Nikmat di Penghujung Ramadan

Suara batuk bersahut-sahutan. Setelah dua hari bertahan, badanku menggigil. Mengurus tiga anak yang sakit, membuatku tak dapat melawan virus itu. Flu, batuk, pilek, kedengarannya sepele, tapi rasanya seperti terkena wabah. Sudah seminggu berlalu, dan virus ini masih mendiami tubuh kami. Ke dokter? Sudah. Tubuh anak-anakku berkurang beratnya. Inilah berkah di akhir ramadan.

Sakit itu.. bukankah menjadi pengusir dosa? Semoga setelah sakit ini, kami mendapat rejeki berlimpah. Rencana mudik ke Garut besok, entah apakah terlaksana. Mula-mula Ismail yang sakit, masih mending dia mau makan dan minum obat. Sidiq yang lebih parah, sama sekali tak mau minum obat. Lalu, disusul Salim, mau minum obat tapi dimuntahkan lagi. Sekarang, aku pun ikut sakit. Ya Allah, sembuhkan kami....