Tabloid Nova telah membuatku tak ketinggalan wawasan dan
informasi meskipun sehari-hari "hanya" di rumah.
Kenangan pertama, 10 tahun lalu
Tumpukan Tabloid Nova diletakkan
di atas lemari Cik Oni, salah seorang adik ayahku. Wow, itu dia sumber pemuas
dahaga akan bacaan bergizi! Mataku selalu bersinar bila melihat buku bacaan,
entah itu Koran, Tabloid, Majalah, dan sebagainya. Tinggal di rumah adik ayahku
itu benar-benar bagaikan di surga, karena Cik Oni berlangganan Tabloid Nova.
Cik Yoyoh, adik ayahku yang lain, rumahnya bersebelahan dengan Cik Oni, memang
seorang agen majalah. Dulu, sewaktu ayahku dan adik-adiknya masih kecil, mereka
belajar mencari uang dengan mengantarkan Koran, Tabloid, dan majalah dari rumah
ke rumah. Itu juga yang membuat keluarga besar ayahku rajin membaca, meskipun
mereka datang dari ekonomi sederhana. Aku pun ketularan jadi suka membaca,
karena semua jenis bacaan selalu tersedia di rumah Babeh (kakekku dari Ayah).
Rubrik Selebritis, halaman terdepan yang duluan dibaca :D |
Saat itu usiaku 22 tahun dan
sedang magang kerja di sebuah perusahaan yang kantornya berdekatan dengan rumah
Cik Oni. Untuk menghemat uang kos, aku menginap di rumah Cik Oni. Cik Oni
berlangganan Tabloid Nova. Setiap pulang kerja, aku mengudap Tabloid Nova dari
edisi lama sampai baru. Bahkan, di akhir
minggu, ketika pulang ke rumah orangtuaku, Cik Oni membolehkanku membawa
beberapa Tabloid Nova lama. Aku senang sekali, karena aku suka hampir semua
rubrik di Tabloid Nova. Rubrik yang paling kusuka adalah Selebritis, Cerita
Pendek, Berita Kriminal, dan Konsultasi Psikologi. Kesukaanku membaca itu
berimbas pada kehidupanku di masa kini. Setelah mengundurkan diri dari kantor
dan memilih menjadi ibu rumah tangga, aku menyambi menjadi penulis dan blogger.
Semua berkat buku-buku, majalah, dan tabloid yang kubaca, salah satunya Tabloid
Nova, sumber inspirasi bergizi. Itulah kesan pertamaku terhadap Tabloid Nova,
yang membekas hingga kini.
Rubrik Cerita Pendek yang menghibur |
Kenangan kedua, 7 tahun lalu
Aku menikah, ikut suami, berhenti
bekerja kantoran, menjadi ibu rumah tangga, dan harus memasak sendiri. Bisa
saja aku membeli makanan jadi, tapi aku lebih memilih memasak sendiri supaya
hemat pengeluaran rumah tangga. Lagipula, dengan memasak sendiri, aku bisa memastikan
keamanan dan kebersihan makanan yang disantap suami dan anak-anakku.
Masalahnya, aku kurang jago masak. Aku kerap bingung mau masak apa hari ini,
besok, besoknya lagi, dan seterusnya. Sst.. sebenarnya masalah klasik itu bukan
hanya menimpaku saja, lho. Kalau aku
sedang belanja sayuran, ibu-ibu lain pun suka bingung. “Aduh, masak apa, ya
ini?” gumam mereka. Tak heran mereka suka berlama-lama nongkrong di tukang
sayur, hehe….
“Yah, tolong beliin Tabloid Nova,
ya,” pesanku, sebelum suami berangkat ke kantor.
“Kalau nggak ada?”
“Ada deh, pasti.”
Setahuku,
Tabloid Nova itu mudah didapatkan. Di mana-mana ada. Harganya sangat terjangkau untuk kantung ibu
rumah tangga, dan isinya komplit. Tak hanya berisi berita aktual, tapi juga
segala hal yang menyangkut kehidupan wanita. Yang paling penting, ada rubrik
Menu Seminggu, bermanfaat sekali untuk ibu-ibu sepertiku, yang suka kebingungan
menentukan mau masak apa hari ini. Resep-resep masakan itu sangat membantuku
menyiapkan masakan nikmat, bervariasi, dan bergizi untuk keluargaku. Cukup beli
satu Tabloid, semua informasi yang dibutuhkan wanita pun tersedia. Tabloid Nova
bukan hanya diperuntukkan bagi ibu rumahan, tapi juga ibu pekerja dan wanita
lajang. Ada berita artis, profil orang sukses, profil wanita sukses, tanya
jawab keuangan, rubrik keluarga, tanya jawab psikologi, tanya jawab hijab,
resep masakan, model busana kantor, berita kriminal, dan banyak lagi. Itulah
kesan keduaku terhadap Tabloid Nova.
Nggak bingung lagi membuat menu masakan untuk seminggu |
Sampai sekarang, aku masih
membaca Tabloid Nova dan menyimpan resep-resep masakannya. Harganya masih
terjangkau, terakhir kubeli hanya Rp 6.000. Tak disangka ternyata usia Tabloid
Nova sudah 27 tahun! Nah, ini pesan-pesanku untuk Tabloid Nova sebagai wujud
cintaku kepadanya:
Pertama, maunya sih ukurannya
lebih kecil supaya mudah dipegang dan bagian tengahnya distraples sehingga
lembarannya tidak kabur-kabur.
Kedua, harga tetap terjangkau
agar sesuai dengan kantong ibu-ibu rumah tangga sepertiku.
Ketiga, rubrik Hijaberaksi
ditambah lagi halamannya, jangan hanya satu halaman. Selain menampilkan jenis
hijab model, juga hijab syari yang panjang karena banyak ibu-ibu yang memakai
hijab syari.
Keempat, membuka lebih banyak
peluang menulis untuk pembaca, selain cerpen. Bentuknya bisa berupa lomba
menulis dengan tema tertentu, untuk kemudian dimuat di Tabloid Nova.
Kelima, dapat mengedukasi
wanita-wanita di pedesaan yang belum terjangkau akses informasi dan media.
Keenam, menampilkan resep-resep masakan dari seluruh
penjuru dunia dengan bahan-bahan yang ada di Indonesia.
Ketujuh, memberikan ide-ide
profesi rumahan yang bisa dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga.
Happy Birthday, Tabloid Nova. Semoga
makin sukses dan terus menginpirasi, menjadi sahabat terbaik bagi perempuan
Indonesia.
sepanjang masa nih Nova, aku baca dari masih sekolah dulu karena mama langganan
ReplyDeleteMet ultah tabloid Nova...sy jg suka membaca tab. nova inspirasi perempuan ....dulu awal langganannya pas bekerja... good luck mak...
ReplyDeleteHBD, Nova... Banyak kesan, sudah membacanya sejak kecil *numpang ibu :D
ReplyDeletetapi emang dari dulu ya nova itu...aku inget mamaku suka beli nova...buat liat menu2 masakan sama cerita2 kisah hidup gitu :")
ReplyDeleteselamat ulang tahun Nova
Suka rubrik selebritis, Mbak? Huehehehe
ReplyDeleteTernyata ini latar belakang Mbak Leyla Hana menjadi seorang penulis. Sejak kecil memang suka baca :) ^_^
Eh iya, semoga ada lomba menulis lagi di Nova. Saya mau ikutanlah :D
Aku mengenal NOVA sejak tahun pertama terbit.. Aku mesti menyisihkan uang jajan demi mendotkan NOVA.. Kalo gak salah sih NOVA yg versi tabloid mrpkan reinkarnadi dari majalah NOVA..
ReplyDeleteWaa saya kenalan sama nova pas sma. Lalu lanjut langganan setelah kerja :-)
ReplyDeletedulu sering baca nova...
ReplyDeletetp sekarang udah jarang hehe..
klo saya suka ama resep2nyaa
dulu suka baca tabloidnya, sekarang suka liat webnya ..suka banget sm resep2nya
ReplyDeleteGimana kalau pembaca Nova dikumpulin ya? Rame & banyak cerita pastinya.
ReplyDelete