Kok Masih Bisa Ngeblog?

“Wah, Leyla sekarang punya empat blog ya? Hebat… bagaimana cara mengisinya tuh?” celetuk Mba Ade Anita, salah seorang teman blogger plus novelis, saat saya membagi link blog di blogdetik. Saya jadi pengen batuk baca komentarnya.  Saat ini, saya memang memiliki empat blog dengan tujuan berbeda:

Pertama, blog www.leylahana.blogspot.com untuk publikasi novel dan buku terbaru plus sesekali ikut lomba blog dengan tema umum.

Kedua, blog  ini www.catatanhatiibubahagia.blogspot.com untuk dokumentasi cerita keseharian saya menjadi ibu dari tiga balita dan sesekali ikut lomba blog yang berhubungan dengan anak-anak.

Ketiga, blog www.bawindonesia.blogspot.com untuk dokumentasi tulisan-tulisan anggota komunitas Be a Writer.

Dan terakhir, blog www.leylaimtichanah.blogdetik.com, tadinya khusus untuk postingan-postingan yang disertakan dalam lomba yang diadakan oleh blogdetik, tapi setelah ikut tantangan 30 Hari Non Stop Ngeblog, rasanya blog itu bisa khusus untuk tulisan-tulisan yang “inspiratif,” cieee…..

Ups, ternyata saya masih punya satu blog lagi lho, tapi masih sedikit isinya dan agak terbengkalai, blog www.bukudanhidupku.blogspot.com yang khusus untuk resensi buku. 

Lalu, bagaimana saya bisa membagi waktu untuk mengisi blog tersebut secara adil dan konsisten di tengah kesibukan mengurus anak-anak? Kalau dipikirkan dari awal, pastinya saya mundur deh membuat blog baru. Kenyataannya, peternakan blog saya itu terjadi dengan sendirinya dan tidak direncanakan. Alhamdulillah, saya masih bisa mengisinya walaupun tidak setiap hari.

Novel Rainbow, hadiah dari giveaway Eni Martini

Sepertinya ini efek dari kecanduan ngeblog, padahal saya ingat dulu ngeblog cuma untuk publikasi buku-buku terbaru. Lalu, ikut lomba blog pertama kali yang diadakan oleh Kumpulan Emak Blogger (KEB) dan menang, bikin ketagihan. Beberapa kali menang di lomba blog yang lain, semakin membuat saya ketagihan. Lama-lama sekarang saya jarang menang, saking nambah banyak saingan, termasuk yang mengadakan giveaway ini: Mba Ika Koentjoro wkwkwkwk…..

Novel Macaroon Love juga hadiah dari giveaway Ika Koentjoro

Ada kalanya saya ingin berhenti ikut lomba blog, karena cukup menyita waktu, sementara saya juga harus menyelesaikan naskah buku. Tapi kok ya ada rasa bersalah bila membiarkan blog-blog itu kosong melompong, bahkan pernah sebulan gak diisi karena saya sedang fokus menyelesaikan naskah novel. Setiap selesai memposting satu tulisan di blog, rasanya puaaaas sekali. Walaupun ikut lomba blog nyaris gak pernah menang lagi (untuk brand besar), tetap saja ikut lomba-lombanya supaya bisa mengisi blog. 

“Mba kok bisa sih masih ngeblog pas udah punya bayi? Kapan nulisnya?” ini pertanyaan dari dua orang ibu rumah tangga yang sama-sama masih punya bayi di bawah usia setahun. 

“Nulis ya kalau bayi udah tidur, anak-anak udah tenang. Biasanya malam hari,” jawab saya.

“Emangnya suami Mba gak terganggu?” tanya mereka lagi.

“Suamiku udah ngerti kok,” jawab saya.

“Wah, enak betul ya… kalo suamiku sih maunya ditemenin terus…..” 

Hihihihi….. ya, suami saya juga kadang-kadang maunya ditemani, tapi gak setiap malam juga. Kalau matanya masih ON, ya kami ngobrol. Untungnya, sering kali suami saya langsung ngorok begitu sampai di rumah dan makan malam. Anak-anak sering kali tidur selepas salat Isya, jam 7.30 malam. Sedangkan suami saya belum sampai di rumah di jam segitu, kesempatan buat saya untuk ngeblog kan? Yang lebih sering sih, saya ketiduran bareng anak-anak dan baru bangun lagi jam 10 atau 11 malam. Saya lihat suami sudah pulang dan sudah tidur :D 

Waah… berarti saya jarang dong menyambut suami pulang dari kantor? Ya, mau bagaimana, wong badan dan mata sudah gak kuat. Alhamdulillah, suami saya pengertian banget. Dia tahu istrinya ini kecapean ngurus anak-anak seharian, mana anak-anak yang besar itu sudah susah tidur siang. Otomatis, saya juga gak tidur siang. Jam 7 malam, mata sudah mengantuk. Bangun lagi jam 10 atau 11 malam, sering juga sih kelewatan, jam 1 dini hari baru bangun, semua orang sudah tidur, waktunya ngeblog dan melanjutkan penulisan naskah buku. Biasanya, saya ngeblog dulu untuk menyegarkan otak. Malah kebanyakan ngeblognya daripada nulis buku.

Eh, kenapa sih kok malah lebih banyak ngeblognya? Entahlah, sekarang saya merasakan lebih asyik ngeblog, apalagi kalau tulisan kita dikomentari. Tulisan-tulisan di blog juga lebih mengalir karena bercerita mengenai keseharian, sedangkan kalau nulis novel mesti bengong dulu memikirkan adegan-adegan selanjutnya. Aduh, lama deh bengongnya. Supaya bisa posting terus, berikut tips-tipsnya:

1. Tidak melewatkan setiap kejadian yang bisa dituliskan di blog, tergantung tema masing-masing.
2. Menggali ide untuk tulisan di blog dengan blogwalking, nonton teve, baca berita, baca sosmed, dan sebagainya.
3. Mengikuti lomba blog, walaupun jarang menang yang penting update. Tujuan untuk update blog ini yang  penting. Pengalaman saya, kalau tujuannya hanya karena hadiah, jadinya malah mogok ngeblog gara-gara tidak pernah menang. Banyak nih blogger lomba yang vakum ngeblog karena kecewa dengan lomba blog.
4. Mengikuti giveaway blogger, selain untuk menjalin tali silaturahim, kadang-kadang hadiahnya lumayan juga. Belakangan ini saya jarang beli buku baru karena menang dari hadiah giveaway :D
5. Setiap ada ide, tulis dulu di note handphone. Nanti kalau ada waktu buat ngeblog, baru dikembangkan di blog.

Alhamdulillah, saya masih bisa konsisten ngeblog di tengah rutinitas mengurus anak dan suami, juga menulis naskah buku. Sudah banyak manfaat ngeblog yang saya rasakan, dari mulai memperbanyak teman, sampai menimbun hadiah :D Efek psikisnya lebih mumpuni, karena saya merasa menjadi lebih bahagia bila telah menceritakan “sesuatu” di blog-blog saya.