pedas yaa... :)
Irma susanti
@irmairmasenja
Sarapan ya? Biasa aja sih kaya tempe atau goreng, nasi goreng, sereal, telor ceplok, kadang lontong sama mendoan. Bosen? Nggak dong, tips biar nggak bosen abis bangun tidur minum satu gelas air putih.
ReplyDeleteNama : Dwi M. Twitter : @dwimut11
Untuk sarapan biasanya kami buat yg mudah. Klo ada sisa nasi, buat nasi goreng dg telor mata sapi. Kadang buat urap sayur2an dengan lauk tempe goreng. Atau buat tumis sayur dan tempe goreng atau ikan goreng. Tapi paling sering dan favorit keluarga kami adalah tempe goreng/ telur dadar/ ikan goreng dg sambal terasi. Karena itu lalapan seperti mentimun dan kol hampir selalu ada di kulkas kami. Kalau daun kemangi, cukup mengambil di halaman rumah. :)
ReplyDeleteNama : Ummi Nadliroh
Twitter: @umminadliroh
Assalamualaikum mb leyla hana
ReplyDeleteDi rumah sy, buat menu sarapan ada 3 versi
1. Masak hr sebelumnya
Klo paginya pas hari sibuk ato suami mau puasa, biasanya sy masak sorenya. Seringnya sih masak sup daging bakso tanpa tomat jadi paginya tinggal dipanaskan aja. Kadang juga masak tumisan/semur. Malamnya masuk kulkas, paginya tinggal dipanaskan. selain itu, klo ada makanan sisa sore, paginya sy panaskan jadi tidak ada makanan yg mubadzir di rmh
2. Masak sehat dan cepat buat sarapan
kami sepakat gk pake mk instan, jd kadang klo pagi sy bikin bakmi goreng campur sayur dg telor dadar. Cepat, praktis sekaligus bisa buat bekal anak. Kadang sy bikin pecel, tinggal rebus sayur dan taoge, bumbu pecelnya beli yg udh jadi, jadi tinggal seduh. Bisa juga ditambah kentang rebus dan telur rebus jadi serasa gado gado. selain itu, kering tempe juga sering sy jadikan alternatif sarapan karena tahan lama. Bahannya seadanya, kadang tempe aja, kadangvtempe kacang tanah goreng, tempe krecek, tempe kacang merah, dan tempe teri. Sekali masak bisa utk beberapa hari dan bs jadi alternatif sarapan klo ga ada lauk lain.
3. Yg praktis Buat sarapan
Di kompleks sy ga ada yg jual sayur mateng jd hrs usaha sendiri. Kadang sy beli abon buat stok sarapannya anak2. Mereka suka banget, bisa sekaligus buat bekal sekolah. 1 bngks bisa buat 3hr. Yg kecil tdk sy bolehkan makan sendirk krn yg dimakan abonnya doang gk pake nasi jd hrs disuapin biar makan nasi dan abonnya.
Begitulah mba leyla, smg betmanfaat :)
Nama. Siti latifah
Twitter. @lathifahsan
Pagi-pagi adalah waktu riweuh buatku. Seisi rumah bersiap-siap berangkat. Ketika anak-anak sudah siap berseragam rapi, maka aku harus segera turun ke dapur untuk menyiapkan sarapan.
ReplyDeleteDalam rangka mengencangkan isi dompet, menu bervariasi seputar telur. Berganti-ganti setiap hari antara telur ceplok, telur dadar, martabak telur pake kulit lumpia, telur bumbu kecap, telur orak-arik (dengan dua varian), pizza mie telur. Kadang bikin nasi goreng dengan topping (teuteup) telur.. >o<
Susahnya, di Sukabumi, tempat tinggalku sekarang, beda dengan di Bogor, tempat tinggalku dulu. Di Bogor mah gampang nyari sarapan, bisa beli nasi uduk, ketupat sayur, lontong sayur, ketoprak, dll. Di deket rumahku sekarang nggak ada tuh, cuma ada tukang bubur ayam doang.
Untunglah rumahku deket warung. Saat anak-anak mulai bete sama menu telur, aku tinggal menyuruh anakku ke warung. Beli apa? Andalanku adalah : abon. Yup! semua anakku nggak pernah bosen sarapan sama abon. Masalah selesai.. :)
Wuiih.. ada abon jambrong.. mak nyuuss kayaknya. Itu dibikinnya dari teri jambrong, ya? Mauuu pake bangett.. pingin nyobain.. ^_^
ups! lupaa..
ReplyDeletenama : Linda Satibi
twitter : @LindaSatibi
kyaaa... telat nih baru tau infonya :)
ReplyDelete