Salim, saat pertama duduk di baby walker turun temurun |
Aku pernah mendapatkan informasi bahwa bayi tidak perlu diletakkan di baby walker, karena berbahaya. Sekarang, Salim sudah bisa duduk di baby walker. Dua kakaknya dulu juga memakai baby walker, meskipun Ismail hanya sebentar memakainya karena sudah dibawa ke Garut dan diasuh neneknya sambil menunggu saya melahirkan. Ismail memakai baby walker di usia 9 bulan, lalu dibawa ke Garut selama dua bulan, dan balik lagi ke rumah setelah usia setahun. Saat itu, Ismail sudah tidak duduk di baby walker lagi, karena sudah merambat ke mana-mana, meskipun belum bisa berjalan. Tiga bulan kemudian, Ismail sudah bisa berjalan.
Untunglah, aku sudah punya anak kedua, jadi baby walkernya terpakai. Dan benar-benar berfungsi dipakai Sidiq sejak umur 5 bulan. Alhamdulillah, Sidiq sudah bisa duduk di baby walker. Jarnag memakai diapers, jadi baby walkernya diompolin terus. Sampai-sampai bantalannya terlepas. hancur deh baby walkernya dipakai Sidiq. Tadinya baby walker ini mau kuberikan ke adikku, kalau dia sudah melahirkan. Allah berkehendak lain, sudah tiga tahun menikah, adikku tidak juga punya anak. Malah aku yang punya anak lagi, dan sekarang baby walkernya dipakai Salim. Selama memakai baby walker, anak-anakku aman-aman saja. Yang penting kan selalu dalam pengawasan. Pengalamanku dengan Sidiq, dia lebih cepat berjalan. Umur setahun sudah bisa berjalan. Bisa jadi karena stimulasi menggunakan baby walker.
Sekarang Salim juga senang duduk di baby walker dan sudah bisa menggerakkan baby walkernya. Baby walker turun temurun yang harganya murah meriah. Seingatku dulu, aku belinya seharga Rp 150.000. Sayang, foto Sidiq yang sedang memakai baby walker malah gak ada di folderku T_T. Nanti deh dicari dulu.
Ismail dengan baby walker yang masih kinclong |
dulu Keke dan Nai juga pakai baby walker. Seneng bgt kl mrk udah di taro di baby walker :)
ReplyDelete