Saya baru saja
berulang tahun yang ketiga puluh dua, tanggal 1 November lalu. Tak ada perayaan
yang spesial. Pagi hari, suami saya menyuruh anak-anak untuk mengucapkan
selamat ulang tahun. Dia sendiri tidak mengucapkannya, hehehe….. Lalu, sepanjang
hari wall facebook saya penuh dengan ucapan selamat ulang tahun dari
teman-teman yang peduli. Bagi saya itu sesuatu yang spesial, karena saya
sendiri jarang mengucapkan selamat ulang tahun.
Sejak kecil,
saya tidak dibiasakan merayakan ulang tahun. Orang tua saya berpendapat bahwa
perayaan ulang tahun itu tidak ada di dalam ajaran agama Islam. Tapi waktu saya
kelas 6 SD, tiba-tiba saja saya dibuatkan syukuran ulang tahun sederhana. Kata
ibu saya, kasian melihat saya hanya menghadiri syukuran ulang tahun teman-teman.
Sesekali tak apalah dibuatkan syukuran ulang tahun. Itu pertama kalinya dan
satu-satunya momen istimewa ketika hari lahir saya disyukuri oleh teman-teman
di sekitar rumah. Saya senang sekali, tapi tak bisa berharap tahun depan pesta
itu akan terulang. Orang tua sudah mengingatkan bahwa hanya sekali itu saja
mereka membuatkan pesta ulang tahun. Alasannya sih karena tidak punya uang.
Kini, saya
sudah memiliki tiga orang anak dan sering menghadiri pesta ulang tahun
teman-temannya. Neneknya juga sering meminta agar diadakan acara ulang tahun
setiap tanggal lahir anak-anak tiba. Ketika si sulung berusia setahun, saya
memenuhi permintaan ibu mertua. Begitu juga ketika anak yang nomor dua berumur
setahun. Selanjutnya, saya dan suami sepakat untuk tidak memestakan hari lahir
anak-anak karena kami tak mau itu menjadi kebiasaan.
“Mah, ingat ya,
besok pas ulang tahun Dede, harus beli kue Angry Bird dan sepeda….” Sidiq sudah
memesan jauh-jauh hari. Bulan depan (31 Desember) adalah hari ultahnya, tapi
lihat apa yang sudah dia lakukan terhadap celengannyaaah???
Jadi, kemarin
itu, dia memaksa untuk membongkar celengannya. Celengan berbentuk singa yang
sudah diisi dengan kembalian belanjaan emaknya, dibongkar dengan paksa setelah
sebelumnya merengek-rengek dan menangis selama sejam. Saya sempat mengalihkan
perhatiannya dengan menelepon ayahnya.
“Nih, Dede
ngomong dulu sama Ayah, boleh gak celengannya dibuka?” saya menyerahkan ponsel,
tapi Sidiq menolak. Dia sudah tahu ayahnya pasti melarang. Dia terus menangis
dan memaksa. Memang, kejadian itu bukan
tidak ada apinya. Sebulan sebelumnya, Sidiq melihat brosur penawaran kue ulang
tahun dari sebuah toko kue, dan ada kue yang menarik perhatiannya. Apa lagi
kalau bukan kue Angry Bird!
Berjuang mengorek celengan |
Kue ulang tahun
sekarang didesain cantik-cantik, tidak seperti dulu yang hanya berhiaskan mawar
dari krim. Semua karakter animasi yang sedang tren, bisa ditempelkan sebagai
hiasan kue. Sudah dua kali Sidiq menghadiri pesta ultah teman di sekolahnya,
itu belum dengan pesta-pesta lain di sekitar rumah. Tahu tidak apa yang
diucapkan Sidiq?
“Mah, kok Dede
terus yang ngasih kado? Kapan Dede dikasih kado?”
Pertanyaan itu
sangat menyentil saya. Barangkali anak-anak lain juga berpikir begitu setiap
ada temannya yang berulang tahun. Kita saja senang mendapatkan kado, apalagi
anak-anak. Siapa Ibu yang tidak tersentuh mendengar pertanyaan itu? Kalau saya
sih tersentuh. Dan keinginan Sidiq semakin menjadi setelah melihat gambar kue
ulang tahun berbentuk Angry Bird itu.
Harta karunnya nih! |
“Tapi, ulang
tahun Dede itu masih bulan depan….” Kata saya.
“Kenapa lama
banget sih Ma? Besok aja ulang tahunnya….”
Jiyaah
hahaha….. ya sudahlah. Saya menyerah. Saya bantu dia membongkar celengan yang
lebih banyak uang koin lima ratusannya. Sidiq memasukkan koin-koinnya ke kardus
bekas sepatu, dan dibawanya ke mana-mana. Sampai saya khawatir uangnya hilang.
Ya iyalah, kan lumayan juga ituh.
Di zaman ketika
hampir semua anak merayakan ulang tahun, memang susah untuk meyakinkan anak
kita bahwa ulang tahun itu tidak perlu. Tapi, menurut saya sih yang penting
meluruskan niat saja. Kakak Sidiq sekolah di sekolah Islam yang peraturannya
cukup ketat. Eh, ternyata masih membolehkan pesta ulang tahun asal tidak ada
tiup lilin.
Sekarang
tinggal menghitung waktu saja sampai hari ulang tahun Sidiq, karena setiap mau
beli kue, dia pasti berubah pikiran. Mau beli mobil-mobilan saja, mau beli
pesawat saja, dan lain sebagainya. Lupa sama kue ulang tahunnya. Alhasil, uang
tabungannya masih teronggok di atas lemari di dalam kardus bekas sepatu.
Alhamdulillah, amaaan….
Ya, begitulah,
ulang tahun bagi anak-anak terasa membahagiakan. Sama seperti ketika saya
merayakan ulang tahun pertama dulu, anak-anak pun senang merayakan ulang
tahunnya. Tetapi, di usia yang sekarang, momen ulang tahun selalu membuat hati
berdebar-debar. Betapa masa hidup saya berkurang lagi, sementara masih belum
banyak kebaikan yang saya lakukan. Maka, kemarin, yang saya gumamkan adalah,
semoga saya meninggal ketika sedang melakukan kebaikan.
Untuk Empiee
yang akan merayakan ulang tahunnya pada tanggal 28 November, seorang gadis
manis yang belum terlalu saya kenal (untuk itulah saya ikut giveaway ini,
supaya bisa saling kenal :D), semoga usianya berkah selalu ya, selalu
memberikan kebaikan. Tulisan-tulisan di blognya bermanfaat bagi diri sendiri
dan orang lain. Blognya cantik dan girlie, sesuai dengan usia si empunya. Tulisan-tulisan
yang tersaji di dalamnya juga renyah dan ringan khas remaja.
Waduuuh…
kayaknya tulisan saya terlalu emak-emak dan serius banget nih XD. Yah, nulis
apa adanya sajahlah. Namanya juga sudah emak-emak. Peace…..
Semoga menang Mak.
ReplyDeleteAamiin... makasiih :-)
DeleteWah, ternyata utk giveaway ^_^
ReplyDeleteSama, Mak, aku pun gak membiasakan perayaan ulang tahun sm anak2. Meskipun adalah mereka minta dirayain. biasanya cukup doa bersama pagi2. Udah gitu aja :D
soal kado, kami (aku dan suami) ngasih pengertian, kl kado itu gak cuma hari ultah aja. bisa kapan pun mereka dpt. ga selalu barang/kue. didoain jg kado.
Jadi panjang jeh. udah bisa 1 postingan GA nih hihihi. sukses ga nya ya, mak :)
Waaaa.. emang gak boleh ya ikut GA :D
DeleteAyo ikutan juga GA-nya, Mak Sari.
Makasih ya sudah komen :D
Kalo saya biasanya udah dari jauh hari mesen cake dari pelangicake.com mba, design cake nya cakep, harganya oke.
ReplyDeleteKapan lagi sih bisa nyenengin si kecil kalo ga dihari ulang tahunnya.
Makasih ya infonya :-)
DeleteMengharukan :'). Met ultah...
ReplyDeleteWaktu kecil pernah juga anak2 minta dirayakan di sekolah. Tapi setelah besar santai saja, paling makan bareng sahabat2 dekatnya untuk tanda terima kasih karena biasanya pada ngasih kado.
ReplyDeleteNovember milik kita ya mak ^^
ReplyDeleteMakasih udah ikut gabung Giveaway http://www.empieee.net/
titip kecup buat dd Sidiq nya :*
Dunia anak2 itu emang selalu menarik buat diceritakan.. :)
Sukses terus ya mak :) Good Luck pokoknya ^^