Kalau ada Mama Gadget, pasti ada Anak-Anak Gadget :D |
Aku kembali sibuk dengan
ponselku, usai memandikan Ismail dan Sidiq. Yah, namanya juga Mama Gadget. Kebiasaan
yang buruk, sudah tentu. Sedikit-sedikit aku coba kurangi, apalagi Ismail dan
Sidiq sudah bisa protes. Nah, saat aku sibuk dengan ponselku itu, padahal
Ismail dan Sidiq belum pakai baju, Sidiq bertanya, “Mama, kalau Mama pegang
henpon lagi, Dede gak pake baju….”
Aku celingukan, antara menatap
henpon dan Sidiq, lalu cengesesan. “Eh, iya deh….” Segera kuambil baju dan
memakaikannya baju. Sebenarnya Sidiq sudah bisa memakai baju sendiri, tapi
kadang-kadang dia ingin dimanja dengan dipakaikan baju. Anak-anakku juga bisa
demo. Mereka memilih gak pakai baju kalau aku gak memakaikan baju. Hfff……
Susah juga ya jadi mama zaman
sekarang di mana godaan henpon begitu dahsyat. Padahal, keyboard hapeku sudah
rusak, diganti, dan sekarang beberapa hurufnya kembali tak berfungsi. Tapi ada
saja cara ngakalinnya. Apalagi aku udah dapat gantinya dari lomba blog,
meskipun masih sayang dipakai. Kalau pulsa habis, aku sengaja gak ngisi dulu
beberapa hari sampai ada hal penting lagi yang membuatku harus membuka jejaring
sosial. Maksudnya supaya aku bisa benar-benar fokus terhadap pekerjaan rumah
tangga, mengasuh anak, dan menulis. Lah iya, kalau ada internet, menulis pun
jadi gak bisa fokus. Bukannya nulis, malah keasyikan baca-baca facebook,
twitter, dan blog. Ada positifnya, tapi tetap sesekali kita mesti fokus.
Naaah… kalau hape lagi terisi
pulsa penuh itulah yang bikin aku jadi Mama Gadget. Dikit-dikit buka fb,
twitter, dan blog. Saat sedang menemani anak-anak pun, tanpa sadar aku sibuk
sendiri. Duh, aku merasa bersalah. Gimana kalau nanti aku tua, terus anak-anak
sibuk dengan dunia digitalnya? Seperti apa dunia digital di masa anak-anakku
nanti? Apakah orang-orang di dunia nyata jadi tidak saling kenal? Ngeri
membayangkannya.
wuahaaa ayahnya g ikutan demo juga ini....keren tu bocah2,....
ReplyDeletekalo dirumah saya dan suami bikin "rules" mbak..."selama mengurus anak dilarang keras berinteraksi dengan HP"..
ReplyDeletekarena eh karena, ketika kita berinteraksi dengan HP secara tidak sadar ada manusia disamping yang tidak diperhatikan.. pernah sekali waktu Arfan jatuh dari odong2 mobilnya karena saya sedang asik buka twitter... nah, karena kejadian itu, makanya ada "rules tentang HP dirumah"..hehe
ya semoga kejadian Arfan jatuh tidak terulang dikeluarga lain...Aamiin
justru aku gak bisa mainin gadget depan anakku... Yg ada malah saling rebutan... haha... Akhirnya mainin gejet kalo mereka udah pada tidur atau kalau lagi asik banget sama mainannya... hihi... :p
ReplyDeletehehehe anak anak sekarang
ReplyDeletecemburunya sama gadget yaaa
nasib.. nasib... hehehe..
ReplyDelete