Wednesday, 27 May 2015

Belajar Parenting bersama AishaParenting.com



Anak-anak adalah rezeki sekaligus ujian bagi kedua orangtuanya. Saya tidak mengira, menjadi orangtua (terlebih lagi IBU), begitu susahnya. Setiap hari ada saja ujiannya. Dari mulai anak-anak masih bayi sampai sebesar sekarang, bukannya makin mudah malah makin susah. Mungkin kalau bisa dihitung berapa banyak kesalahan saya selama menjadi orangtua, jawabnya bukan lagi ratusan tapi jutaan! Kadang-kadang saya ingin waktu diputar kembali, agar dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan selama mengasuh anak-anak. Tentu saja itu tidak mungkin. Semoga saja kesalahan-kesalahan saya dapat dimaafkan, terutama oleh anak-anak.


Tidak ada orangtua yang langsung pintar menjadi orangtua. Semua butuh belajar. Menurut saya, belajar ilmu mengasuh anak (parenting) itu perlu sekali. Setidaknya kita mendapatkan masukan dari para psikolog dan ahli parenting mengenai pengasuhan anak yang berdasarkan ilmu dan pengalaman, bukan sekadar teori. Tadinya saya malas membaca buku-buku parenting, karena seolah seperti di awang-awang. Sekarang saya malah ingin membaca lagi, lagi, lagi. Memang, tidak semua buku parenting itu cocok di hati dan mudah diterapkan, tapi tak ada salahnya bila dipelajari. Namanya juga belajar, saya yakin tak ada ilmu yang sia-sia. Kalau tidak bisa mengikuti seminar-seminar parenting, kita bisa membaca buku-buku parenting.  Bisa juga kita mencari informasi mengenai pengasuhan anak melalui situs-situs di internet, salah satunya www.aishaparenting.com.

Di dalam situs Aisha Parenting, ada artikel-artikel berkenaan dengan parenting, yang bisa kita baca sebagai tambahan pengetahuan. Contohnya saja artikel berjudul “Serunya Mati Listrik.”  Di rumah saya, sering mati listrik. Entah kenapa, mungkin karena masih di pelosok kampung, jadi  belum maksimal pelayanannya. Herannya, mati listriknya sering di atas jam 6 sore, yang berarti sudah gelap. Tak disangka, anak-anak malah senang kalau mati listrik. Apalagi kalau ibunya sudah menyalakan lilin. Mereka akan bersiap-siap bermain bayangan, persis seperti yang ditulis di artikel tersebut. Jadi, mati listrik pun bisa dimanfaatkan sebagai sarana edukasi sambil bermain bersama anak-anak. 

Kita sering berpikir, mati listrik itu mematikan produktivitas. Ya, mau melakukan apa coba kalau mati listrik? Padahal, dengan mati listrik, kita justru bisa semakin mengeratkan hubungan keluarga. Gadget mati karena baterainya habis, kita bisa berkomunikasi bersama keluarga (bukan dengan orang jauh terus :D). Televisi juga mati, bukannya bagus? Kita bisa manfaatkan waktu untuk bermain bersama anak-anak, contohnya seperti yang disebutkan di dalam artikel tersebut. Coba baca saja artikel di atas supaya kita makin mensyukuri momen-momen mati listrik untuk menumbuhkan kebersamaan keluarga yang terampas oleh gadget dan alat-alat elektronik lainnya. 

Selain memberikan artikel-artikel parenting, Aisha Parenting juga memberikan tips-tips mengasuh anak yang SUPEEER…. Ini dia nih informasi yang saya butuhkan, karena saya bukan ibu yang sempurna dan ingin terus belajar, setidaknya mendekati sempurna. Ada banyak tips pengasuhan anak yang sangat membantu, misalnya saja tips “Menghadapi Anak Semaunya Sendiri.”   Wah, pas banget ya ini dengan masalah saya hehehe…. Anak-anak sering semaunya sendiri. Disuruh mandi, tidak mau. Disuruh makan, pilih menu yang tidak ada di lemari makan :D Kadang, saya ikut saja kemauannya. Akibatnya, dia sakit gatal-gatal karena tidak mau mandi. 

Yang paling seru dari Aisha Parenting adalah kategori D.I.Y Project! Wuiiiih.. saya merasa terbantu sekali dengan artikel-artikelnya. Alhamdulillah, anak-anak saya tipe anak kreatif, kalau di rumah tidak bisa diam. Apa saja dijadikan bahan mainan, terutama anak kedua, Sidiq. Sidiq senang sekali menggambar dan menggunting-gunting. Saya terharu melihatnya, padahal saya bukan tipe ibu yang kreatif membuat kerajinan tangan. Di sini ada cara membuat pembatas buku yang mudah dipraktekkan dan anak-anak pasti suka mengerjakannya. 

Oh ya, kalau mau beli buku-buku parenting dan craft juga bisa lho memesan pada admin Aisha Parenting. Sebelum membeli bukunya, baca dulu resensinya. Ada rubrik Resensi juga. Buku-buku yang dijual bukan hanya buku nonfiksi ya, ada novel-novelnya juga lho. Saya suka banget baca novel sebagai penghilang jenuh di sela rutinitas sehari-hari sebagai ibu rumah tangga. Aisha Parenting juga melayani pemesanan produk-produk craft buatan tangan yang unik-unik dan lucu-lucu, dari mulai boneka, magnet kulkas, bros, sampai tas. Harganya terjangkau. Bisa untuk souvenir pernikahan atau ulangtahun.

Craft dari Aisha Parenting
Aisha Book & Craft juga mengadakan kelas offline untuk orangtua dan anak-anak, seperti merajut, quilting/ patchwork, sulam, sanggar, komik, kelas science for kids, dan sebagainya. Contohnya seperti Fun Friday Workshop Sulam Benang Kreasi Hoop-Art dengan biaya terjangkau ini. Sayangnya,  ini hanya diadakan di Yogyakarta, markas Aisha Book & Craft.


Workshop Aisha Parenting
Beberapa saran saya untuk Aisha Parenting:

  1. Di dalam artikel-artikel parenting dan tips, Aisha Parenting bisa merekomendasikan buku-buku parenting yang dianjurkan untuk dibaca oleh para orangtua, sehingga orangtua bisa menambah pengetahuan mengenai tema yang diangkat itu dengan membaca buku-buku yang direkomendasikan. 
  2. Lebih banyak lagi resensi buku-buku parenting maupun novel yang bisa membuat kami tertarik untuk membeli.
  3. Lebih banyak lagi artikel yang masuk kategori D.I.Y Project (kerajinan tangan dan percobaan sains sederhana), sehingga bisa dipraktekkan bersama anak-anak.
  4. Semoga ke depannya nanti juga ada kelas online untuk pelatihan Aisha Book & Craft, agar bisa menjangkau orangtua dan anak-anak di seluruh Indonesia. 


Bagi yang ingin memperbarui informasi dari Aisha Parenting, bisa follow twitter @twit_aisha  dan facebook Aisha Book & Craft.
 
Ternyata Aisha Parenting ini baru berusia satu tahun, yeaaay! Semoga di usianya yang pertama ini, Aisha Parenting semakin sukses dan bersinar menginspirasi para orangtua dengan artikel-artikel parentingnya. 






6 comments:

  1. Jadi inget..waktu kecil kl mati lampu suka main bayangn wayang kadung sm ibuk hehe

    ReplyDelete
  2. Jadi inget..waktu kecil kl mati lampu suka main bayangn wayang kadung sm ibuk hehe

    ReplyDelete
  3. Habis baca ini, jadinya ke inget lagi sama masa kecil yang suka main petak umpet di bawah bulan purnama dan beberapa permainan lainnya juga.

    ReplyDelete
  4. wah asik nih, pengen nuga nyari2 aktivitas bikin craft yg gampang buat anak suka keabisan ide apalagi liburan udah deket. klo udah abis ide jadi aja main gadget :(

    ReplyDelete
  5. wah ide craftnya bisa di contek nih buat praktik sama anak-anak

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya. Mohon maaf, komentar SPAM dan mengandung link hidup, akan segera dihapus ^_^