#CurhatanRasa Seorang Ibu tentang si Bolu Pisang Koepoe-koepoe

Produk Koepoe-koepoe di rumahkoe

Dear, Koepoe-koepoe

Akhir-akhir ini anak-anak saya sedang susah makan. Berturut-turut mereka terkena penyakit gangguan pencernaan. Si sulung terkena diare, entah salah makan apa. Kalau makanan di rumah, insya Allah sudah higienis. Barangkali karena jajan makanan di luar. Si tengah juga menyusul kakaknya, muntah-muntah dan nggak mau makan. Mudah-mudahan si bungsu nggak ikut-ikutan. Kalau sudah kena juga, pusing deh kepala mamanya. Untuk mengobati diare si sulung, suami saya membawa ke dokter dan membelikan dua sisir pisang raja sereh. Konon, bisa memampatkan diare. Alhamdulillah, sekarang si sulung sudah baikan. Sayangnya, masih ada sisa pisang raja sereh itu yang cukup banyak dan sudah mulai menghitam. Pisang raja sereh itu agak kesat di lidah, jadi kurang enak dimakan langsung. 

Hmmm… enaknya dibikin apa ya supaya anak-anak mau makan? Menjadi ibu memang harus pintar. Termasuk pintar masak. Padahal, sewaktu menikah, saya nggak bisa masak sama sekali. Saya hanya bisa masak air dan mi instan. Itupun kadang-kadang saya lupa matiin kompor, jadi deh airnya habis dan pancinya gosong. Mi instan nggak boleh sering-sering dimakan dan suami pun melarang saya makan mi instan saat hamil anak pertama. Mau nggak mau, saya harus belajar masak. Mula-mula, saya bertanya resep masakan ke ibu mertua via sms. Lama-lama, saya juga mencari resep masakan di internet. Salah satunya di website Jelajah Rasa. Saya bisa mendapatkan ide-ide memasak yang mudah dipraktekkan, apalagi dengan bantuan produk Koepoe-koepoe yang komplit. Ada rempah-rempah, bahan kue, perisa pasta, pewarna makanan, dan bumbu siap pakai.

Kebetulan, di rumah ada bahan kue dan pewarna makanan dari Koepoe-koepoe. Saya memang selalu memakai produk koepoe-koepoe untuk membuat kue. Setelah berpikir mau bikin apa, saya putuskan untuk membuat bolu pisang warna-warni. Tadinya sih mau bikin seperti Cup Cake, tapi namanya juga baru belajar masak, hasilnya ya begini deh, hehe….  Namanya, Bolu Pisang Koepoe-koepoe, karena pewarna makanan dari Koepoe-koepoe sudah membuat kue saya kelihatan menarik. Anak-anak menyukai warna-warni yang ceria, tapi kalau beli makanan berwarna-warni dari luar harus hati-hati karena beberapa ada yang  memakai pewarna tekstil. Bukannya bergizi, malah beracun.  Kue yang satu ini, insya Allah aman, lezat, dan bergizi karena menggunakan pewarna makanan dari Koepoe-koepoe yang sudah terpercaya dan memakai bahan dasar pisang yang kaya gizi. 

Bahan-bahan untuk bolu pisang:

3 buah pisang raja sereh

1 butir telur utuh dan 3 kuning telur

100 gram tepung terigu

55 gram gula halus

½ sendok teh garam

½ sendok teh vanili

50 ml minyak goreng

½ sendok teh Baking soda Koepoe-koepoe 

bahan-bahannya

Cara Membuatnya:

Kocok telur dan gula sampai mengembang, masukkan vanili dan garam. Lumatkan pisang dan campur dengan minyak goreng, masukkan ke dalam adonan telur dan gula, kocok lagi sampai halus. Ayak tepung terigu dan baking soda, campur ke dalam adonan. Kocok. Masukkan adonan satu per satu ke dalam cetakan kertas.

Bahan-bahan untuk hiasan warna-warni:

3 putih telur

150 gram gula halus

Pewarna hijau tua dan Perisa pasta merah Koepoe-koepoe

Cara Membuatnya:

Kocok telur dan gula sampai putih, bagi dua dan warnai dengan hijau tua dan merah. Tuang ke atas adonan bolu pisang.

Teteskan pewarna makanan

Panggang dengan oven bersuhu 180 derajat celcius selama 30 menit. 

Bolu pisang Koepoe-koepoe buatankoe

Alhamdulillah, anak-anak saya mau makan. Masalah saya pun terpecahkan. Mau menghabiskan sisa pisang raja sereh yang teronggok di dalam kulkas, nggak susah lagi karena ada bahan kue dari Koepoe-koepoe. Terima kasih, Koepoe-koepoe sudah membersamai hari-hari saya saat belajar membuat kue. Demikianlah #CurhatanRasa dari seorang ibu yang masih terus belajar memasak bersama produk Koepoe-koepoe. 

Nyaaaammm! Enyaaak....