Aku Bisa Makan Sendiri

Salim sekarang sudah bisa makan sendiri. Tadi siang, saat mamanya terbaring sakit, Salim makan sendiri. Sebenarnya, anak-anak bisa makan sendiri kalau ibunya mengijinkan. Lho? Ya iya, seringkali anak-anak ingin makan sendiri tapi ibunya nggak mengijinkan karena takut berantakan. "Udah sini, Mama suapin aja, nanti berantakan...." Nah, akhirnya anak-anak minta disuapin terus sampai gede. Mending mana? Berantakan karena belajar makan sendiri atau terus disuapin sampai masuk SD? :D

Anak-anak sudah bisa belajar makan sendiri sejak umur setahun. Ah, masa? Ya, karena mereka sudah masuk tahap mengikuti orang dewasa. Kalau lihat orang dewasa pegang sendok, mereka bakal ngikutin. Mereka juga sudah bisa pegang sendok. Namanya juga anak-anak, berantakan ya pasti. Makanan berhamburan ke mana-mana dan pakaiannya pun kotor. Saya membiarkan itu terjadi, toh nanti tinggal dibersihkan yang kotor-kotornya. 

Makanan yang diberikan pun harus aman. Ikan-ikan yang ada durinya, jangan diberikan tanpa pengawasan atau durinya sudah disisihkan oleh ibunya. Daging-daging yang alot pun jangan, kecuali sudah dilembutkan. Pernah ada kejadian, anak umur 2 tahun tersedak daging dan meninggal dunia. Jadi, walaupun anak sudah makan sendiri, orangtua tetap mengawasi. Kadang-kadang mereka ingin disuapi. Nggak ada salahnya juga menyuapi sesekali. Mungkin mereka sedang manja dan ingin diperhatikan hehehe.....

 

Kalau anak bungsu seperti Salim ini, keinginannya untuk makan sendiri juga dipicu karena melihat kakak-kakaknya yang sudah makan sendiri. Melihat kakaknya makan sendiri, Salim nggak mau disuapin. Dia mau makan sendiri seperti kakak-kakaknya. Alhamdulillah, semoga makin banyak kepintaranmu ya, Nak.