“Kopdar lagi
yuuuk….”
“Ke mana?”
“Ya, ke Ragunan
aja lagi!”
“Ragunan
lagi?!”
Hohoho… kopdar
alias kopi darat mendadak menjadi semacam agenda rutin di dalam hidup saya,
minimal setahun sekali deh, sejak bergaul dengan teman-teman di dunia digital. Aktivitas
sosial media tak bisa dilepaskan dari kehidupan saya sekarang, gara-gara suami
membelikan seperangkat modem, hape, plus menyuplai pulsanya setiap bulan.
Lumayan mengobati kesepian selama menjalani aktivitas sebagai ibu rumah tangga
yang sehari-hari hanya di rumah bersama anak-anak. Paling jauh juga ke sekolah
anak-anak yang hanya berjarak tiga gang dari rumah saya.
Kopi darat di Children Zoo, Ragunan. |
Kopdar pertama
bersama teman-teman yang selama ini hanya berinteraksi melalui facebook itu pun
dilakukan di Ragunan. Iya, Ragunan, alias Kebun Binatang Ragunan. Sebelum itu,
saya baru ke Ragunan satu kali bersama keluarga saya. Dan yang tercetak dalam
ingatan adalah: penuh dan macet. Benarkah demikian? Walaupun meragukan niat
kopdar ke Ragunan, akhirnya pertemuan itupun terjadilah. Mungkin karena kami
kopdar di hari kerja, jadi Ragunan memang tidak penuh-penuh amat. Malah
cenderung lowong. Kami langsung masuk ke taman khusus anak-anak (Children Zoo),
atas rekomendasi seorang teman juga yang rumahnya di dekat Ragunan.
Untunglah tak
ada orang lain yang menempatinya, jadi kami bebaaaas. Anak-anak juga bisa
melihat hewan-hewan yang dipenjara, terutama hewan yang tidak buas semacam
unggas. Ada pertunjukan ular phyton, tapi kan ada pawangnya. Ada tempat bermain
anak-anak juga: perosotan, ayunan, dan sebagainya. Ibu-ibunya bisa
ngobrol-ngobrol, kenalan secara fisik, dan makan-makaaan. Asyik banget, karena
semuanya membawa makanan dari rumah dalam jumlah banyak yang memang diniatkan
untuk dimakan bareng-bareng. Mulanya saya grogi melihat teman-teman yang biasa
cekakak-cekikik di facebook. Memang kami sudah akrab di facebook, tapi itu
pertama kalinya kami bertemu muka. Semua pasang wajah grogi dan canggung,
padahal sudah sering curhat di facebook. Lama-lama, hubungan kami pun mencair.
Ibu-ibu ngobrol sambil mengawasi anak-anak bermain |
Suasana kopdar
memang bikin nagih! Gak heran kalau ada komunitas Kopdar Jakarta yang baru saya
lihat belakangan ini. Komunitas dunia digital khusus yang berada di wilayah
Jakarta ini sudah beberapa kali mengadakan kopdar, tentunya di tempat-tempat rekreasi
yang ada di Jakarta. Seru banget lihat foto-foto dan video-video mereka pas
kopdar di beberapa tempat di Jakarta, diantaranya: Taman Buah Mekarsari, Eco
Park Ancol, Dufan, Museum, dan TMII.
Kayaknya mereka
belum pernah kopdar di Ragunan, ya? Saya
rekomendasikan Kebun Binatang Ragunan untuk tempat kopdar selanjutnya. Gak usah
merasa cupu atau ketinggalan zaman, sebab ada beberapa alasan mengapa Ragunan
menjadi tempat kopi darat paling seru di
Jakarta menurut saya:
Letaknya
Strategis, Mudah Dijangkau
Alasan kami
Kopdar di Ragunan ya karena mudah dijangkau dari mana-mana, bahkan ada yang
datang dari Bandung dan langsung ke Ragunan. Siapa sih orang Jakarta yang gak
kenal Ragunan? Saya tinggal di Bogor, tadinya saya pikir bakalan ribet
berangkat ke Ragunan ternyata lancar jaya. Berhubung saya naik mobil pribadi,
jadi asyik-asyik saja. Mau naik kendaraan umum pun aksesnya gampang saja. Bisa
naik bus TransJakarta atau KRL.
Tiket
Masuknya Sangat Murah
Terakhir kali
ke sana, setahun lalu, tiketnya hanya Rp 4.500 per orang, tambah Rp 2.500 per
orang kalau mau masuk ke Children Zoo. Bayangkan, apa ada lagi tempat wisata
yang harga tiketnya semurah itu? Harga makanan yang dijual di dalam Ragunan pun
terjangkau. Di depan pintu masuk, langsung ada warung makan yang menjual nasi
komplit seharga Rp 12.000 per porsi. Harga bisa naik tergantung lauknya apa,
tapi harga segitu untuk ukuran Jakarta udah murah banget, kaan?
Tempatnya
Adem, Banyak Pepohonan
Namanya juga
Kebun Binatang, sudah pasti banyak pohon dan binatang. Jalan-jalan di Ragunan
gak terasa panas, karena dinaungi oleh pepohonan besar. Di beberapa tempat
disediakan tempat duduk panjang semacam halte. Kalau mau gelar tiker juga bisa,
nyewa tiker plastik cuma Rp 5.000 per lembar, muat untuk empat orang. Pengalaman
saya sih gak perlu nyewa tiker, kan kita mau lihat binatang-binatang, jadi
keliling Ragunan saja terus sampai capek. Istirahatnya di depan musola sambil
menunaikan salat.
Berhubung mau
kopdaran, biasanya kan kita ngobrol-ngobrol, ramah tamah. Nah boleh deh nyewa
beberapa lembar tiker. Atau bawa tiker sendiri dari rumah. Kalau kumpulnya di
Children Zoo, kita bisa duduk-duduk di dalam saung yang disediakan. Anak-anak
bisa main di tempat-tempat bermain.
Tempat
Rekreasi Keluarga yang Edukatif
Sekali
berlayar, dua pulau terlampaui. Kebanyakan
peserta kopdar itu sudah berkeluarga dan punya anak-anak. Kalau kopdar bawa
anak-anak, Ragunan ini pas banget sebagai tempat edukasi anak-anak, khususnya
tentang binatang-binatang. Di pintu masuk, kita sudah disediakan pemandangan
jerapah dengan rumahnya yang tinggi setinggi badannya, gajah dan pawang-pawangnya,
angsa-angsa yang memamerkan bulu-bulunya nan indah, serta banyak binatang
lainnya. Gak cukup sekali dua kali datang ke Ragunan. Harus berkali-kali kalau
mau menjelajahi seluruh Ragunan dan melihat semua binatangnya.
Nah, sambil
cerita-cerita, berkenalan, melepas kangen, dan sebagainya, beberapa dari kami
tetap update status ke grup facebook yang mempertemukan kami. Foto-foto saat
kopdar pun diposting ke grup dan hape sajalah. Sinyal internet yang bersahabat
sangat mendukung proses upload foto dong….
Gak pingin berpisah dengan merekaa... |
Aduh, gara-gara
menuliskan ini saya jadi kangen sama teman-teman L.
Semoga kapan-kapan saya bisa kopdar lagi dengan mereka. Selamat ulang tahun yang kelima, Komunitas Kopdar Jakarta. Monggo dicoba kopdar di Ragunan. Jangan lupa ajak-ajak saya ^_^
wih,masuknya kok murah banget...pantes rmai kalo liburan *lihat di tipi* hehehe...ini mah tempat edukatif banget,anak2 belajar,emak2nya ngerumpi hehehe
ReplyDeleteIya, Mba Hana, murah banget nih. Yuk, mampir ya klo ke Jakarta :D
Delete