Friday, 27 February 2015

27 Tahun Tabloid Nova: 2 Kenangan, 7 Pesan Cinta



Tabloid Nova telah membuatku tak ketinggalan wawasan dan
informasi meskipun sehari-hari "hanya" di rumah. 



Kenangan pertama, 10 tahun lalu
Tumpukan Tabloid Nova diletakkan di atas lemari Cik Oni, salah seorang adik ayahku. Wow, itu dia sumber pemuas dahaga akan bacaan bergizi! Mataku selalu bersinar bila melihat buku bacaan, entah itu Koran, Tabloid, Majalah, dan sebagainya. Tinggal di rumah adik ayahku itu benar-benar bagaikan di surga, karena Cik Oni berlangganan Tabloid Nova. Cik Yoyoh, adik ayahku yang lain, rumahnya bersebelahan dengan Cik Oni, memang seorang agen majalah. Dulu, sewaktu ayahku dan adik-adiknya masih kecil, mereka belajar mencari uang dengan mengantarkan Koran, Tabloid, dan majalah dari rumah ke rumah. Itu juga yang membuat keluarga besar ayahku rajin membaca, meskipun mereka datang dari ekonomi sederhana. Aku pun ketularan jadi suka membaca, karena semua jenis bacaan selalu tersedia di rumah Babeh (kakekku dari Ayah).

Rubrik Selebritis, halaman terdepan yang duluan dibaca :D
Saat itu usiaku 22 tahun dan sedang magang kerja di sebuah perusahaan yang kantornya berdekatan dengan rumah Cik Oni. Untuk menghemat uang kos, aku menginap di rumah Cik Oni. Cik Oni berlangganan Tabloid Nova. Setiap pulang kerja, aku mengudap Tabloid Nova dari edisi lama sampai  baru. Bahkan, di akhir minggu, ketika pulang ke rumah orangtuaku, Cik Oni membolehkanku membawa beberapa Tabloid Nova lama. Aku senang sekali, karena aku suka hampir semua rubrik di Tabloid Nova. Rubrik yang paling kusuka adalah Selebritis, Cerita Pendek, Berita Kriminal, dan Konsultasi Psikologi. Kesukaanku membaca itu berimbas pada kehidupanku di masa kini. Setelah mengundurkan diri dari kantor dan memilih menjadi ibu rumah tangga, aku menyambi menjadi penulis dan blogger. Semua berkat buku-buku, majalah, dan tabloid yang kubaca, salah satunya Tabloid Nova, sumber inspirasi bergizi. Itulah kesan pertamaku terhadap Tabloid Nova, yang membekas hingga kini.

Rubrik Cerita Pendek yang menghibur
Kenangan kedua, 7 tahun lalu
Aku menikah, ikut suami, berhenti bekerja kantoran, menjadi ibu rumah tangga, dan harus memasak sendiri. Bisa saja aku membeli makanan jadi, tapi aku lebih memilih memasak sendiri supaya hemat pengeluaran rumah tangga. Lagipula, dengan memasak sendiri, aku bisa memastikan keamanan dan kebersihan makanan yang disantap suami dan anak-anakku. Masalahnya, aku kurang jago masak. Aku kerap bingung mau masak apa hari ini, besok, besoknya lagi, dan seterusnya. Sst.. sebenarnya masalah klasik itu bukan hanya menimpaku saja,  lho. Kalau aku sedang belanja sayuran, ibu-ibu lain pun suka bingung. “Aduh, masak apa, ya ini?” gumam mereka. Tak heran mereka suka berlama-lama nongkrong di tukang sayur, hehe….

“Yah, tolong beliin Tabloid Nova, ya,” pesanku, sebelum suami berangkat ke kantor.
“Kalau nggak ada?”
“Ada deh, pasti.” 

Setahuku, Tabloid Nova itu mudah didapatkan. Di mana-mana ada.  Harganya sangat terjangkau untuk kantung ibu rumah tangga, dan isinya komplit. Tak hanya berisi berita aktual, tapi juga segala hal yang menyangkut kehidupan wanita. Yang paling penting, ada rubrik Menu Seminggu, bermanfaat sekali untuk ibu-ibu sepertiku, yang suka kebingungan menentukan mau masak apa hari ini. Resep-resep masakan itu sangat membantuku menyiapkan masakan nikmat, bervariasi, dan bergizi untuk keluargaku. Cukup beli satu Tabloid, semua informasi yang dibutuhkan wanita pun tersedia. Tabloid Nova bukan hanya diperuntukkan bagi ibu rumahan, tapi juga ibu pekerja dan wanita lajang. Ada berita artis, profil orang sukses, profil wanita sukses, tanya jawab keuangan, rubrik keluarga, tanya jawab psikologi, tanya jawab hijab, resep masakan, model busana kantor, berita kriminal, dan banyak lagi. Itulah kesan keduaku terhadap Tabloid Nova.

Nggak bingung lagi membuat menu masakan untuk seminggu
Sampai sekarang, aku masih membaca Tabloid Nova dan menyimpan resep-resep masakannya. Harganya masih terjangkau, terakhir kubeli hanya Rp 6.000. Tak disangka ternyata usia Tabloid Nova sudah 27 tahun! Nah, ini pesan-pesanku untuk Tabloid Nova sebagai wujud cintaku kepadanya:

Pertama, maunya sih ukurannya lebih kecil supaya mudah dipegang dan bagian tengahnya distraples sehingga lembarannya tidak kabur-kabur.
Kedua, harga tetap terjangkau agar sesuai dengan kantong ibu-ibu rumah tangga sepertiku.  
Ketiga, rubrik Hijaberaksi ditambah lagi halamannya, jangan hanya satu halaman. Selain menampilkan jenis hijab model, juga hijab syari yang panjang karena banyak ibu-ibu yang memakai hijab syari.
Keempat, membuka lebih banyak peluang menulis untuk pembaca, selain cerpen. Bentuknya bisa berupa lomba menulis dengan tema tertentu, untuk kemudian dimuat di Tabloid Nova.
Kelima, dapat mengedukasi wanita-wanita di pedesaan yang belum terjangkau akses informasi dan media.
Keenam,  menampilkan resep-resep masakan dari seluruh penjuru dunia dengan bahan-bahan yang ada di Indonesia.
Ketujuh, memberikan ide-ide profesi rumahan yang bisa dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga.

Happy Birthday, Tabloid Nova. Semoga makin sukses dan terus menginpirasi, menjadi sahabat terbaik bagi perempuan Indonesia.  





















10 comments:

  1. sepanjang masa nih Nova, aku baca dari masih sekolah dulu karena mama langganan

    ReplyDelete
  2. Met ultah tabloid Nova...sy jg suka membaca tab. nova inspirasi perempuan ....dulu awal langganannya pas bekerja... good luck mak...

    ReplyDelete
  3. HBD, Nova... Banyak kesan, sudah membacanya sejak kecil *numpang ibu :D

    ReplyDelete
  4. tapi emang dari dulu ya nova itu...aku inget mamaku suka beli nova...buat liat menu2 masakan sama cerita2 kisah hidup gitu :")
    selamat ulang tahun Nova

    ReplyDelete
  5. Suka rubrik selebritis, Mbak? Huehehehe
    Ternyata ini latar belakang Mbak Leyla Hana menjadi seorang penulis. Sejak kecil memang suka baca :) ^_^

    Eh iya, semoga ada lomba menulis lagi di Nova. Saya mau ikutanlah :D

    ReplyDelete
  6. Aku mengenal NOVA sejak tahun pertama terbit.. Aku mesti menyisihkan uang jajan demi mendotkan NOVA.. Kalo gak salah sih NOVA yg versi tabloid mrpkan reinkarnadi dari majalah NOVA..

    ReplyDelete
  7. Waa saya kenalan sama nova pas sma. Lalu lanjut langganan setelah kerja :-)

    ReplyDelete
  8. dulu sering baca nova...
    tp sekarang udah jarang hehe..
    klo saya suka ama resep2nyaa

    ReplyDelete
  9. dulu suka baca tabloidnya, sekarang suka liat webnya ..suka banget sm resep2nya

    ReplyDelete
  10. Gimana kalau pembaca Nova dikumpulin ya? Rame & banyak cerita pastinya.

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya. Mohon maaf, komentar SPAM dan mengandung link hidup, akan segera dihapus ^_^