Hari ini Kakak Ismail menjalani hari keduanya di TK B. Udah gak diantar lagi sama mamanya. Dijemput tukang ojek langganan. Alhamdulillah, gak pake ngambek-ngambekan. Langsung nurut. Makasih ya Allah, Kaumudahkan aku dalam mengurus anak-anak.
Ismail udah pindah TK, tadinya di dekat rumah, sekarang agak jauhan dikit. Dia minta sekolah yang lebih besar, hehehe... Memang yang kemarin itu sekolahnya di rumah, cuma pakai satu ruangan rumah, jadi keciiil banget. Tapi bukan itu saja pertimbangan dalam memilih sekolah. Tentunya setelah aku dan suamiku melihat-lihat siapa gurunya dan bagaimana cara mereka mengajar. Gurunya lembut-lembut, tapi tegas. Semoga gak ada bentakan-bentakan.
Urusan tukang ojek juga sempat bikin galau. Kami belum kenal orangnya, cuma ikut aja sama dua teman Ismail yang lain. Jadi Ismail diantarjemput bertiga sama temannya. Kupikir tukang ojeknya laki-laki, eh ternyata ibu-ibu. Suamiku lebih takut kalo tukang ojeknya laki-laki, takut diculik atau kekerasan seksual. Maklum deh, acara berita kriminalnya serem-serem. Untunglah tukang ojeknya tetangga juga, meskipun jauh. Maksudnya, rumahnya juga masih di komplek. Ibu-ibu, pula. Relatif aman.
Kakak Ismail, ini salah satu upaya Mamah dan Ayah memberikan pendidikan untukmu, sebab kami kurang maksimal memberikanmu pendidikan di rumah. Kami berupaya memilihkan sekolah yang terbaik, dengan pendidikan akhlak dan akademis, dan guru-guru yang baik. Semoga bernilai ibadah, aamiin....
jadi ingat waktu pertama sekolah TK dulu, hari pertama ibu pun ikutan dalam ruangan utk menemani
ReplyDeletemengaminkan doamu, bun. semoga kakak ismail betah di kelas ya, biasanya anak baru suka kaget liat teman-teman barunya :D
ReplyDelete