Anak yang satu itu cukup menarik
perhatian. Ketika anak-anak lain sudah bisa menggambar , mewarnai, menulis
angka dan huruf, dia bahkan tak bisa memegang pensil. Selidik punya selidik,
orang tuanya melarang dia mencoret-coret tembok, tetapi juga tak memberikan
sarana lain untuk belajar. Kalau sudah begitu, saya bersyukur memberikan
kebebasan berkreasi kepada kedua anak saya: Ismail (6 tahun) dan Sidiq (5
tahun).
Sidiq mau bantu Mama mencuci |
Mulanya suami saya yang
memberikan pulpen dan kertas kepada Ismail di usia dua tahun. Suami saya
menggambar mobil, rumah, angka, huruf, dan segala macam benda. Ismail belajar
memegang pulpen, semula coretannya serupa benang kusut. Saat usianya 2,5 tahun,
Ismail sudah bisa menggambar mobil sederhana, angka, dan huruf. Saking
kreatifnya, ketika kami lengah, dia tak cukup menggambar di kertas. Tahu-tahu
sudah ada coretan di tembok rumah! Pelan-pelan kami beritahu agar dia
mencoret-coret di kertas saja. Sudah banyak kertas bekas yang tak terpakai
menjadi media coretan, tetapi Ismail masih mencoret-coret tembok. Alhasil, tembok
rumah kami tak ada yang bebas dari coretan!
Yap, itulah proses kreatif si
sulung. Adiknya, Sidiq, tak mau kalah. Bahkan lebih parah. Ketika ada tukang
yang sedang merenovasi rumah kami, tahu-tahu Sidiq sudah berkubang cat. Haduuuh…
jujur, saya sebagai ibu, sudah tentu panik. Iyalah, gimana coba ngebersihin
segala macam noda yang menempel di baju anak-anak?!
Pertama, soal coretan. Sejak
awal, suami saya memberikan PULPEN, SPIDOL, atau TINTA kepada anak-anak. Bukan
pensil. Alasannya karena pensil kurang terang. Anak-anak juga tidak suka. Otomatis
kan kalau nodanya menempel di baju, jadi sulit dibersihkan.
Kedua, noda-noda lain semacam
lumpur, makanan, cat, muntah, pup, juga selalu mewarnai pakaian anak-anak. Namanya
juga anak-anak, belum bisa menghindari noda. Belum mengerti bahwa ibunya
mati-matian membersihkan noda-noda itu.
Ketiga, rasanya jadi sayang mau
beli baju anak yang bagus-bagus karena kalau sudah kena noda, susah
dibersihinnya. Kalau disikat, bajunya jadi rusak deh. Sudah sering terjadi,
baju anak yang baru sekali pakai, langsung rusak gara-gara terkena noda dan
sulit dibersihkan sehingga ketika dibersihkan jadi merusak kainnya.
Dulu itu saya pakai deterjen
bubuk. Eh, ternyata, deterjen bubuk yang pernah saya pakai itu menyebabkan:
- Hasil cucian tidak bersih: murah tapi harus pakai dalam ukuran yang banyak kalau mau bersih, itupun juga tidak terlalu bersih. Apalagi noda-noda yang ada di baju anak-anak.
- Baju gatal saat dipakai: mungkin residu dari deterjennya ya, entah kenapa baju jadi gatal di kulit. Anak saya, Sidiq, kulitnya termasuk sensitif. Pernah dia menangis kencang dan sulit didiamkan, setelah saya cek ternyata kulitnya merah-merah. Saya bingung kenapa ya? Ternyata bedong yang dipakai untuk alas tidurnya itu yang bikin gatal-gatal.
- Merusak serat kain: baju bayi biasanya dibuat dari kain yang sangat halus disesuaikan dengan kulit bayi yang halus. Sayangnya, baru juga dicuci sekali, kainnya sudah jadi kasar karena dicucinya dengan deterjen bubuk.
- Repot Pakai Pewangi Tambahan: namanya baju anak-anak itu kan adakalanya bau ompol dan pup, terutama baju bayi, karena saya tidak selalu memakaikan diapers. Dulu sering tuh baju sudah dicuci, tapi bau ompolnya masih bertahan. Kalau pakai pewangi cair, saya ini yang suka tidak sabaran. Kan harus direndam dulu beberapa menit, nah saya maunya selesai dibilas, langsung saja dikeringkan dan dijemur. Kalau nunggu direndam pakai pewangi lagi, suka kelupaan, tahu-tahu sudah siang dan bajunya malah jadi bau karena direndam kelamaan.
Mencuci Praktis, Noda Hilang,
Baju pun Awet
Saya, Rinso Cair, dan Setumpuk Pakaian |
Alhamdulillah, saya ketemu Rinso Cair. Awalnya sih lihat iklannya di teve trus penasaran. Untung di warung dekat
rumah, ada Rinso Cair sachet yang harganya seribuan. Terjangkau, kan? Eh,
ternyata pas saya coba oleskan ke noda yang ada di baju anak-anak, dikucek
sebentar, nodanya sudah hilang. Saya juga sudah tidak perlu pakai pewangi
tambahan lagi, karena Rinso Cair sudah ada pewanginya. Wangiii bangeet.
Cara pemakaiannya (dari belakang kemasan Rinso Anti Noda Cair):
- Oleskan sedikit Rinso Anti Noda Cair pada noda membandel pada pakaian, kucek seperlunya, diamkan beberapa menit.
- Larutkan satu tutup botol Rinso Anti Noda Cair ke dalam 10 liter air (untuk 15-20 pakaian). Kalau pakaiannya sangat kotor, takarannya bisa ditambah.
- Rendam pakaian selama 30 menit. Untuk noda membandel, bisa direndam lebih lama.
- Kucek seperlunya dan bilas sampai bersih.
Rinso Anti Noda Cair, andalan saya |
Ada lima keuntungan kalau kita
memakai Rinso Anti Noda Cair ini:
- Cairan masuk hingga ke dalam serat kain, jadi bersihnya sempurnaa…
- Pakaian bisa bersih lebih cepat, karena daya cucinya optimal.
- Pakaian juga wangi dan segar lebih lama.
- Warna pakaian tetap cemerlang.
- Sudah pasti lebih lembut juga di tangan.
Daripada membatasi daya
kreativitas anak karena takut noda, mendingan pakai Rinso Anti Noda Cair saja.
Mencuci praktis, noda hilang, baju pun awet. Alhamdulillah, anak-anak saya
berani berkreasi apa saja, tidak takut dimarahi ibunya. Semakin kreatif dengan Rinso Cair, dong....
Ayo, Moms, mulai sekarang kita tinggalkan
deterjen bubuk dan beralih ke Rinso Cair. Rinso Cair dua kali lebih efektif,
meresap lebih ke dalam serat kain saat perendaman, untuk seluruh cucian
sehari-hari. Ingin tahu lebih banyak tentang Rinso Cair, klik websitenya saja di sini: http://www.rinso.co.id/.
------------
Disclaimer: isi tulisan di luar tanggung jawab Laiqa Magazine
Punya pengalaman inspiratif juga saat memakai Rinso Cair? Ayo ikutan Laiqa & Rinso Writing Competition.
cocok lo jadi bintang iklan rinso...cantik dan seruuu ceritanya :)
ReplyDeleteaamiin... semoga jadi bintang iklan Rinso. Makasih, Mba Dwi :D
Deletemantafff neee ceritanya ... oh cara caranya gitu thoo ... coba ntar ah ...
ReplyDeleteAyo mba dicoba nyuci pake Rinso Cair :D
DeleteWaahhh... aku selalu pake rinso cair loh selama ini.. emang sabun andalan..
ReplyDeleteSip, Mbak Ade :-)
Deletewaahhhh kereeennn, selalu bagus tulisan dik elaa deeehh... ada foto bareng produknya juga, good luck dik, semoga menang yaaa...
ReplyDeleteKerenan Mba Tri ah, aamiin Mbaa..
Deleteaku juga ikutan mbk, mampir ya :) semoga menang :)
ReplyDeletehttp://cerpeneddelweissnaqiyyah.blogspot.com/2013/10/rinso-cair-sahabat-setiaku.html
Aamiin. semoga kita menang ya mba
Deletesaya anak kosan, sejak ada Rinso cair susah pindah ke lain hati.. hehe
ReplyDeleteHehe.. anak kosan jg pake Rinso Cair yaa..
DeleteMantaappppp tulisannya Mb, enak dibaca, pesannya tersampaikan, runtut, saya doakan lolos Mb..... *bagi2 hadiahnya ntr...hehehe*
ReplyDeleteAamiin... sip, ntar dibagi klo menang hehehe...
DeleteRinso emang jawaban untuk kerempongan emak-emak seperti kita ini mbak. Aku juga pake ditergen cair
ReplyDeleteHo oh, Mak Arin... makasih ya sudah mampir :-)
DeleteWah laundry abi perlu tuh sekali2 nyoba Rinso Cair. Makasih infonya mbak Leyla ^^
ReplyDeleteGood job dan good luck ^^
Asiiik.. laundry jg pake Rinso Cair ya, Gi :-)
Deleterinso bisa mengatasi segalanya..termasuk bila sikecil yang kotor karena melampiaskan kretaifitasnya yg luarbiasa,
ReplyDeleteselamat berlomba...semoga menjadi yang terbaik....
btw-saya juga lagi bikin GA loh, dicari 32 orang blogger yang suka menulis untuk jadi pemenang....salam :-)
sukseeees lombanya mba....saya juga pakai produk sama niiih :D...btw, salam kenal maaak...
ReplyDeleteMenang lagikah mbak lomba yang ini...?
ReplyDeleteHehehe keseringan menang jadi aku selalu yakin kalau mbak pasti menang setiap ikut lomba menulis :D
sy suka pk rinso cair, gak byk busanya
ReplyDelete