Sehari Tanpa Internet, Dijamin Kudet! |
KAPAN SAYA MENGENAL INTERNET?
Internet sudah merasuki hidup saya sejak sekitar empat tahun lalu. Saya adalah seorang ibu rumah tangga yang sehari-hari hanya di rumah, mengasuh anak-anak dan mengurus rumah tangga. Akan tetapi, saya memiliki hobi menulis yang sudah ada sejak masih duduk di bangku SD, bahkan saya sudah menerbitkan belasan buku. Saya sempat vakum menulis saat memiliki anak pertama dan kedua yang jarak usianya hanya setahun. Saya benar-benar fokus mengasuh mereka. Setelah anak kedua berumur kurang lebih dua tahun, saya mulai mencoba menulis lagi. Saat itu dunia rasanya sepi sekali, tak ada hubungan dengan dunia luar kecuali seputar kompleks perumahan tempat tinggal saya. Sampai suami membelikan modem dan saya bisa berselancar di dunia maya kapan pun saya suka.
Wow! Mata saya langsung terbuka.
Dunia tak lagi sesempit dulu. Sebelum ada internet, saya sering merasa kesepian
dan bertambah bodoh. Iya, bodoh. Saya jarang membaca buku, koran, dan majalah.
Teman saya adalah televisi. Tahu sendiri kan acara televisi itu lebih banyak
yang membodohkan? Nah, ketika saya sudah punya akses dengan internet, wawasan
saya terbuka lebar. Sejak itu, saya jadi kecanduan, walaupun berusaha untuk tidak melalaikan tugas-tugas
rumah tangga. Saya tetap mengasuh
anak-anak dan mengurus rumah tangga. Kalau ada waktu luang, saya akan membuka
internet. Saat itu, saya belum punya smartphone, jadi hanya bisa internetan
melalui komputer.
MANFAAT INTERNET BAGI SAYA
Apa gunanya internet buat saya?
Ada banyak sekali kegunaannya. Intinya, saya sangat terbantu oleh keberadaan
internet.
Menambah teman-teman baru di
dunia maya. Bayangkan, tiba-tiba saya memiliki ribuan teman baru sesaat setelah membuka facebook! Saya
bahkan bertemu dengan teman-teman lama: teman SMA, kuliah, kerja (saat masih
kerja), dan bahkan teman SD! Luar biasa! Saya tak lagi merasa sendirian.
Sebelum memanfaatkan internet, saya kesepian karena suami berangkat ke kantor
pagi-pagi dan pulang di atas jam delapan malam. Tetangga di sebelah rumah juga
hanya satu, itupun istrinya sudah tiada sehingga rumahnya sering kali kosong.
Saya nyaris tak punya teman mengobrol. Untuk mengatasi kesepian, biasanya saya
menelepon sahabat saya yang berada di kota lain. Setelah ada internet, kami
bisa berkomunikasi dengan lebih murah, yaitu melalui facebook. Saya bahkan
mendapatkan banyak teman baru, sehingga rasanya hidup saya begitu berwarna. Tidak
cuma itu. Saya juga dapat berhubungan dengan pembaca-pembaca buku saya. Mereka
sering menyapa saya ketika baru berteman di facebook. Senang sekali rasanya,
karena masih diingat oleh para pembaca walaupun sudah lama tidak menerbitkan
buku lagi.
Mendapat kesempatan untuk
menerbitkan buku lagi. Walaupun saya sudah sering menerbitkan buku, ternyata
setelah vakum tiga tahun, saya ketinggalan banyak hal. Tema-tema apa yang
sedang dicari penerbit, buku-buku yang sedang laris di pasaran, penerbit-penerbit
apa yang sedang mencari naskah
besar-besaran, dan sebagainya. Saya kesulitan untuk menawarkan naskah saya
karena sudah tidak sesuai dengan zamannya. Kesempatan itu datang lagi setelah
saya menggunakan internet. Bahkan, saya menjadi lebih mudah untuk mengirimkan
naskah. Saya banyak mengikuti perlombaan menulis yang diadakan di media sosial
(facebook dan blog). Dan akhirnya saya mendapatkan kesempatan untuk menerbitkan
buku lagi! Dua tahun pertama, saya hanya bisa menerbitkan satu buku dalam
setahun. Di tahun ketiga, saya menerbitkan lebih dari lima buku!
Lebih mudah mempromosikan
buku-buku saya. Tak terbayangkan bahwa sekarang saya bisa menyapa pembaca
buku-buku saya dengan mudah, dan mereka bisa cepat memperoleh informasi
mengenai buku terbaru saya dengan mudah, hanya melalui internet! Kami
berhubungan di facebook, twitter, blog, imel, instagram, linkedin, blackberry,
whatsapp, dan sebagainya. Saya tinggal memuat foto buku-buku saya di semua
jejaring sosial itu. Beberapa teman blogger segera memesan buku terbaru saya,
begitu mereka mengetahui promonya di blog saya.
Twitter, salah satu media promosi |
Bertemu dengan teman-teman komunitas penulis |
Berkah ngenet, mejeng di sebuah tabloid |
SEHARI TANPA INTERNET?
Barangkali
masih banyak lagi keuntungan internet. Apakah saya pernah SEHARI TANPA
INTERNET?! Oh, tidaaaak! Saya pernah sehari tanpa internet, bahkan
berhari-hari. Operator seluler yang saya gunakan itu hilang sinyal. Saya
mencoba bersabar menanti sampai sinyalnya beres lagi. Rasanya tidak enak sekali
ya sehari tanpa internet. Saya kehilangan banyak hal. Semua yang saya sebutkan
di atas itu. Bahkan saya sampai mengirim pesan singkat ke suami saya yang
bunyinya seperti ini:
“Apakah sebaiknya saya berhenti menulis saja
ya? Menjadi penulis saat ini tidak semudah dulu. Penulis sekarang harus pandai
menjual bukunya, harus sering berpromosi, dan itu harus dilakukan dengan
menggunakan internet. Bagaimana saya bisa berpromosi kalau tidak ada internet???”
Oke, pesan
di atas memang tidak pendek, tapi aslinya pendek kok. Itu dibuat versi panjang
agar sedikit dramatis. Suami saya menjawab, “terserah.” Tapi, bukan itu jawaban
yang saya inginkan.
Pernah saya sengaja tak mengisi modem internet, karena ingin menyepi dulu dari dunia maya, eh editor calon buku saya yang terbaru mengirim sms, meminta saya agar merevisi naskah yang akan terbit sekali lagi. Otomatis, saya harus mengunduh naskahnya dari email daaaan... saya harus mengisi modem internet lagi! Sehari tanpa internet, dijamin kudet! Kurang update!
Pernah saya sengaja tak mengisi modem internet, karena ingin menyepi dulu dari dunia maya, eh editor calon buku saya yang terbaru mengirim sms, meminta saya agar merevisi naskah yang akan terbit sekali lagi. Otomatis, saya harus mengunduh naskahnya dari email daaaan... saya harus mengisi modem internet lagi! Sehari tanpa internet, dijamin kudet! Kurang update!
Akhirnya, saya menemukan bahwa satu-satunya operator seluler yang memiliki
sinyal kuat di tempat saya hanya TELKOMSEL. Saya tidak berlebihan. Saya sudah
mencoba semua operator seluler, tapi tidak ada yang berhasil. Saya menggunakan
SimPATI untuk modem dan smartphone. Ya, tidak tanggung-tanggung, saya pakai dua
kartu! Nah, supaya lebih hemat, saya berlangganan paket SimPATI Flash Ultima Volume
Based 60 ribu per bulan. Pernah juga yang 25 ribu atau 50 ribu. Tergantung
anggaran yang tersedia. Yang tak disangka-sangka, sering sekali terjadi, ketika
paket internet sudah habis dan saya belum mengisinya lagi, tahu-tahu
internetnya bisa aktif karena SimPATI memberikan bonus kuota tak terduga.
Menyadari
betapa pentingnya internet dalam kehidupan saat ini, perlu kiranya untuk
mengajarkan penggunaan internet kepada masyarakat luas. Berhubung saya seorang
ibu rumah tangga, saya ingin menyuarakan perlunya pengajaran internet kepada
ibu rumah tangga agar mereka tetap memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas,
bahkan dapat memperoleh tambahan penghasilan, meskipun sehari-hari hanya berada
di rumah. Anak-anak di dunia digital juga membutuhkan seorang ibu yang melek
internet. Ya, sebagaimana kita ketahui, internet juga memiliki sisi negatif
semisal pornografi. Anak-anak membutuhkan bimbingan dari ibu yang melek
internet, agar jangan sampai terjerumus ke dalam dosa internet.
Ibu harus pintar internet karena anak-anak sudah kenal gadget sejak kecil |
APA ITU BUNET?
Di sekitar komplek perumahan saya saja, masih banyak ibu rumah tangga yang BUNET (BUTA INTERNET). Bunet adalah orang yang mempergunakan telepon selular hanya untuk menelpon dan sms saja. Kalaupun mereka memanfaatkan
internet, kebanyakan hanya untuk berkeluh kesah di facebook dan BBM. Kegiatan itu menurut saya amat sangat tidak produktif dan justru menghambur-hamburkan pulsa. Padahal, ada banyak potensi yang bisa digali dengan memanfaatkan internet, seperti yang sudah saya rasakan. Ibu rumah tangga pun bisa mendapatkan penghasilan dari rumah, serta menambah wawasan dan pengetahuan. Terutama untuk mendampingi anak-anak mereka ketika mempergunakan internet. BUNET |
AJARKAN INTERNET DENGAN MENJADI AGEN INTERNET
Saya berharap ke depannya, semua orang telah dapat menggenggam internet. Mari kita genggam internet dan manfaatkan semua fasilitas di dalamnya untuk kebaikan! Saya sudah mendaftar menjadi agen internet Telkomsel. Pendaftarannya mudah. Cukup hubungi *363*11# atau klik http://telkomsel.com/genggam-internet.
Agen Internet |
Ayo, jadi agen internet! |
sehari tanpa internet aku bisa uring-uringan mbak :)
ReplyDeleteSama, Mbak, hehehe... Kudet pastinya!
Deleteiya sih seakan dunia ini hampa :D
ReplyDeletetapi ada saatnya kita harus offline dulu dari dunia maya :3
nih kak aku nulis alasan orang harus offline dulu :D sirajuddinabraham.wordpress.com/2014/02/17/offline-dulu-yuk/
salam blogger
Offline kan ga perlu seharian :D
Deletemakasih ya sudah mampir.
Hebat Mba :)
ReplyDeleteAlhamdulillah :-)
DeleteDulu aku bisa hidup tanpa internet. Sekarang? serasa hampaaaa
ReplyDeleteIya, samaaa :*
Deleteklo d rumah ortu bs tuh berhari2 tnpa internet, hampaa
ReplyDeletePasang internet juga dong di rumah ortu, mba :D
Deleteorangtuaku selalu negatif thinking soal internet... tapi sejak saya dapat paket hadiah, mereka baru nyerah dengan keseharianku di depan laptop...hehehe ini salah satu cara saya mengubah pola pikir orangtua :D
ReplyDeleteDi internet banyak lapangan pekerjaan juga kan..
DeleteAq bisa sehari tanpa internet, asal ada yg ngajak main aja jadi lupa hihi. Kadang sih mau ngajarin ortu jg biar bs internet, tp belom sempet. Internet penting tapi ya kudu tau waktu juga ^^
ReplyDeleteHo oh, betul, harus tau waktu juga pake internet.
DeleteLeyla, kalo lagi tongpes, rasanya gimanaaa...gitu, nunggu transferan dari anak buat beli pulsa internetan, hehehe... Sekarang udah cari jalan keluar nih, mending beli aja buat internetan HARIAN yang Rp.2,200 ketimbang nunggu lama, karena mau beli yang buanyaak. Tanpa internetan di hape? Rasanya koq kayak puasa seharian, hiks, hiks.. puasa kan ada pahalanya, kalo gak internetan? Yang ada rasa mangkel and sebbbel. Bunda beruntung punya hape, biarpun hape jadul, tapi bisa internetan. PC gak bisa internetan coz kalo telat bayar, ya diputus sama First Media, huahuahua...ketawa kecut sih.
ReplyDeleteBunda, semoga selalu diberi kelancaran rezeki ya biar bisa internetan terus :-)
Deletealhamdulillah, banyak manfaat yang didapat dari internet, mulai dari pertemanan hingga rezeki bener ngga tuh mba? hihi
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletemungkin suatu saat internet bisa menjadi suatu kebutuhan juga ya :)
ReplyDelete