Sunday, 7 April 2013

Maaf, Kalau Nakal Minta Maaf

"Maaf, kalau nakal minta maaf...."

Akhir-akhir ini Sidiq sering sekali ngomong begitu setiap kali melakukan kesalahan semisal membuat menangis adik bayinya atau berantem dengan kakaknya. Alhamdulillah, pangeran keduaku sudah jantan meminta maaf. Sering aku becandain, "gak ah, Mama gak mau maafin." Lalu, Sidiq menangis, "Mama jangan gituu... Dede bilang kan maaf!" Aku pun tertawa, lalu memeluknya. Duh, kadang walau dia sudah meminta maaf, aku sulit memaafkan kalau kesalahannya terjadi saat aku sedang capai dan emosi memuncak. Maafkan mama ya, De.... 

Aku mengajarkan anak-anakku meminta maaf kalau berbuat salah sejak mereka sudah bisa bicara. Saat mereka berantem, aku minta mengulurkan tangan, berjabat tangan, dan meminta maaf. Setiap anak tak sama. Ismail, egonya lebih tinggi. Gengsi sekali meminta maaf, dan tak mau memaafkan. Sedangkan Sidiq sangat penurut, sejak umur 1,5 tahun pun sudah terlihat bahwa dia penurut. Karakter anak berbeda-beda, yang penting aku berusaha mencontohkan yang baik. Dan tentu saja, itu pun tidak mudah. Ketika aku salah, aku harus dengan betina (kebalikan dari jantan :D) meminta maaf. Subhanallah! Meminta maaf itu benar-benar susah, harus dari hati yang paling dalam. Tapi kalau bukan sekarang kuajarkan, kapan lagi? Aku ingin anak-anakku kelak menjadi anak yang berbesar hati dalam meminta maaf dan memaafkan. 

Maafkan Mama ya, Nak, kalau Mama belum sempurna menjadi ibu T_T

1 comment:

  1. alhamdulilllaaahhh....
    mendengarnya bisa meminta maaf pasti senang sekali ya Mbak...

    ReplyDelete

Terima kasih atas komentarnya. Mohon maaf, komentar SPAM dan mengandung link hidup, akan segera dihapus ^_^