Sidiq makan Serena Biskuit Lemonia |
Dear Serena Biskuit, sebagai ibu
dari tiga anak yang masih kecil-kecil dengan jarak usia berdekatan (Ismail 5
tahun, Sidiq 4 tahun, dan Salim 7 bulan), pekerjaan saya sehari-hari sangat
melelahkan. Terlebih saya masih memberikan ASI tanpa tambahan susu formula,
sehingga si kecil sering menyusu. Saat sedang menyusui, saya sering ikut
tertidur, sementara dua anak yang lain asyik bermain di lantai atas.
Sambil bermain, saya memberikan
kudapan untuk anak-anak yang besar, supaya mereka tidak mengganggu adiknya yang
sedang saya keloni. Kudapan itu cukup membuat mereka sibuk, salah satunya
adalah Serena Biskuit Lemonia. Saya sudah mengingatkan mereka agar memakan
Serena Biskuit Lemonia dengan baik, jangan dibuang-buang, kan sayang. Namanya
juga anak-anak, kalau tidak diperhatikan, makanan itu bisa dihambur-hamburkan.
Imajinasi anak-anak sering kali di luar estimasi orang dewasa. Saya sering
melihat anak-anak memainkan biskuit, disusun layaknya puzzle dan diajak bicara.
Secara kasat mata, saya berpikir mereka menghambur-hamburkan makanan, padahal
mereka sedang mengembangkan daya imajinasi. Namun, untuk kali ini, saya meminta
anak-anak agar memakan Serena Biskuit Lemonia-nya dengan benar, jangan
dihambur-hamburkan. Berhubung saya sedang puasa, saya ingin juga menjadikan
Serena Biskuit Lemonia sebagai bekal berbuka puasa.
Setelah adik bayi tertidur, saya
menuju ke lantai atas untuk menyuapi makan kedua kakaknya dan melihat Serena
Biskuit Lemonia sudah berhamburan di atas ranjang yang menjadi tempat bermain
anak-anak.
“Dede, lain kali biskuitnya
jangan diberantakin gini ya! Mubajir!” omel saya kepada anak-anak. Anak-anak
menatap saya tak bergerak, terlihat takut, sehingga saya merasa bersalah. Namun,
rasa marah lebih dominan, wajah saya tak juga berubah ramah. Sidiq menghampiri
dan berucap,
“Maaf Mama, kalau salah minta
maaf,” katanya, sambil memandangi saya dengan mata berkaca-kaca. Saya pun luluh
dengan tatapannya. Kami berpelukan. Sore itu, saya berbuka puasa dengan Serena
Biskuit Lemonia yang sudah menjadi remahan, tapi rasanya tetap nikmat.
Dear Serena Biskuit, terima kasih
atas kehangatan yang kauberikan.
bayangin kasur penuh remah2, OMG jadi emak memang harus sabar :D
ReplyDeletesukses lombanya mba... btw kalau makan biskuit emang pasti ada remah2nya xD
ReplyDelete