Setiap tahun adalah berkesan bagiku, termasuk
tahun 2013 yang lalu. Begitu banyak berkah dan anugerah yang kudapatkan, baik
dalam karir, keluarga, maupun kehidupan sosial. Karir? Karir apa yang kupunya?
Bukankah sehari-hari aku hanya di rumah. Ya, itulah karirku. Karir yang insya
Allah paling mulia di antara semua karir:
mengasuh anak-anak. Membersamai mereka setiap waktu dan menikmati senyum
dan tawa mereka tanpa terlewatkan sedikit pun. Karir yang telah kupilih sejak
baru menikah.
Si sulung, Ismail, baru saja berulangtahun yang
keenam. Ah, rasanya waktu begitu cepat berlalu, tahu-tahu usianya sudah enam
tahun. Insya Allah, tahun 2014 ini dia akan masuk SD. Si tengah, Sidiq, juga
baru berulangtahun yang kelima. Masih kuingat kerepotan dan keseruan mengasuh
mereka di waktu bayi, seorang diri. Yang satu berusia setahun, satunya lagi
sebulan. Memang, beberapa kali ada pembantu rumah tangga, tapi pernah juga tak
ada. Masih membekas dalam ingatan ketika Sidiq jatuh dari tangga depan warung
tetanggaku, karena aku lengah memperhatikannya akibat terlalu letih. Dahinya
tergores, untunglah tidak berbekas. Sedangkan Ismail terkena sabetan rantai
gembok yang diayunkan Sidiq, ketika mereka sedang bermain kejar-kejaran. Darah
mengucur deras dari dahinya, membuatku kalang kabut.
September 2012, aku kembali dikaruniai bayi
lelaki ketiga, Salim. Itu berarti, di tahun 2013, aku mengasuh dua balita dan
satu bayi. Alhamdulillah. Tak terhitung betapa banyak kemudahan yang Allah
berikan saat mengasuh mereka. Anak-anakku dibuat-Nya anteng dan tidak
menyusahkan, juga selalu diberikan keselamatan, sehingga walau aku lengah
mengawasi, mereka tetap berada dalam penjagaan-Nya.
Berada di rumah dan sibuk mengasuh anak, tak
membuatku berhenti berkarya. Aku ingin terus berkarya dalam hobi yang sudah
lama kutekuni sejak remaja. Menulis. Aku sudah menerbitkan belasan buku, dan
aku juga tertarik dengan dunia blogging. Sejak pertengahan 2012, aku rajin
mengikuti lomba blog. Hasilnya cukup memuaskan. Sudah beberapa kali aku
memenangkan lomba blog. Untuk tahun 2013, pencapaianku cukup lumayan. Di antara
semua kemenanganku itu, yang paling berkesan adalah saat aku menjadi juara
pertama lomba blog Positive Parenting yang diadakan oleh Tabloid Nakita.
Ya, blog ini menjadi pemenang dalam lomba blog
Parenting. Aku memang sengaja membuat blog ini untuk menuliskan pengalaman
sehari-hari mengasuh anak-anak. Tidak disangka, kegiatan sederhana itu bisa
mendapatkan apresiasi. Aku semakin semangat menulis di blog ini, mengabadikan
pengalaman bersama anak-anak. Untuk semua kemudahan itu, aku berterima kasih
kepada suamiku. Dialah yang membelikanku
sebuah laptop untuk memudahkanku menulis.
Sebelumnya, aku menulis menggunakan komputer tua
yang sudah sering hang, bahkan beberapa
kali rusak. Aku juga tidak bisa menulis sambil tiduran, mengeloni si kecil. Setelah
dibelikan laptop, aku bisa menulis di mana saja. Aku merasakan betul peran
suamiku dalam keberlangsungan karirku. Dia membantuku agar bisa tetap menulis
sambil mengasuh anak-anak.
Di tahun 2013, aku juga masih bisa menerbitkan
tiga buah novel, walaupun naskahnya sudah ditulis sejak tahun 2012. Naskah-naskah
itu sebelumnya mengalami beberapa penolakan oleh beberapa penerbit, sampai
akhirnya Allah memberikan jalan.
Lalu, bagaimana dengan tahun 2014? Apa yang ingin
kucapai di tahun ini?
- Tahun ini, si sulung akan masuk SD. Aku berharap dia bisa masuk sekolah favorit yang sudah lama kami impikan. Aku terlambat mendaftarkannya ke sekolah itu, tapi kami masih berharap ada keajaiban yang bisa membuat anakku bersekolah di sana.
- Aku tidak tahu apakah tahun ini naskahku bisa menembus penerbit lagi, karena belum ada satu pun kabar baik tentang itu. Aku berharap ada naskahku yang berhasil lolos seleksi penerbit sehingga di tahun ini aku masih bisa menerbitkan buku.
- Semoga aku masih tetap bersemangat ngblog dan mendapatkan apresiasi dari kegiatan ini. Tulisan-tulisanku bisa mendapat tempat di hati pembaca.
- Aku berharap bisa terus dan mengalami peningkatan menjadi Mama yang baik untuk anak-anakku. Melihat mereka tumbuh sehat dan cerdas adalah kebahagiaan yang paling utama buatku.
- Aku ingin menjadi lebih dekat lagi dengan Allah Swt, berharap semoga semua yang kulakukan mendapatkan ridho-Nya.
- Dan tentu saja aku ingin menjadi istri yang baik untuk suamiku, menjadi lebih sabar lagi saat berinteraksi dengannya karena barangkali aku sudah menambah jumlah kerutan di wajahnya :D
Akhir kata, selamat datang 2014 dan terima kasih 2013. Semoga tahun 2014 ini lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya, aamiin.... :-)
#OurStory @Bookopedia
Semoga sukses, mbak,,, :)
ReplyDeleteMakasih, Mba :-)
DeleteJarak umur anak2nya deketan ya, Mbak *kebayang riweuhnya*
ReplyDeleteMoga suksesnya terus berlanjut di tahun 2014 ^_^
Iya, Mba. Makasih, aamiin... :-)
Delete