“Ma, ayo lenang, Maaaa….”
Sidiq sudah merengek-rengek lagi
meminta berenang, membawa ban renangnya yang berbentuk Bernard Bear. Ini
gara-gara kemarin aku salah tanggal, harusnya tanggal 14 Maret ada ekskul
renang Ismail, eh aku sudah siap-siap tanggal 7 Maret. Sampai di dekat sekolah, baru aku tahu kalau
kegiatan renangnya masih seminggu, sementara anak-anakku sudah semangat sekali
ingin berenang. Meskipun Sidiq belum sekolah, dia juga harus ikut kalau aku
mengantar Ismail ke sekolah atau mengikuti kegiatan ekskul, karena aku tak
punya asisten yang menjaga anak-anak di rumah. Jadi, bayangkan saja aku membawa
tiga anak ke kolam renang!
Syukurlah, mereka mau paham saat
kujelaskan bahwa renangnya masih seminggu lagi. Yah, meskipun begitu, Sidiq masih
terus meminta berenang. Sejak usianya setahun, aku memang sudah
memperkenalkannya dengan olahraga renang. Selain bermanfaat untuk kesehatan,
juga baik untuk jaga-jaga dalam menghadapi banjir. Iya to?
Sidiq, 4 tahun, memang suka
sekali diajak jalan-jalan. Bukan hanya ke kolam renang. Kalau hari libur, pasti
dia minta jalan-jalan. Mendengar ayahnya menyalakan mesin motor atau mobil, dia
sudah lari dan berteriak ingin ikut. Pernah dia ditinggal karena tidur, ayahnya
hanya berangkat bersama Ismail (kakak Sidiq, 5 tahun), begitu bangun dan sadar
ayahnya sudah tak ada, dia ngambek lamaa sekali. Kalau si kecil minta jalan-jalan, sebisa mungkin kami penuhi, karena toh hanya Sabtu atau Minggu. Apalagi
Senin-Jumat hanya di rumah, kecuali kalau mengantar Ismail ke sekolah, yang tak
jauh dari rumah. Itupun hanya dua jam dan tidak ada hiburan sama sekali di
sekolah Ismail yang bisa menyenangkan hati Sidiq. Pasti bosan kan di rumah terus dengan kegiatan
yang itu-itu saja?
Kegiatan jalan-jalan ini juga
bisa menjadi sarana edukasi bagi anak-anak. Mereka mempelajari apa saja yang
mereka lihat di jalan. Sebelum punya mobil, anak-anak belajar mengenal berbagai
macam alat transportasi, seperti kereta, bus, angkutan umum, bahkan bajaj. Kami
pernah hanya jalan-jalan di sekitar kantor ayahnya anak-anak, naik bajaj, jalan
kaki, karena hari Minggu, jadi jalannya sepi.
Berhubung anak-anak masih
kecil-kecil, persiapan jalan-jalan ini harus benar-benar diperhatikan. Dulu
waktu masih amatiran, aku kerap melupakan barang-barang penting yang harus
dibawa, dan jadi kesulitan sendiri. Diantaranya yang harus kusiapkan adalah:
Baju ganti untuk anak-anak:
meskipun jalan-jalannya hanya sehari (tidak menginap), tetap saja harus bawa
baju ganti karena anak-anak banyak berkeringat. Kasihan kalau bajunya basah,
bisa masuk angin.
- Makanan dan minuman: anak-anak cepat sekali haus dan tidak bisa diam kalau tidak ada cemilan.
- Minyak angin: ini untuk mencegah masuk angin.
- Sabun: kalau sewaktu-waktu mau pup di jalan.
- Mainan atau buku, supaya tidak bosan di perjalanan.
Permasalahannya kalau jalan-jalannya
itu ke kolam renang. Pengalaman pertama mengajak Sidiq berenang, pulang-pulang
dia muntah dan terkena demam tinggi. Aku baru tahu kalau kolam renang itu
mengandung banyak kuman penyakit, apalagi kalau kolamnya sedang banyak
pengunjung dan belum dibersihkan. Kolam anak-anak rentan penyakit, karena
banyak anak yang muntah dan buang air di dalam kolam. Pertahanan tubuh anak
harus maksimal, agar terhindar dari penyakit.
Tanggal 14 Maret 2013, jatuh pada
hari Kamis. Sebulan sebelumnya, ibu guru sudah menjelaskan mengapa ekskul renangnya
dipilih hari Kamis, karena saat itu kolam renangnya sedang kosong. Kalau hari
Sabtu-Minggu sedang banyak pengunjung, anak-anak bisa kesulitan dan mungkin
berdesak-desakan. Senin-Rabu sudah dipesan oleh sekolah lain. Sekolah si Kakak
Ismail hanya kebagian hari Kamis itu, padahal hari Jumat adalah hari
pembersihan kolam. Artinya, hari Kamis itu, kolam renang sedang kotor-kotornya!
Ismail senang akhirnya bisa berenang |
Haduh! Aku bergidik. Semoga saja
anak-anakku tidak jadi sakit sepulang dari berenang. Soalnya dulu mantan
pembantuku bercerita kalau anaknya langsung muntah-muntah dan diare setelah
pulang berenang. Persis dengan keadaan Sidiq waktu pertama kali mencoba
berenang di usia satu tahun. Wah, aku harus persiapan ekstra nih. Mau tidak
ikut, sayang juga. Ikut dan tidak ikut, tetap harus bayar. Kan sayang uangnya. Jadi,
memang aku yang harus mempersiapkan anak-anak dengan sebaik-baiknya.
Sidiq semangat bangetn berenangnya |
Pagi-pagi setelah kumandikan dan
kupakaikan baju, aku sempatkan memberi sarapan dulu. Bangun tidur, mereka sudah
minum susu. Artinya, perut mereka jangan sampai kosong. Pemberian vitamin untuk
menjaga daya tahan tubuh, juga perlu. Vitamin yang terbuat dari
minyak ikan Kod dengan rasa jeruk asli, selain mengandung DHA tinggi dan Omega 3 yang bermanfaat untuk pertumbuhan
otak, Vitamin D untuk kesehatan tulang dan gigi, juga mengandung Vitamin A
untuk kesehatan mata, pertahanan tubuh terhadap infeksi, dan menjaga sistem kekebalan
tubuh, supaya tidak gampang sakit.
Setelah kupastikan semuanya siap: celana renang, ban, makanan dan minuman, baju ganti, sabun dan sampo, handuk, kami berempat berangkat ke sekolah. Ayahnya anak-anak tidak ikut, karena harus ke kantor. Insya Allah aku bisa membawa tiga anak: Ismail, Sidiq, dan Salim, adik bayinya. Ismail dan Sidiq membawa ban masing-masing. Sampai di sekolah, rupanya kami datang paling terakhir. Untung tidak ditinggal. Kami naik angkot yang dicarter pihak sekolah untuk mengantar ke kolam renang.
Setelah kupastikan semuanya siap: celana renang, ban, makanan dan minuman, baju ganti, sabun dan sampo, handuk, kami berempat berangkat ke sekolah. Ayahnya anak-anak tidak ikut, karena harus ke kantor. Insya Allah aku bisa membawa tiga anak: Ismail, Sidiq, dan Salim, adik bayinya. Ismail dan Sidiq membawa ban masing-masing. Sampai di sekolah, rupanya kami datang paling terakhir. Untung tidak ditinggal. Kami naik angkot yang dicarter pihak sekolah untuk mengantar ke kolam renang.
serunya berenang berdua |
Wuiiih… anak-anak senaaang sekali
sesampainya di kolam renang. Tak sabar berenang di kolam yang banyak
permainannya. Berhubung anak-anak sudah sering berenang bersama ayahnya, aku
tak perlu mendampingi lagi. Mereka sudah jago berenang menggunakan ban. Kolamnya
juga memang untuk anak-anak. Sidiq dan Ismail berkejaran di kolam renang. Kegiatan
renang juga diselingi dengan lomba lari di pinggir kolam dan memasukkan sedotan
ke dalam botol yang difasilitasi oleh ibu guru.
Tak disangka sudah tiga jam anak-anakku menghabiskan waktu di kolam renang, malah jadi yang terakhir yang naik ke daratan. Alhamdulillah, pulang dari berenang, kondisi tubuh mereka baik-baik saja. Masih sehat seperti saat berangkat. Malahan nafsu makan bertambah, karena tenaga terkuras setelah berenang. Persiapan jalan-jalan memang menjadi penentu sukses tidaknya acara jalan-jalan, agar anak-anak tetap fun dan tidak malah jatuh sakit.
Tak disangka sudah tiga jam anak-anakku menghabiskan waktu di kolam renang, malah jadi yang terakhir yang naik ke daratan. Alhamdulillah, pulang dari berenang, kondisi tubuh mereka baik-baik saja. Masih sehat seperti saat berangkat. Malahan nafsu makan bertambah, karena tenaga terkuras setelah berenang. Persiapan jalan-jalan memang menjadi penentu sukses tidaknya acara jalan-jalan, agar anak-anak tetap fun dan tidak malah jatuh sakit.
sukses ya mba:)
ReplyDeletedimana2 .. anak2 slalu sueneng ya kalo maen air.. wisata kolam renang gt..
ReplyDeletesukses ya mbak :)
Hmm baru tau tipsnya , anakku abis berenang hr ini trus langsung aga diare tp ga muntah dan panas . makasih ya untuk kedepannya biar lebih jaga2 lg :D
ReplyDelete